Tembok Besar China Pernah Ditulis di Buku Pelajaran Terlihat Indah dari Luar Angkasa, Benarkah?
Berikut fakta yang mencengangkan terkait tembok besar china yang terlihat dari luar angkasa.
Berikut fakta yang mencengangkan terkait tembok besar china yang terlihat dari luar angkasa.
Tembok Besar China Pernah Ditulis di Buku Pelajaran Terlihat Indah dari Luar Angkasa, Benarkah?
China memiliki salah satu bangunan buatan manusia paling megah di dunia, yaitu Tembok Besar China.
Secara keseluruhan tembok ini memiliki panjang hingga lebih dari 20.000 km dan rata-rata tinggi antara 6-7 meter.
Dengan karakteristik tersebut, maka banyak dugaan bahwa tembok raksasa ini dapat dilihat dari luar angkasa. Apakah benar?
-
Dimana Tembok Besar China berada? Ketika tembok wilayah Ming dibangun antara tahun 1368 dan 1644, dengan ciri khas tembok bata tinggi dan bentengnya, para pekerja sering menggunakan tanah yang dipadatkan – tanah, kerikil, dan bahan alami lainnya – sebagai bahan bangunan.
-
Apa yang membuat Tembok Besar China sulit dilihat dari luar angkasa? Telah banyak sumber yang mengatakan bahwa Tembok Besar Tiongkok bisa dilihat dari luar angkasa. Klaim bahwa tembok ini bisa dilihat dari bulan bahkan telah muncul dari tahun 1700an. Pemerintah Tiongkok juga pernah menyebarkan klaim ini dalam buku pelajaran d sekolah-sekolah. Akan tetapi, klaim ini sangat sulit dibuktikan. Tembok Besar Tiongkok tidak bisa dilihat dari Bulan. Hal tersebut diketahui ketika manusia pertama kali mendarat ke bulan, termasuk oleh Neil Armstrong yang tidak bisa melihat tembok raksasa tersebut. Dalam orbit rendah Bumi (LEO), tembok ini dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dalam berbagai kondisi spesifik yang sulit untuk dicapai.
-
Dimana Tembok Besar China yang ditemukan artefak kuno? Benda-benda ini ditemukan di bagian Jiankou di Distrik Huairou, Beijing utara dalam proyek arkeologi yang berlangsung sejak April lalu.
-
Dimana tembok besar china di teliti? Para peneliti, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature, memeriksa susunan kimia dari alang-alang yang dikumpulkan dari bagian kuno Tembok Besar yang terletak di Gansu dan Xinjiang.
-
Mengapa Tembok Besar China kuat? 'Biocrusts' ini sebenarnya membantu menjaga Tembok Besar tetap utuh. Ketika tembok wilayah Ming dibangun antara tahun 1368 dan 1644, dengan ciri khas tembok bata tinggi dan bentengnya, para pekerja sering menggunakan tanah yang dipadatkan – tanah, kerikil, dan bahan alami lainnya – sebagai bahan bangunan. Di beberapa tempat, hal ini telah menumbuhkan bagian dinding yang 'hidup', memungkinkan pertumbuhan cyanobacteria, lumut, dan lumut kerak yang menurut para peneliti memberikan stabilitas pada dinding sebagai biocrust.
-
Bagaimana bangunan terlihat dari Luar Angkasa? Dalam foto tersebut, Piramida Giza terlihat seperti bayangan segitiga kecil yang berdampingan di gurun pasir.
Jawabannya adalah, ya. Akan tetapi, Tembok Besar Tiongkok hanya bisa dilihat di tempat-tempat tertentu di luar angkasa dan ada banyak kondisi spesifik yang harus dipenuhi supaya objek buatan manusia terpanjang ini dapat terlihat, seperti dikutip dari Scientific American, BBC Sky at Night, dan WorldAtlas, Rabu (27/3).
Sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia mencanangkan misi ke luar angkasa, telah banyak dugaan bahwa tembok ini dapat dilihat dari luar angkasa karena ukurannya.
Salah satu orang pertama yang mengklaim bahwa tembok tersebut dapat dilihat dari luar angkasa, tepatnya dari Bulan, adalah ilmuwan dan agamawan Inggris, William Stukeley, pada tahun 1754.
Setelah manusia berhasil mendarat di Bulan, klaim Stukeley tersebut menjadi terbantah. Astronaut Alan Bean, yang pernah pergi ke Bulan dalam misi Apollo 12, mengatakan bahwa “tidak ada objek buatan manusia yang terlihat pada skala [di Bulan].” Astronaut terkenal, Neil Armstrong, juga mengatakan hal yang senada; ia hanya bisa melihat objek alami.
Hal tersebut berubah di tahun 2003, setelah astronaut Tiongkok yang pertama kali pergi ke luar angkasa, Yang Liwei, mengatakan bahwa ia tidak bisa melihat tembok tersebut ketika ia melakukan misinya di tahun 2003.
Dalam orbit rendah Bumi (LEO), yaitu orbit dengan altitudo di bawah 2.000 km, tembok ini dapat dilihat oleh manusia, meskipun sangat sulit.
Pada tahun 2004, astronaut Leroy Chiao menangkap foto yang diambil dari LEO yang memperlihatkan adanya sebuah garis yang diduga merupakan Tembok Besar Tiongkok. Astronaut Alexander Gerst juga mengambil gambar yang serupa pada tahun 2018.
Mata telanjang manusia juga dapat melihatnya, meski hampir mustahil karena ia harus berada dalam kondisi yang sangat tepat dan juga harus tahu betul di mana letak tembok tersebut di Bumi.
Salah satu alasan mengapa hal tersebut sulit dilakukan adalah warna dari tembok ini tidak terlalu kontras dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.