Ternyata hidung manusia bisa mendeteksi penyakit!
Melalui bau, ternyata hidung manusia punya kemampuan mendeteksi penyakit dalam tubuh.
Selama ini orang sering terkagum-kagum dengan anjing yang bisa mendeteksi kanker pada majikannya. Padahal penelitian terbaru mengungkap bahwa manusia sebenarnya juga memiliki kemampuan serupa. Penelitian ini menunjukkan bahwa manusia sebenarnya bisa mencium penyakit dan mendeteksi ketika seseorang sedang sakit.
Melalui penelitiannya, peneliti di Karolinska Institute, Swedia, menjelaskan bahwa melalui bau, hidung manusia bisa mengetahui ketika sistem kekebalan tubuh manusia lainnya sedang aktif berperang melawan penyakit. Mereka menjelaskan bahwa orang bisa mencium ketika kekebalan tubuh tengah terpapar oleh bakteri dalam waktu beberapa jam.
Peneliti bahkan menunjukkan adanya bukti bahwa penyakit memiliki bau yang berbeda-beda. Misalkan penyakit infeksi pada kelenjar betah bening diketahui memiliki bau seperti bir yang basi. Sementara orang yang menderita diabetes terkadang memiliki napas yang berbau seperti aseton, seperti dilansir oleh Daily Mail (24/01).
"Dalam penelitian ini kami menemukan kemampuan manusia untuk mendeteksi penyakit lewat baunya. dengan menyadari kemampuan ini, manusia bisa lebih waspada untuk menghindari penyakit-penyakit tertentu," ungkap Profesor Mats Olsson yang memimpin penelitian.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati delapan orang dalam percobaan laboratorium. Mereka disuntikkan racun yang berupa bakteri dan diminta memakai pakaian yang menyerap keringat. Kelompok yang berbeda terdiri atas 40 orang diminta untuk mencium bau keringat partisipan.
Mereka menemukan bahwa semakin aktif sistem kekebalan tubuh seseorang, dan semakin besar responnya terhadap bakteri, maka semakin tak sedap bau keringat partisipan. Meski begitu peneliti masih berusaha mengetahui apakah kemampuan ini bisa digunakan ketika tahap awal penyakit atau ketika penyakit sudah masuk ke dalam tubuh.
Mereka juga belum menemukan zat kimia yang bisa diidentifikasi untuk mengetahui jenis bau dari penyakit dan yang bisa dideteksi oleh hidung. Namun penemuan ini sendiri sudah cukup penting dan telah membuka peluang untuk lebih banyak penelitian lagi di masa depan untuk mendalaminya.