Tetap Pakai Masker Meski Sudah Vaksin Covid-19
"Masker adalah vaksin terbaik, murah, mudah dipakai dan terbukti bisa mencegah penularan," jelasnya di webinar Diaspora dan Gerakan Pakai Masker, seperti dikutip dari Liputan6.com.
Vaksinasi covid-19 yang sudah memasuki gelombang ketiga, namun, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Prof. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D mengatakan hingga saat ini tidak ada vaksin yang efektif untuk menangkal virus covid-19. Meski beberapa klaim vaksin buatan Amerika bisa mencegah penularan namun masker merupakan cara paling efektif melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Masker adalah vaksin terbaik, murah, mudah dipakai dan terbukti bisa mencegah penularan," jelasnya di webinar Diaspora dan Gerakan Pakai Masker, seperti dikutip dari Liputan6.com.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana cara masker mengurangi penularan penyakit? Penggunaan masker dapat mencegah penularan COVID-19 dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain. Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Pandu mengatakan, sejak adanya pandemi Flu Spanyol 102 tahun yang lalu, masker terbukti paling efektif dalam mencegah penularan virus. Untuk itu, ia menekankan untuk tetap menggunakan masker meskipun sudah banyak orang yang divaksin.
"Walau sudah divaksinasi tetap harus pakai masker. Karena masker efektif juga menekan penularan melalui droplet atau airbone," paparnya.
Prof. Pandu menerangkan, pola mobilitas rang Indonesia tinggi sejak sebelum Ramadan. Pandu melihat kemungkinan euforia sejumlah kalangan yang mendapatkan vaksinasi namun mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, kata dia, beberapa kota kinerjanya masih belum baik dalam mengendalikan pandemi covid-19.
"Sudah terbukti, liburan natal tahun baru luar biasa pergerakan kasus baru (COVID-19) terutama di Jawa-Bali. Apalagi setelah hari raya libur panjang akan terjadi lonjakan kasus," ujarnya.
Pandu mengatakan, masalah yang ditimbulkan usai lebaran tidak hanya karena larangan mudik, tapi masih banyak dilakukan masyarakat. Tetapi juga tempat wisata banyak yang dibuka, sehingga meningkatkan resiko penularan.
"Pandemi ini nyata. Namun yang terjadi vaksinasi dilakukan bukan untuk pengendalian pandemi tapi untuk pemulihan ekonomi. Para pengambil kebijakan malah menghitung alokasi vaksin untuk mencapai herd immunity yang tidak mungkin tercapai. Bagaimana mau mencapai 85 persen herd immunity, Indonesia tidak punya pabrik vaksin, wilayahnya juga luas. Jadi 40 persen saja mengendalikan pandemi ini yang jadi masalah. Sehingga vaksin itu bukan satu-satunya cara. Pakai masker," pungkasnya.
Baca juga:
Airlangga Sebut Tingkat Kepatuhan Memakai Masker di DKI Jakarta 65 Persen
Ditegur karena Tak Pakai Masker, Pria di Solo Malah Pukul Petugas
Pakar: Lepas Masker di AS Hasil Penelitian Vaksin yang Berbeda dengan Indonesia
“Jika Anda Telah Divaksinasi dan Ada di Luar, Lepaskan Masker Anda”
VIDEO : Waspada, Virus Corona India dan Afrika Masuk Indonesia
Diingatkan Pakai Masker, Seorang Emak-emak di Garut Malah Memaki Dandim
Imigrasi Bali Deportasi Bule Rusia yang Lukis Masker di Wajah