Anggota Tim Transisi, Djoko Susilo, meninggal dunia
Kabar duka datang dari Djoko Susilo.
Kabar duka datang dari Djoko Susilo. Anggota Tim Transisi Tata Kelola Sepakbola Indonesia tersebut meninggal pada hari Selasa, 26 Januari 2016 ini.
Kabar duka meninggalnya pria yang juga merupakan mantan wartawan salah satu surat kabar ternama ini pertama kali diterima dari Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto.
"Innalillahi wa Wa Innailahi Rojiun telah meninggal dunia teman kita Bapak Djoko Susilo..HI"79 mantan Dubes Swiss...mohon doa semoga khusnul khotimah," tulis Gatot dalam pesan di sebuah grup whatsapp.
Ketika Bola.net mencoba mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut, Gatot menjawab bahwa kabar ini betul. "Serius," jawab pria yang juga rekan almarhum di Tim Transisi ini singkat.
Sementara itu, Gatot menyebut almarhum memang sudah lama mengidap penyakit gula. "Beliau gerah gula sudah cukup lama," tuturnya.
Sejauh ini, dari informasi yang didapat, almarhum wafat akibat serangan jantung. Ketika berita ini ditulis, jenazah masih berada di sebuah rumah sakit di daerah Ciganjur, Jakarta Selatan.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai salah satu pecinta sepakbola. Ketika masih menjadi Duta Besar di Swiss, pria kelahiran 6 Juni ini beberapa kali menyoroti bobroknya tata kelola sepakbola, khususnya FIFA.
Almarhum terlibat dalam upaya perbaikan sepakbola Indonesia usai ditunjuk sebagai salah satu anggota Tim Sembilan. Kemudian, beliau diangkat sebagai salah satu anggota Tim Transisi Tata Kelola Sepakbola Indonesia. Terakhir, nama Djoko Susilo masuk dalam Tim Kecil, yang direncanakan bakal menjadi tim pemerintah Indonesia untuk berdialog dengan FIFA terkait roadmap pembenahan sepakbola Indonesia. (den/dzi)