Waspada! Salah Pergaulan Bisa Buat Perut Kamu Semakin Besar
Sebuah penelitian yang baru dilakukan menyebut bahwa obesitas menyebar secara sosial. Penelitian ini dilakukan oleh University of Southern California terhadap perilaku keluarga tentara. Terdapat 1314 orang tua dan 1111 anak-anak yang dilibatkan pada penelitian ini.
Lingkungan pertemanan dapat menentukan berbagai hal yang kamu alami dan miliki. Namun siapa sangka bahwa lingkungan pertemanan ini juga dapat menentukan seberapa besar lingkar perutmu.
Pernahkah kamu mengalami ketika tengah diet dan membatasi makan, namun hal itu seketika terhenti ketika berjumpa kawan-kawanmu? Biasanya diet yang sudah kamu canangkan bakal kalah oleh ajakan teman-teman untuk jajan makanan-makanan tertentu.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa contoh makanan yang bisa menyebabkan obesitas? Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
Lingkungan pertemanan ini ternyata memiliki peran sangat besar dalam diet yang kamu jalani. Dilansir dari Times of India, sebuah penelitian mengungkapkan hasil temuan yang mengejutkan ini.
Sebuah penelitian yang baru dilakukan menyebut bahwa obesitas menyebar secara sosial. Penelitian ini dilakukan oleh University of Southern California terhadap perilaku keluarga tentara. Terdapat 1314 orang tua dan 1111 anak-anak yang dilibatkan pada penelitian ini.
"Penyebaran sosial pada obesitas memiliki arti bahwa jika semakin banyak orang di sekitarmu mengalami obesitas, maka hal ini dapat meningkatkan peluangmu menjadi obesitas juga. Secara tak sadar, kamu terpengaruh dengan tindakan orang di sekitarmu. Jika kamu berada pada lingkungan yang tak berolahraga, maka kamu akan mengikutinya. Ini lah pengaruh sosial dari hal tersebut," tulis hasil penelitian tersebut.
Lebih lanjut, penyebab utama dari hal ini adalah porsi makanan cepat saji yang lebih besar dan lebih tak sehat yang menjadi biang keladi obesitas ini. Porsi makan saat ini lebih besar 20 persen dibanding dengan 30 tahun lalu.
Makanan saat ini yang semakin tak sehat ini turut mendorong kegemukan yang dialami banyak orang. Selain itu, lingkungan pertemanan yang suka ngemil bisa buat lingkar perutmu jadi semakin besar.
Baca juga:
Begini Cara Kerja Bedah Bariatrik, Solusi untuk Pasien Obesitas
Konsumsi Teh Hijau Bisa Bantu cegah Obesitas
Pembedahan Bagi Pasien Obesitas Hanya Boleh Dilakukan Ketika Pada Tahap Ini
Begini Cara Tepat Mengetahui Apakah Kamu Obesitas atau Tidak
Tidak Semua Orang Memiliki Durasi Menurunkan Berat Badan yang Sama