Dokumen Ini Jelaskan Einstein Pernah Bersikap Rasis ke Orang China, Begini yang Ia Katakan
Berikut ucapan Albert Einstein terhadap orang-orang China saat ia berkunjung ke Asia.
Berikut ucapan Albert Einstein terhadap orang-orang China saat ia berkunjung ke Asia.
Dokumen Ini Jelaskan Einstein Pernah Bersikap Rasis ke Orang China, Begini yang Ia Katakan
Buku harian perjalanan Albert Einstein memperoleh perhatian karena mengungkap sikap rasis fisikawan itu terhadap orang Tiongkok selama perjalanannya ke Asia pada 1920-an.
Dalam catatan pribadinya antara Oktober 1922 dan Maret 1923, Einstein menggambarkan orang-orang Tiongkok sebagai "Orang yang rajin, kotor, dan bodoh" serta mencatat perbedaan budaya seperti cara makan mereka yang berbeda dengan orang Eropa.
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Apa isi catatan Einstein? 'Kehidupan yang tenang dan sederhana akan lebih banyak membawa kebahagiaan dibandingkan dengan terlalu keras mengejar kesuksesan tetapi merasa gelisah terus menerus.'Pada kertas kosong selanjutnya Einstein menuliskan: 'Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.'
-
Siapa yang dikritik Einstein dalam suratnya? Surat tersebut dikirim kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of Fighters for Freedom of Israel, yang berbasis di New York.
-
Bagaimana Einstein mengkritik Israel? Einstein pernah menuliskan surat kepada pendukung Zionis mengenai proyek jahat yang mereka buat.
-
Kenapa Einstein marah dengan Israel? Einstein begitu marah kepada Israel lantaran membantai rakyat Palestina.
-
Bagaimana Einstein menggunakan pengaruhnya untuk melawan Nazi? Di sana Einstein menyadari pentingnya menggunakan pengaruhnya untuk berbicara menentang Nazi. Einstein mengatakan kepada seorang reporter Inggris bahwa ia berencana menjadi warga negara Inggris.
Ze’ev Rosenkranz, Editor Senior dan Asisten Direktur Einstein Papers Project di California Institute of Technology, mengatakan bahwa beberapa komentar Einstein sangat tidak menyenangkan, terutama mengenai orang Tiongkok. Hal tersebut sangat kontras dengan citra publik Einstein sebagai ikon kemanusiaan yang besar.
Mengutip The Guardian & The American Prospect, Jumat (29/3), Einstein juga menyebut orang Tiongkok “Seringkali lebih mirip robot daripada manusia.”
Ia menulis bahwa China adalah “Negara yang mirip kawanan ternak” dan “Akan sangat disayangkan jika orang-orang Tiongkok ini menggantikan semua ras lain. Bagi orang-orang seperti kita, pemikiran itu sungguh sangat suram.”
Dalam catatan tersebut, Einstein juga membuat komentar yang merendahkan terhadap orang Tiongkok, menyatakan bahwa mereka yang terpaksa bekerja keras tidak menunjukkan kesengsaraan. Selain itu, ia juga menyebutkan tentang perbedaan antara pria dan wanita Tiongkok dengan nada misogini.
Namun, berbeda pandangan Einstein terhadap orang Jepang. Ia menilai jauh lebih positif dengan mengagumi jiwa murni yang tidak ada duanya di antara manusia.
Meskipun begitu, ia juga menyimpulkan bahwa kebutuhan intelektual orang Jepang tampaknya lebih lemah dibandingkan kebutuhan artistik mereka.
Rosenkranz menegaskan bahwa komentar Einstein tentang orang-orang Asia, terutama Tiongkok, menunjukkan sikap rasis yang tidak dapat diabaikan.
Meskipun pandangan seperti ini mungkin lazim pada masanya, pandangan tersebut tidak universal, dan ada pandangan lain yang lebih toleran.
Hal ini menunjukkan, bahkan orang-orang besar seperti Einstein pun dapat terpengaruh oleh sikap prasangka terhadap orang lain.