Astronom Muslim Ini Punya Peran Besar Ungkap Misteri Alam Semesta
Sebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, ilmuwan ini diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Sebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, ilmuwan ini diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Astronom Muslim Ini Punya Peran Besar Ungkap Misteri Alam Semesta
-
Siapa astronot Muslim pertama di luar angkasa? Namun, Al Neyadi bukanlah astronot pertama yang berada di luar angkasa selama Ramadhan; Muslim pertama yang pergi ke luar angkasa, Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi, diluncurkan dengan misi pesawat ulang-alik STS-51G saat bulan suci berakhir pada 17 Juni 1985.
-
Siapa astronot Muslim pertama di Stasiun Luar Angkasa Internasional? Di 2007, sejarah mencatat peristiwa ketika Sheikh Muszaphar Shukor dari Malaysia menjadi Muslim pertama yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
-
Siapa ilmuwan Islam yang terkenal di bidang filsafat dan fisika? Ibnu Rusydi Averusy: Salah seorang ilmuwan yang terkenal dalam bidang filsafat dan merupakan ahli fisika.
-
Siapa astronot muslim pertama yang salat di luar angkasa? Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi astronot muslim pertama di angkasa luar.
-
Siapa pencipta astrolabe pertama dunia Islam? Al-Farazi disebut-sebut berasal dari Persia dan hidup sekitar abad ke-8, serta merupakan pencipta astrolabe pertama di dunia Islam.
-
Apa yang ditemukan astronom? Astronom dunia telah mengonfirmasi penemuan sebuah planet yang memiliki kecepatan orbit yang tinggi. Planet yang baru ditemukan tersebut adalah TOI-1347 b. Ia mengorbit bintangnya hanya selama 20 jam 24 menit atau 0,85 hari.
Penemuan dan pengungkapan misteri alam semesta telah menjadi bagian penting dalam sejarah ilmu pengetahuan.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah astronomi adalah Azophi, seorang ilmuwan Muslim pada abad pertengahan yang berperan besar dalam mengungkap beberapa misteri alam semesta.
Dilansir dari The European Southern Observatory (ESO), Rabu (3/4), Azophi yang juga dikenal sebagai Abd Al-Rahman Al-Sufi adalah seorang astronom praktis terkemuka pada zamannya.
Ia tinggal di Persia pada abad ke-10 dan merupakan salah satu ahli astronomi yang paling dihormati pada masanya.
Pengamatan dan karya tulisannya telah memberikan kontribusi besar dalam pemahaman tentang alam semesta.
Sebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, nama Azophi diabadikan pada sebuah kawah di Bulan. Kawah tersebut terletak di koordinat latitude 22,1o dan longitude 12,7o, memiliki diameter sekitar 47 kilometer.
Salah satu kontribusi terbesar Azophi adalah deskripsinya tentang "nebulositas" dari nebula di Andromeda. Melalui bukunya yang terkenal, Book of Fixed Star, ia tidak hanya menjelaskan fenomena alam semesta tersebut, tetapi juga menyediakan peta langit berdasarkan pengamatannya.
Dalam buku tersebut, Azophi juga menyebutkan Galaksi Andromeda M31 yang saat itu dikenal sebagai 'A Little Cloud', serta memberikan gambar dan penjelasan tentangnya.
Pengamatan Azophi tentang alam semesta tidak hanya mencakup Andromeda, tetapi juga mencatatkan objek-objek astronomi lainnya.
Misalnya, ia juga menyebutkan gugus Omicron Belorum IC 2391 dan menambahkan "objek nebula" pada rasi Vulpecula yang kini dikenal sebagai Gugus Al Sufi atau Brocchi atau Collinder 399.
Karya-karya Azophi, termasuk Book of Fixed Stars dan Kitab al-Kawatib al-Thabit al-Musawwar, tetap menjadi sumber penting dalam penelitian astronomi hingga saat ini.
Kitabnya yang tersedia dalam bahasa Arab asli telah diterjemahkan ke dalam bahasa lain, termasuk bahasa Prancis, dan masih sering digunakan untuk mempelajari gerakan dan periode panjang bintang-bintang.