Ilmuwan Dunia yang Keras Menentang Teori Relativitas Albert Einstein
Beberapa ilmuwan terkenal, termasuk Philipp Lenard dan Niels Bohr, secara ilmiah dan ideologis menentang teori relativitas Einstein, memicu perdebatan.

Albert Einstein, meskipun diakui sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, menghadapi kritik signifikan dari beberapa rekan sezamannya. Para ilmuwan ini menentang Einstein baik karena alasan ilmiah maupun ideologis. Perdebatan mereka mencerminkan ketegangan intelektual yang berkembang dalam fisika pada abad ke-20.
Lantas, siapa saja yang tak sepandangan dengan teori relativitas Einstein? Mengutip dari beberapa sumber, berikut ilmuwan yang tak sepakat dengan teori Albert Einstein:
Philipp Lenard
Fisikawan Jerman dan pemenang Nobel yang sangat kritis terhadap teori relativitas Einstein. Lenard adalah penganut teori eter dan menolak pandangan Einstein, serta menjadi lawan vokal di masa kekuasaan Nazi.
Ernst Gehrcke
Fisikawan Jerman yang secara aktif menentang teori relativitas khusus dan umum. Gehrcke, yang mendukung teori eter, sering kali menyerang Einstein di berbagai forum ilmiah dan berpartisipasi dalam gerakan anti-Einstein di Jerman.
Charles Lane Poor
Seorang astronom dan profesor mekanika langit di Columbia University, Poor adalah salah satu kritikus paling terkenal terhadap teori relativitas Einstein. Dia merasa bahwa teori tersebut "menghancurkan ide-ide dasar kita tentang ruang dan waktu" dan menganggapnya sebagai teori yang terlalu radikal tanpa uji coba yang memadai.
Ernst Gehrcke
Seorang direktur di Institut Fisika dan Teknik Reich di Jerman dan pengikut setia teori eter, Gehrcke secara aktif menantang relativitas khusus Einstein. Dia bahkan terlibat dalam debat publik dengan Einstein, mempertanyakan validitas teori tersebut.
Niels Bohr
Fisikawan Denmark dan pelopor teori kuantum, yang memiliki perbedaan mendalam dengan Einstein mengenai interpretasi mekanika kuantum. Meskipun mereka berdua saling menghormati, Bohr dan Einstein berdebat sengit tentang sifat realitas kuantum, di mana Bohr akhirnya lebih diakui dalam komunitas ilmiah.
David Bohm
Fisikawan Amerika yang pada awalnya mengikuti pandangan Bohr, namun kemudian beralih dan mengembangkan teori "pilot wave" yang lebih sesuai dengan pandangan kausalitas Einstein, meskipun itu bertentangan dengan interpretasi Kopenhagen yang didukung Bohr.
Henri Bergson
Seorang filsuf Prancis yang berpengaruh, Bergson menolak konsep waktu relativistik Einstein, yang menurutnya tidak menghargai aspek "waktu yang hidup" atau waktu yang dialami secara subjektif oleh manusia. Perdebatan mereka mencapai puncaknya pada debat publik di Paris pada tahun 1922, di mana Bergson menyatakan bahwa teori Einstein mengabaikan dimensi filosofis waktu.