Ukuran Bulan Terus Menyusut, ini Dampaknya Bagi Bumi
Ukuran Bulan ternyata setiap tahun menyusut. Lantas, apakah akan ada dampaknya bagi Bumi?
Ukuran Bulan ternyata setiap tahun menyusut. Lantas, apakah akan ada dampaknya bagi Bumi?
Ukuran Bulan Terus Menyusut, ini Dampaknya Bagi Bumi
Penyusutan Bulan terus berlangsung dengan radiusnya menyusut sekitar 50 meter dalam beberapa ratus juta tahun terakhir.
Para ilmuwan menemukan ini melalui analisis gambar patahan dorong di permukaannya yang diperoleh dari misi Apollo dan Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA. Mereka menemukan bahwa aktivitas gempa dangkal Bulan terkait erat dengan patahan dorong ini.
-
Mengapa Bulan menjauh dari Bumi? Dampaknya adalah panjang hari rata-rata di Bumi akan semakin lama.
-
Berapa jarak Bulan menjauh dari Bumi setiap tahunnya? Dari hasil penelitian mereka, ternyata Bulan secara konsisten menjauhi Bumi dengan jarak sekitar 3,82 cm setiap tahunnya.
-
Bagaimana Bulan memengaruhi panjang hari di Bumi? Yang paling penting, [panjang dari 1 hari] dipengaruhi oleh interaksi pasang surut dengan Bulan. Sekitar satu miliar tahun lalu, panjang hari hanya sekitar 19 jam,' jelas Sarah Millholland, asisten profesor fisika di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
-
Kenapa jarak Bumi ke Bulan berubah? Namun, orbit Bulan berbentuk elips, sehingga jaraknya dari Bumi bervariasi,' jelas dia dikutip LiveScience, Selasa (8/10).
-
Bagaimana proses Bulan menjauh dari Bumi? Stephen Mayers, seorang profesor geosains di Universitas Wisconsin-Madison, memiliki perumpamaan soal ini.Ia mengumpamakan bahwa ketika Bulan menjauh, Bumi seperti seorang penari skating yang melambat saat mereka mengulurkan tangan mereka.
-
Kenapa Bulan kehilangan tenaganya? '(Bulan) perlahan-lahan mendingin dan kehilangan tenaganya dalam tahap vulkaniknya yang kemudian,' kata Feng. 'Energi bulan menjadi lemah seiring berjalannya waktu.'
Mengutip BBC Science Focus, Selasa (7/5), fakta menarik lainnya bahwa bulan memiliki inti dalam dengan diameter sekitar 500 km, sebagian terbuat dari bahan cair, namun kepadatannya jauh lebih rendah dibandingkan inti Bumi.
Bulan masih aktif secara tektonik karena bagian dalamnya masih mendingin dan mengalami kontraksi, sehingga menyebabkan keraknya retak dan mengerut.
Apa Dampaknya Bagi Bumi?
Meskipun penyusutan bulan terjadi secara perlahan, dampaknya terhadap Bumi atau manusia tidak signifikan.
Perubahan ukuran bulan kurang dari satu persen setiap tahunnya dan sulit terlihat secara langsung. Selain itu, bulan tidak kehilangan massa, sehingga gaya gravitasinya terhadap Bumi tetap sama.
Namun, evolusi bulan dapat mempengaruhi Bumi di masa depan.
Karena gaya pasang surut antara keduanya, orbit bulan perlahan-lahan meningkat, menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Meskipun perubahan ini sangat kecil dan hampir tidak terlihat, dalam skala waktu yang panjang, dampaknya bisa signifikan.
Efek pasang surut yang lebih besar karena jarak yang meningkat antara Bumi dan bulan dapat mengganggu arus laut dan memengaruhi spesies air. Selain itu, hal ini juga dapat memengaruhi stabilitas Bumi dan pola musiman, meskipun hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Namun, aktivitas tektonik bulan akan memengaruhi eksplorasi manusia di sana.
Gempa dangkal dapat menyebabkan guncangan seismik yang kuat, sehingga pemilihan lokasi untuk pangkalan bulan jangka panjang menjadi hal yang penting.