5 Pemain MU yang Disebut-sebut Bakal Bersinar di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Manchester United kini mulai menunjukkan identitas baru di bawah kepelatihan Ruben Amorim.
Manchester United akhirnya mulai menemukan jati diri baru di bawah arahan Ruben Amorim. Meskipun berbeda dari pendekatan sebelumnya, transformasi ini memberikan harapan baru bagi klub. Sejak era pasca-Ferguson, klub ini telah berjuang untuk bangkit dari masa-masa sulit. Filosofi yang diterapkan oleh Amorim dianggap sebagai langkah yang tepat untuk meraih kesuksesan. Formasi tiga bek yang diterapkan Amorim menjadi kejutan bagi United.
Namun, pendekatan ini memberikan semangat baru untuk membangun kembali gaya permainan yang berhasil. Meskipun tidak semua pemain cocok dengan sistem baru ini, ada beberapa nama yang diprediksi akan menjadi andalan utama Amorim. Berikut adalah lima pemain Manchester United yang diyakini akan bersinar di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Mereka diharapkan menjadi pilar tim dalam beberapa tahun mendatang.
Noussair Mazraoui
Noussair Mazraoui merupakan tambahan yang sangat berharga bagi Manchester United. Ia didatangkan dari Bayern Munchen dengan harga yang relatif terjangkau, sehingga transfer ini terlihat sebagai keuntungan besar bagi klub. Mazraoui dikenal sebagai pemain serba guna yang dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai sistem permainan dan posisi. Bahkan, pelatih Erik ten Hag pernah mencoba menempatkannya sebagai nomor 10 berkat kemampuan tekniknya yang mengesankan.
Ketika berperan sebagai bek sayap kanan atau dalam formasi tiga bek, pemain asal Maroko ini akan memberikan dukungan teknis yang kuat. Dengan biaya sekitar 17 juta pounds, Mazraoui menjadi investasi yang sangat menguntungkan bagi tim. Kemampuannya untuk berkontribusi di berbagai lini menjadikannya aset berharga dalam skuad Manchester United yang sedang berupaya mencapai kesuksesan di kompetisi domestik maupun Eropa.
Mason Mount
Mason Mount memulai perjalanan kariernya di Manchester United dengan banyak kebingungan setelah transfer senilai £60 juta pada tahun 2023. Di musim pertamanya, ia hanya mampu bermain selama 756 menit akibat cedera, sehingga transfer ini tampak berpotensi berakhir dengan buruk. Namun, setelah mengalami cedera di awal musim ini, Mount berhasil pulih dan kini menunjukkan performa yang mengesankan dalam sistem permainan yang membuatnya bersinar ketika dilatih oleh Thomas Tuchel. Pelatih Erik ten Hag pun mengungkapkan bahwa sistem ini sangat sesuai dengan karakter permainan Mount, yang bisa beroperasi di dua posisi berbeda.
Setelah menunjukkan penampilan yang mengesankan sebagai nomor 10 dalam pertandingan melawan Bodo/Glimt, potensi besar Mount semakin terlihat. Jika ia mampu menjaga kondisi fisiknya, kemungkinan besar dia akan menjadi pemain kunci di Manchester United dan membuktikan bahwa transfer ini sangat berharga. Seperti yang dikatakan pelatih Erik ten Hag, "Sistem ini sangat cocok untuk Mount." Dengan dukungan yang tepat, Mount dapat mengembangkan kemampuannya dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Rasmus Hojlund
Rasmus Hojlund mungkin belum mencapai puncak performanya, namun ia memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Di usianya yang baru 21 tahun, ia diharapkan dapat berjuang di lini depan Manchester United yang sering kali mengalami kekurangan dukungan. Dalam beberapa tahun terakhir, gaya permainan United telah menyulitkan banyak striker untuk tampil maksimal. Namun, di bawah sistem Ruben Amorim, Hojlund berpeluang untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Hojlund memiliki kecepatan, kemampuan dalam melakukan pressing, serta penyelesaian akhir yang cukup baik. Jika ia mampu meningkatkan pergerakannya di dalam kotak penalti, maka suplai bola dari wing-back United akan menjadi lebih efektif. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kontribusinya dalam tim dan membantu United meraih hasil positif di setiap pertandingan.
Amad Diallo
Amad diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan bagi Manchester United dalam beberapa tahun ke depan. Dengan bimbingan filosofi pelatih Amorim, ia memiliki peluang besar untuk berkembang pesat di bawah arahan pelatih berkebangsaan Portugal tersebut.
Pemain yang berasal dari Pantai Gading ini memiliki keterampilan yang luar biasa dalam menguasai bola serta kelincahan dalam bergerak. Selain itu, ia mampu berperan sebagai gelandang serang atau bermain di posisi sayap, memberikan fleksibilitas dalam strategi permainan.
Amad juga menunjukkan peningkatan kekuatan fisik yang signifikan, menandakan bahwa ia memiliki potensi besar untuk menjadi bintang di dunia sepak bola. Jika ia terus mengasah kemampuannya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pemain kunci yang sangat berharga bagi tim.
Marcus Rashford
Marcus Rashford telah berhasil mencetak tiga gol dalam dua pertandingan Premier League di bawah arahan pelatih baru. Penampilannya kini menunjukkan ketajaman yang lebih, mengingat performanya yang mengesankan pada musim dingin 2022-23. Sebagai seorang pemain yang sangat bergantung pada kepercayaan diri, Rashford sempat mengalami penurunan performa di bawah Ten Hag.
Penampilan yang kurang optimal ini menghambat perkembangan tim United secara keseluruhan. Jika Amorim mampu menjaga kebugaran dan semangat Rashford, maka United akan menjadi tim yang lebih menakutkan bagi lawan-lawannya. Rashford berpotensi menjadi ancaman serius bagi setiap tim yang dihadapinya.
Sumber: Planet Football