Blak-blakan Pep Guardiola Ungkap Reaksi Ruang Ganti Manchester City usai Penunjukan Ruben Amorim oleh MU
Pep Guardiola menyatakan bagaimana reaksi para pemain Manchester City terhadap penunjukan Ruben Amorim sebagai pelatih baru Manchester United.
Pep Guardiola menyatakan reaksi timnya di Manchester City terkait kabar bahwa Manchester United berencana menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer baru. Diketahui bahwa MU akan segera merekrut Amorim setelah Sporting Lisbon sepakat untuk memenuhi klausul pelepasannya yang bernilai 8,3 juta pound. Proses transfer Amorim diperkirakan akan rampung dalam beberapa hari ke depan, dengan harapan MU agar ia bisa segera memulai tugasnya dengan kontrak selama tiga tahun dan gaji sebesar 6 juta pound per tahun.
Guardiola memberikan pujian kepada Amorim dan akan segera bertemu dengan pelatih asal Portugal tersebut di Liga Champions pekan depan yang berlangsung di Lisbon. Jika semua berjalan lancar, Amorim mungkin sudah memimpin MU dalam pertandingan tersebut. Guardiola percaya bahwa pelatih berusia 39 tahun itu sudah siap menghadapi tantangan di Premier League, termasuk saat bertanding melawan Manchester City dalam derby Manchester yang dijadwalkan pada 15 Desember.
- Ruben Amorim Langsung Dibikin Pusing usai Gabung MU, Ternyata ini Gara-garanya
- Kata Ruben Amorim usai Resmi Diangkat jadi Pelatih Baru MU: Saya Tak Akan Mengecewakan!
- Komentar Josep Guardiola soal Calon Pelatih MU Ruben Amorim, Sebut Punya Kualitas
- Akhirnya Buka Suara, Begini Kata Ruben Amorim soal Kabar Bakal Melatih Manchester United
Matheus Nunes Memberikan Informasi
Ketika ditanya tentang kedatangan Amorim di Manchester United, Guardiola memberikan pandangannya. Ia menyatakan, "Yang bisa saya katakan hanyalah pengalaman bermain dua kali melawan Sporting Lisbon di bawah asuhan Ruben, satu atau dua musim lalu, dan tekanannya benar-benar hebat. Saya berbicara dengan Matheus Nunes - yang pernah menjadi pemainnya - dan dia sangat memujinya. Musim ini dia tak terkalahkan dan memenangkan semua pertandingan di Liga Portugal dan Liga Champions, dengan poin yang sama dengan kami."
Guardiola menambahkan, "Jadi, dia adalah manajer yang hebat. Saya merasa jika United, dari apa yang saya dengar, berpikir tentang dia, itu karena dia adalah pelatih yang baik. United tidak memilih pelatih yang tidak berada pada level tersebut, jadi setelah lima, enam, atau tujuh tahun, kita tidak bisa mengatakan dia tidak mampu memimpin United."
Selanjutnya, ketika ditanya apakah Amorim terlalu cepat untuk memimpin klub sebesar Manchester United, Guardiola memberikan penjelasan. Ia menjawab, "Mengapa terlalu cepat? Mengapa itu masalah? Saya mulai di Barcelona pada usia 37 tahun, di divisi keempat. Jadi, pengetahuan adalah pengetahuan. Jika Anda mampu, tidak masalah. Lamine Yamal pun bisa bermain sepak bola pada usia 17 tahun, kan? Begitu juga dengan manajer; yang penting adalah bakat. Jika Anda baik, usia tidak menjadi masalah." Pernyataan ini menunjukkan keyakinan Guardiola terhadap kemampuan Amorim, terlepas dari usianya.
Sporting Lisbon Memberikan Konfirmasi
Sporting Lisbon telah mengonfirmasi bahwa Manchester United menunjukkan ketertarikan untuk merekrut pelatih Ruben Amorim. Dalam pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa "Manchester United menyatakan minat untuk merekrut pelatih Ruben Amorim, dengan dewan direksi Sporting SAD merujuk pada syarat dan ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja yang berlaku antara perusahaan dan pelatih, khususnya untuk klausul penghentian yang bernilai 10.000.000 Euro. Manchester United FC menyatakan minat untuk membayar Sporting SAD nilai dari klausul tersebut." Hal ini menunjukkan keseriusan MU dalam mendapatkan pelatih yang diinginkan.
Di sisi lain, Manchester United dijadwalkan untuk menjamu Leicester City dalam babak 16 besar Carabao Cup pada Kamis dini hari WIB (31/10/2024). Pertandingan ini menjadi yang pertama bagi MU setelah pemecatan Erik ten Hag pada hari Senin. Sementara itu, Ruud van Nistelrooy akan mengambil alih peran sebagai pelatih sementara untuk memimpin tim dalam pertandingan tersebut. Ini adalah momen penting bagi MU untuk bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di bawah kepemimpinan sementara.
Sumber: Mirror