Planet di Luar Angkasa Saling Bergerak Tapi Tak Bertabrakan, Begini Penjelasan Ilmuwan
Alasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena ..
Alasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena ..
Luar angkasa menyimpan banyak misteri yang seru untuk dikupas. Tak terkecuali mengenai cara kerja planet.
Pernah berpikir bagaimana planet di tata surya kita selalu berada dalam urutan yang sama? Misalnya bumi yang selama sepengetahuan manusia selalu berada diantara planet venus dan mars.
Alasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena kuatnya gravitasi matahari mendorong dan menarik planet-planet agar berada di posisinya.
Dilansir dari laman Science Friday, gravitasi bumi yang bertemu dengan inersia planet-planet ini menyebabkan adanya jalur orbit planet.
Inersia sendiri dalam ilmu fisika memiliki arti kecenderungan benda-benda fisik untuk menolak perubahan gerakannya, sehingga dalam hal ini ada aksi tarik-menarik antara inersia planet dan gravitasi bumi.
Ternyata, keseimbangan planet-planet yang kita ketahui sekarang juga buah dari tabrakan planet yang ada berjuta-juta tahun lalu, lho.
Jadi anggapan bahwa planet tidak bertabrakan satu sama lain itu tidak sepenuhnya benar.
Menurut Forbes, planet sebenarnya adalah kumpulan dari partikel dan gas di luar angkasa yang kemudian membentuk satu benda padat.
Jadi planet di tata surya juga merupakan hasil dari objek-objek angkasa yang saling bertabrakan satu sama lain.
Bahkan, ada sebuah peristiwa luar angkasa menarik yang terjadi sekitar 4 miliar tahun lalu bernama Late Heavy Bombardment atau pengeboman besar yang terlambat, dimana seluruh perangkat tata surya kita termasuk bulan dihujani oleh arus deras asteroid selama 300 juta tahun.
Insiden ini mengakibatkan beberapa perubahan pada tata surya di kala itu.
Namun, peristiwa besar seperti Late Heavy Bombardment dinilai oleh para astronom memiliki kemungkinan sangat kecil untuk terjadi lagi sehingga perubahan besar pada sistem tata surya tidak akan terjadi.
Di sisi lain, meski tata surya kini memiliki komposisi yang teratur dan stabil, tetap ada objek-objek asing yang seringkali mencoba masuk sehingga mengakibatkan adanya peristiwa kecil seperti fenomena bintang jatuh yang kadang kita saksikan di malam hari.
(Reporter magang: Alma Dhyan Kinansih)
Planet itu berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, memiliki radius yang dua kali lebih besar dari Bumi, dan massa yang 4,78 kali lebih besar dari massa Bumi.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan ukuran planet di tata surya. Siapa terbesar?
Baca SelengkapnyaNama Bumi ada asal-usulnya. Berikut adalah sejarah dari penamaan nama Bumi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga Planet Merkurius dulu ukurannya sama dengan Bumi. Namun ada kejadian alam yang membuat bentuknya mengecil.
Baca SelengkapnyaAwalnya dianggap sepele. Karena benda ini berada di ribuan satelit luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga dua planet yang sempat bertabrakan itu adalah Neptunus dan Uranus. Begini analisis ilmuwan.
Baca SelengkapnyaAda hal-hal yang bertalian antara Mars dan Bumi menurut ilmuwan ini.
Baca SelengkapnyaUpaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.
Baca Selengkapnya