Bumi Ini Berputar, Tapi Mengapa Kopi yang Kita Minum Tidak Tumpah?
Ketika kita menaiki wahana di taman bermain, misalnya naik roller coster, kita bisa merasakan cepatnya wahana ini bergerak berputar-putar naik turun sampai bisa membuat kita merasa pusing bahkan mual.
Bumi yang kita pijak ini pun sebenarnya bergerak atau berotasi dengan kecepatan yang melebihi berkali-kali lipat wahana-wahana tadi. Meski bumi bergerak begitu cepat, mengapa kita tidak merasakannya?
Jawaban sederhananya adalah meski bumi bergerak sangat cepat, tetapi bergeraknya secara konstan, tidak mengalami perlambatan ataupun percepatan.
Ibaratnya kita sedang menaiki mobil, kereta atau pesawat, jika kecepatannya konstan, kita bisa melakukan berbagai macam aktivitas, semisal makan, minum kopi, dan aktivitas lainnya.
Namun jika mobil yang kita tumpangi mengalami perlambatan/ percepatan, misalnya saat tiba-tiba menginjak rem, berbelok ke kiri dan kanan, baru kita akan merasakan efeknya.
berita untuk kamu.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa Bumi berputar setiap 23 jam, 56 menit, dan 4,09053 detik, atau setiap periode sidereal, dan memiliki radius kira-kira 40.075 km.
Seperti diketahui, bumi bergerak mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips atau hampir melingkar.
Bumi menempuh rute ini dengan kecepatan hampir 30 kilometer per detik, atau 107.000 Km/jam lebih cepat alias 332 kali kecepatan mobil ferrari.
Selain itu, tata surya kita--bumi dan semuanya--berputar mengelilingi pusat galaksi kita dengan kecepatan sekitar 220 kilometer per detik, atau hampir 800.000 km/jam.
Ketika kita mempertimbangkan skala ukuran yang semakin besar, kecepatan yang terlibat menjadi sangat besar.
Galaksi-galaksi di lingkungan kita juga melesat dengan kecepatan hampir 1.000 kilometer per detik menuju struktur yang disebut Great Atrractor, sebuah wilayah ruang angkasa yang berjarak sekitar 150 juta tahun cahaya (satu tahun cahaya sekitar 9 miliar km) dari kita.
Great Atrractor ini, yang memiliki massa 100 kuadriliun kali lebih besar daripada matahari dan memiliki rentang 500 juta tahun cahaya, terdiri dari materi yang dapat kita lihat dan juga materi gelap yang tidak dapat kita lihat.
- Pandasurya Wijaya
Jalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun
Baca SelengkapnyaQ & A : Mengapa Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari?
Baca SelengkapnyaSudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat Waktunya, di Negara Ini Gerhana Matahari Akan Terjadi 3 Tahun Berturut-Turut
Baca SelengkapnyaThailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat
Baca SelengkapnyaTemuan ini membantah anggapan bahwa proses mumifikasi pertama kali dilakukan bangsa Mesir kuno.
Baca SelengkapnyaAnggapan bahwa gurun ini tidak menyimpan kehidupan apapun ternyata keliru.
Baca SelengkapnyaTemuan Berusia 1100 Tahun Ini Jadi Bukti Kerja Sama Harmonis Muslim, Yahudi, dan Kristen
Baca SelengkapnyaPeneliti mengungkap keunikan spesies baru ini dibanding udang lainnya.
Baca Selengkapnya