Ilmuwan Punya Jawaban tentang Fenomena yang akan Terjadi Bila Bumi Datar, Begini Katanya
Banyak muncul fenomena-fenomena aneh bila Bumi berbentuk datar. Apa saja?
Banyak muncul fenomena-fenomena aneh bila Bumi berbentuk datar. Apa saja?
Ilmuwan Punya Jawaban tentang Fenomena yang akan Terjadi Bila Bumi Datar, Begini Katanya
Fakta Bumi itu bulat telah dikemukakan oleh para ilmuwan sejak puluhan tahun yang lalu.
Hal ini telah dikonfirmasi setelah Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik 1 pada tahun 1957 silam. Sputnik 1 merupakan satelit pertama di dunia yang sukses mengangkasa.
-
Bagaimana Bumi menjadi datar? Planet ini diketahui terbentuk dari cakram protoplanet – cincin debu dan gas yang mengelilingi bintang – namun bagaimana tepatnya hal ini terjadi masih menjadi perdebatan. Teori yang paling umum diterima disebut pertambahan inti, di mana partikel debu mulai saling menempel, membentuk objek yang semakin besar hingga tumbuh menjadi planet.
-
Kenapa ilmuwan kaget Bumi datar? 'Kami telah mempelajari pembentukan planet sejak lama, tetapi belum pernah kami berpikir untuk memeriksa bentuk planet saat terbentuk dalam simulasi. Kami selalu berasumsi bahwa mereka berbentuk bola,' ujar dia seperti dikutip dari GreekReporter, Kamis (8/2).
-
Kenapa Bumi terlihat datar? Melansir laman Space pada Rabu (27/11), tampaknya Bumi terlihat datar disebabkan oleh keterbatasan perspektif manusia. Sebagai makhluk kecil yang berdiri di atas permukaan bola yang sangat besar, kemampuan manusia untuk melihat kelengkungan bumi sangat terbatas.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi? Pembentukan superbenua ini diperkirakan akan berdampak besar pada perubahan iklim di Planet Bumi.
-
Apa yang diungkap oleh para astronom tentang Bumi? Ahli astronomi mengungkap kondisi planet Bumi dalam 8 miliar tahun ke depan dengan meneliti planet KMT-2020-BLG-0414, yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Bagaimana Bumi akan berubah di masa depan? Saat matahari berubah menjadi bintang raksasa merah, ia akan menghancurkan planet-planet terdekat, termasuk Merkurius, Venus, Mars, dan Bumi.
Meski demikian, sebagian besar manusia masih ada yang bersikeras bahwa Bumi ini datar.
Banyak penganut dari kaum ini berusaha keras untuk mencari penjelasan alternatif mengapa dunia ini tampak bulat, padahal sebenarnya datar.
Mereka para komunitas Bumi datar, tidak percaya dengan foto-foto planet ini yang dirilis oleh NASA dan telah beredar di mana-mana. Mereka menganggap foto yang dikeluarkan NASA adalah editan dengan menggunakan software CGI.
Namun, jika Bumi benar-benar datar, maka tidak akan ‘berperilaku’ seperti planet yang kita kenal sekarang.
Ilmuwan James Clerk Maxwell, menunjukkan secara matematis bahwa Bumi tidak akan bertahan lama apabila berbentuk datar.
Menurut James, Bumi yang stabil dan padat dalam bentuk datar seperti piringan tidak mungkin ada dalam kondisi gravitasi yang sebenarnya. Artinya, jika gravitasi menghilang, maka planet akan menjadi kacau. Atmosfer pun akan turut menghilang, pasang surut air laut juga turut lenyap, bahkan keberadaan Bulan juga akan dipertanyakan. Karena semua yang berhubungan dengan lajunya kehidupan di Bumi bergantung pada gravitasi.
Jika Bumi datar, lempeng tektonik juga tidak akan berfungsi. Hal itu dikatakan oleh James Davis, seorang ahli geofisika dari Columbia University Lamont-Doherty Earth Observatory di New York.
“Ketika melakukan perhitungan sederhana seperti, 'Jika lempeng ini bergerak sejauh ini dan lempeng itu bergerak sejauh itu,' semuanya harus dilakukan pada sebuah bola,”
kata James Davis, ahli geofisika dari Columbia University Lamont-Doherty Earth Observatory dari New York dilansir dari LiveScience, Jumat (30/6).
Pada akhirnya, jika Bumi benar terbukti datar, maka seharusnya kehidupan di planet ini tidak akan berjalan selama ini.
Dan tentu saja umat manusia dan segala sesuatu yang hidup akan segera punah bila klaim Bumi datar itu benar.