Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia
Bumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Ada dua faktor menjauhnya Bumi dari matahari.
Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia
Sekilas, posisi matahari terlihat tak berubah dari waktu ke waktu. Terbit dari Timur, dan tenggelam di sebelah Barat. Namun faktanya, Bumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi. Menurut NASA, Bumi berjarak sekitar 93 mil (150 juta kilometer) dari matahari. Namun garis edarnya tidak melingkar sempurna, sedikit elips atau berbentuk oval. Artinya, Bumi lebih berjarak dari matahari, sekitar 91,4 juta hingga 94,5 juta mil (147,1 juta hingga 152,1 juta km).Dilansir dari laman Live Science, ada dua faktor menjauhnya Bumi dari matahari.
Foto: Matahari
-
Mengapa Bumi mungkin tidak bisa bertahan saat Matahari mati? Jika Bumi berhasil selamat, kondisi planet ini akan sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini.
-
Mengapa Matahari akan mati? Setelah menghabiskan semua bahan bakarnya, matahari perlahan-lahan akan memudar menjadi objek yang semakin redup dan padat.
-
Bagaimana Matahari akan mati? Dilansir Science Alert, Kamis (31/10), usia matahari saat ini diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun. Diprediksi, matahari akan mati dalam waktu sekitar 10 miliar tahun ke depan.
-
Bagaimana Bumi kehabisan oksigen? 'Kami menemukan deoksigenasi di masa depan adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari peningkatan fluks matahari.'
-
Apa yang terjadi pada Matahari saat mati? Seperti bintang lainnya, matahari juga akan mengalami kehabisan energi dan akhirnya mati. Para ilmuwan memperkirakan, proses kematian tersebut akan berlangsung melalui beberapa tahap yang dramatis.
Pertama kehilangan massa. Matahari terus menghasilkan energi, sehingga massa matahari akan terus berkurang.
Kemudian, pengaruh pasang surut di Bumi, seperti tarikan gravitasi bulan yang mengakibatkan pasang surut di Bumi, begitu pula gravitasi Bumi bisa menarik matahari.
Profesor Fisika dan Astronomi di Beloit College di Wisconsin, Amerika Serikat, Britt Scharringhausen menyatakan hal tersebut dapat melonggarkan sisi matahari yang menghadap Bumi, dan menghasilkan tonjolan pasang surut.
Massa tonjolan pasang surut tersebut memiliki tarikan gravitasi, bisa melempar Bumi ke depan garis edar matahari. Sehingga Bumi menjauh dari matahari.
Apakah jarak Bumi yang menjauh dari matahari dapat mempengaruhi iklim?
Astronom di University of California, Brian DiGiorgio, menjelaskan, saat Bumi menjauh dari matahari, Bumi akan lebih redup. Karena kurangnya cahaya matahari. Ini karena, jarak Bumi dari matahari terus bertambah 0,25 selama 5 miliar tahun ke depan.
Selain itu, menjauhnya Bumi dari Matahari, dalam meningkatkan kecerahann bintang hingga 6 persen, setiap 1miliar tahun. Kemudian, suhu Bumi meningkat dan laut semakin memanas. Imbasnya, Bumi sudah tidak bisa dihuni manusia. Reporter magang: Shifa Az Zahra