4 Fakta Justin Hubner, Bek Timnas Indonesia yang Cetak Sejarah di Jepang
Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain diaspora yang semakin berkembang. Salah satunya adalah Justin Hubner.
Timnas Indonesia kini memiliki sejumlah pemain diaspora yang semakin berkembang. Salah satunya adalah Justin Hubner, seorang bek yang saat ini bermain untuk Wolverhampton U-21. Justin Hubner masih terlibat dalam proyek tim dan strategi permainan Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong. Meskipun usianya baru 21 tahun, kontribusinya sangat signifikan bagi perjalanan tim Merah-Putih.
Justin Hubner dilahirkan di Den Bosch, Belanda pada 14 September 2003. Ia pernah memperkuat Timnas Belanda U-19, namun akhirnya memilih untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan memperkuat Timnas Indonesia, yang saat ini tengah berjuang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di level klub, Hubner telah lama menjadi bagian dari tim muda Wolverhampton di Inggris dan pernah merasakan persaingan di Liga teratas Jepang bersama Cerezo Osaka.
- 3 Pemain Ini Ditolak Klub untuk Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Termasuk Justin Hubner
- Jepang Memang Hebat, Tetapi Timnas Indonesia Punya Justin Hubner Siap Jegal
- Kata-kata Mendalam Pemain Timnas Justin Hubner Dibalas Doa Rizky Ridho untuk Sang Preman Lapangan
- Timnas Indonesia Ternyata Masuk Daftar 10 Tim Sepak Bola Termahal di Asia, Ini Daftar Lengkapnya
Suka Menjegal
Justin Hubner dikenal sebagai seorang bek yang memiliki karakter tak kenal kompromi. Dengan gaya permainan yang agresif dan tegas, ia berhasil menjadi salah satu bek tengah paling kuat di Tim Nasional Indonesia. Ia tidak ragu untuk menghentikan pergerakan bola dari lawan dengan segala cara, mirip dengan gaya permainan dua idolanya, Sergio Ramos dan Pepe. "Saya bermain di posisi bek tengah karena saya suka menjegal," ungkap Justin Hubner dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Sport77Official baru-baru ini. "Itu risiko yang harus saya ambil. Sebagai bek, tugas utama saya adalah menghentikan serangan lawan. Jika harus mendapat kartu, saya siap," tambahnya. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Justin Hubner yang telah dirangkum oleh Bola.com:
Mengalir darah Sulawesi
Menurut berbagai sumber, Justin Hubner memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakeknya, Ferdinand Rudolf Hubner. Kakek Hubner dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 11 Agustus 1948. Sementara itu, neneknya berasal dari Bandung, Jawa Barat. Dari pernikahan keduanya, mereka memiliki seorang putra yang merupakan ayah Justin, Patrick Rudolf Hubner, dan ibunya adalah Brigitte Prophitus, seorang warga negara Belanda.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, PSSI berupaya untuk mengusahakan status WNI bagi Justin. Pada akhirnya, Justin Hubner resmi menjadi warga negara Indonesia pada 6 Desember 2023. Ia kemudian menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia senior pada 5 Januari 2024, meskipun Garuda mengalami kekalahan saat melawan Libya dalam pertandingan persahabatan.
Ciptakan sejarah dalam dunia sepak bola Jepang
Musim lalu, Justin Hubner mencetak sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia. Ia menjadi pemain pertama dari Indonesia yang berkesempatan tampil di liga tertinggi Jepang, yakni bersama Cerezo Osaka pada musim 2023/2024.
Saat itu, ia berstatus sebagai pemain pinjaman dari Wolverhampton. Pada hari Minggu (7/4/2024) siang WIB, bek naturalisasi Timnas Indonesia ini melakukan debutnya di J1 League, liga tertinggi Jepang. Dalam pertandingan tersebut, Justin masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-87 dan berhasil membantu Cerezo Osaka meraih kemenangan 1-0 atas Albirex Niigata di pekan ketujuh J1 League yang berlangsung di Denka Big Swan Stadium, Niigata.
Justin Hubner menggantikan Lucas Fernandez dalam laga itu. Meskipun hanya bermain selama delapan menit, termasuk waktu tambahan lima menit, kontribusinya cukup signifikan. Berdasarkan laporan dari Fotmob, selama tiga menit di waktu normal, Justin berhasil menyentuh bola dua kali dan melakukan sapuan dua kali untuk timnya, Cerezo Osaka.
Selain itu, rekor lain yang menarik adalah bahwa Justin Hubner menjadi pemain ketiga dari Asia Tenggara yang berkompetisi di Cerezo Osaka. Dengan pencapaian ini, ia tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi pemain muda lainnya.
Peran dalam Timnas Indonesia
Walaupun pernah memperkuat Timnas Belanda di level U-19, saat ini Justin Hubner sepenuhnya menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Sejak dirinya dinaturalisasi dan memperoleh status sebagai Warga Negara Indonesia pada Desember 2023, ia telah aktif membela skuad Garuda.
Hubner telah tampil dalam lima pertandingan untuk Timnas Indonesia U-23, semuanya di ajang Piala Asia U-23 2024. Dalam kelima laga tersebut, ia selalu diturunkan dan hampir berhasil membawa timnya lolos ke Olimpiade 2024. Karier sepak bolanya berlanjut ke tingkat senior, di mana ia telah mengumpulkan total 10 caps bersama Timnas Indonesia senior sejak debutnya pada 5 Januari 2024.
Hubner menjadi pemain yang tak tergantikan di lini belakang Timnas Indonesia, terutama saat tim bersaing di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, cedera yang dialaminya membuatnya sering kali absen dari skuad. Ia tidak dapat bermain melawan Arab Saudi karena skorsing, dan hanya tampil selama 57 menit saat melawan Australia yang berakhir imbang. Sayangnya, ia juga harus melewatkan dua pertandingan terakhir melawan Bahrain dan China akibat cedera yang mengganggu performanya.
Nilai pasar mencapai Rp6,08 miliar
Justin Hubner, yang baru berusia 21 tahun, memiliki tinggi badan 187 cm. Gaya bermainnya yang lugas dan agresif menjadikannya sebagai pemain dengan nilai pasar yang menjanjikan dalam dunia sepak bola. Menurut Transfermrkt, harga pasar Justin saat ini diperkirakan mencapai Rp6,08 miliar. Ia masih terikat kontrak dengan Wolverhampton hingga akhir musim ini, yang berakhir pada Juni 2025.
Selama periode ini, nilai pasar Justin Hubner menunjukkan peningkatan yang signifikan. Musim lalu, saat ia dipinjamkan ke Cerezo Osaka di J1 League, nilai taksirannya hanya sebesar Rp3,5 miliar. Namun, saat ini, harga pasarnya melonjak hingga Rp2,5 miliar lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, menunjukkan potensi dan perkembangan kariernya yang pesat.