Chelsea masih inkonsisten: Setelah kalah, menang besar, lalu imbang di kandang sendiri.
Performa Chelsea asuhan pelatih baru Enzo Maresca di Premier League 2024/2025 masih labil.
Kinerja Chelsea di bawah arahan pelatih baru Enzo Maresca dalam Premier League 2024/2025 masih belum stabil. Dalam tiga pertandingan pertama, mereka mencatatkan satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang. Hal serupa juga terlihat pada penampilan Chelsea di kompetisi Eropa. Saat bertemu Servette FC di play-off kualifikasi Conference League, Chelsea berhasil meraih kemenangan 2-0 di kandang, namun harus menelan kekalahan 1-2 saat bertandang. Untungnya, mereka tetap berhasil melaju ke babak berikutnya dengan agregat 3-2. Di Liga Inggris musim ini, Chelsea menghadapi tantangan berat di pekan perdana, di mana mereka menjamu Manchester City, sang juara bertahan, dan kalah 0-2. Setelah itu, Chelsea menunjukkan performa yang mengesankan dengan meraih kemenangan besar 6-2 di kandang Wolverhampton. Namun, mereka kemudian harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Crystal Palace di Stamford Bridge.
Minggu pertama: Chelsea kalah 0-2 dari Man City.
Chelsea dan Man City sebelumnya telah berjumpa dalam laga pramusim di Amerika Serikat. Chelsea kalah 2-4. Chelsea jadi korban keganasan Erling Haaland, yang mencetak hattrick dalam laga tersebut.
-
Kenapa Chelsea sulit stabil? 'Kami memerlukan stabilitas; kami memiliki pemain-pemain dengan kualitas tinggi dan semoga kami bisa memiliki kesabaran yang diperlukan serta ketenangan agar semuanya berjalan dengan baik. Kami memiliki potensi, yang kami butuhkan hanyalah stabilitas serta kesempatan bagi pelatih dan pemain untuk bekerja demi mencapai hal-hal penting,' ujarnya.
-
Kenapa Chelsea tidak bisa menang? Musim yang baru, namun kisahnya tetap sama. Menguasai permainan, tapi tidak bisa mencetak lebih dari satu gol, dan akhirnya kehilangan poin setelah kebobolan dari satu kesempatan jelas sepanjang laga.
-
Siapa pemain Chelsea yang tampil kurang baik di pertandingan? Pedro Neto - 5Hampir tidak terlihat di lapangan. Minim keterlibatan dalam pertandingan, berbeda dari penampilannya yang biasa.
-
Bagaimana Chelsea bisa mendapatkan stabilitas? 'Kami telah mengalami banyak pergantian pelatih selama bertahun-tahun, mari kita lihat apakah kami bisa mendapatkan stabilitas tanpa banyak perubahan, sehingga manajer bisa menerapkan ide-idenya,' tambahnya.
-
Kenapa Chelsea kesulitan membangun suasana positif? 'Memang benar, situasinya cukup sulit. Di sini, bersama Spanyol, semuanya jauh lebih mudah untuk membangun atmosfer yang positif,' katanya kepada EFE. 'Di Chelsea, saya berusaha keras, tetapi ini adalah masa transisi di mana banyak pemain pergi dan yang baru datang,' jelas Cucurella.
-
Siapa yang dianggap bertanggung jawab atas kekalahan Chelsea? Enzo Maresca sedang melakukan kesalahan yang sama seperti Poch, dan dia akan segera dipecat. Perhatikan lini tengahnya. Ada empat pemain penyerang alami. Kenapa harus meminta Enzo untuk terus menyerang dan hanya meninggalkan Caicedo di belakang? Ini sangat tidak logis.
Bertemu lagi dengan Man City pada pekan pembuka, Chelsea kembali kalah. Kali ini, Chelsea kalah 0-2.
Gawang Chelsea lagi-lagi dijebol oleh Haaland, yakni pada menit 18. Upaya Chelsea untuk mengamankan setidaknya satu poin musnah setelah Man City mencetak gol kedua melalui Mateo Kovacic di menit 84.
Minggu kedua: Chelsea mengalahkan Wolverhampton dengan skor 6-2.
Setelah mengalami kekalahan di pertandingan pembuka, Chelsea berhasil meraih kemenangan besar di pekan kedua. Tim London itu mengalahkan Wolverhampton dengan skor 6-2. Gol-gol Chelsea dihasilkan oleh Nicolas Jackson pada menit ke-2, Cole Palmer di menit 45, dan Noni Madueke yang mencetak hat-trick pada menit 49, 58, dan 63. Selain itu, Joao Felix, yang masuk sebagai pemain pengganti, juga mencetak gol pada menit 80. Sementara itu, Wolverhampton berhasil mencetak dua gol melalui Matheus Cunha di menit 27 dan Jorgen Strand Larsen pada menit 45+6. Pertandingan ini juga menjadi debut kedua Felix bersama Chelsea, di mana ia tampil dari bangku cadangan dan mencetak satu gol dalam kemenangan besar timnya.
Pekan ketiga: Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Crystal Palace.
Setelah menang besar atas Wolverhampton dan lolos ke Conference League, Chelsea sebenarnya diyakini bakal bisa meraih kemenangan atas Palace di pekan ke-3. Namun, Chelsea ternyata hanya sanggup bermain imbang.
Chelsea unggul terlebih dulu melalui gol Nicolas Jackson dari assist Cole Palmer di menit 25. Akan tetapi, keunggulan itu musnah setelah Palace menyamakan kedudukan lewat gol Eberechi Eze pada menit 53.
Pekan berikutnya, Chelsea akan main tandang. Mereka akan melawan Bournemouth (15/9/2024).