Chelsea Dinilai Tidak Menghargai Conference League Setelah Mencoret Cole Palmer!
Chelsea mengambil keputusan berani dalam menentukan komposisi skuad untuk kompetisi Eropa. Mereka mencoret beberapa nama, termasuk Cole Palmer.
Chelsea mengambil langkah berani dalam menyusun komposisi skuad untuk kompetisi Eropa. Mereka mengeluarkan beberapa nama, salah satunya adalah Cole Palmer. The Blues akan berkompetisi di UEFA Europa Conference League untuk musim 2024/2025. Setelah mengalami kegagalan total di liga domestik musim lalu, mereka harus puas berpartisipasi di kompetisi tingkat ketiga di Eropa. Sebelum kompetisi dimulai, klub diwajibkan untuk mendaftarkan pemain yang akan ikut serta. Untuk UECL kali ini, klub dapat membawa maksimal 27 pemain. Di sinilah Chelsea membuat keputusan yang cukup kontroversial dengan mencoret Cole Palmer dari daftar 27 pemain yang akan didaftarkan.
Chelsea Tidak Menghargai
Keputusan Chelsea tentunya mengejutkan, terutama karena Palmer merupakan salah satu pemain terbaik dalam tim. Hal ini menunjukkan bahwa Chelsea mungkin tidak menganggap serius UECL. Pandangan ini juga disampaikan oleh pakar Premier League, Gabriel Agbonlahor, yang berpendapat bahwa Chelsea menunjukkan sikap kurang menghormati. "Menurut saya, ini adalah tindakan yang tidak menghormati kompetisi, karena Chelsea tidak akan bertindak seperti ini jika mereka berlaga di Liga Europa atau Liga Champions," kata Agbonlahor.
-
Siapa R.W.H. Pitlo? Menurut unggahan tersebut jirat makam itu bertuliskan R.W.H. Pitlo, atau Rutger William Herman Pitlo yang merupakan sosok penting di masa pendudukan Belanda di Ponorogo.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Siapa Azophi? Dilansir dari The European Southern Observatory (ESO), Rabu (3/4), Azophi yang juga dikenal sebagai Abd Al-Rahman Al-Sufi adalah seorang astronom praktis terkemuka pada zamannya.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Sudut Pandang Chelsea Mengenai UECL
Agbonlahor berpendapat bahwa Chelsea mungkin merasa klub mereka terlalu besar untuk berpartisipasi dalam kompetisi seperti UECL. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk melindungi pemain-pemain kunci. "Mungkin mereka berpikir untuk memberikan istirahat kepada pemain di Conference League, dengan harapan bisa menurunkan tim yang lebih lemah, sambil tetap fokus pada Premier League," tambah Agbonlahor. "Sejujurnya, saya merasa sikap itu menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap kompetisi," ujarnya menutup pernyataan.