Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi pada Tubuh dan Apa yang Terjadi saat Daya Tariknya Melemah?
Keberadaan gravitasi bumi memengaruhi cara kerja tubuh dengan berbagai cara.
Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi pada Tubuh dan Apa yang Terjadi saat Daya Tariknya Melemah?
Gravitasi bumi merupakan sebuah magnet yang menarik tubuh kita untuk bisa melekat tetap di permukaan. Keberadaan gravitasi ini mempengarhi berbagai hal yang ada dan melekat di bumi.
Keberadaan gravitasi bumi ini juga ternyata sangat memengaruhi sistem kerja di tubuh kita. Pada tubuh manusia, kondisi kerja tubuh yang normal ini bisa terjadi karena adanya gravitasi atau daya tarik bumi.
Ketika gaya tarik bumi ini melemah, maka sejumlah perubahan juga bisa terjadi pada tubuh manusia. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah pengaruh yang diberikan gravitasi bumi terhadap tubuh manusia.
-
Bagaimana pengaruh gravitasi pada Bumi datar? Artinya, jika gravitasi menghilang, maka planet akan menjadi kacau. Atmosfer pun akan turut menghilang, pasang surut air laut juga turut lenyap, bahkan keberadaan Bulan juga akan dipertanyakan.
-
Apa yang menyebabkan gravitasi? Perlu diketahui bahwa gravitasi adalah alasan benda-benda bermassa atau berenergi saling tarik menarik satu sama lain.
-
Bagaimana berat benda dipengaruhi oleh gravitasi? Massa merupakan karakteristik intrinsik suatu benda dan nilainya tetap tidak berubah, sedangkan berat akan berubah tergantung pada percepatan gravitasi di tempat benda tersebut berada.
-
Apa yang mempengaruhi pergerakan Bumi? Bumi tidak hanya ditarik oleh gravitasi matahari, tetapi Bumi juga menarik matahari dengan gaya gravitasinya sendiri.
-
Apa yang terjadi jika Bumi datar? Banyak muncul fenomena-fenomena aneh bila Bumi berbentuk datar. Apa saja? Fakta Bumi itu bulat telah dikemukakan oleh para ilmuwan sejak puluhan tahun yang lalu.
-
Apa dampak tubuh yang tidak bugar? Tubuh yang tidak bugar bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak tubuh yang tidak bugar adalah: Mudah terkena penyakit. Tubuh yang tidak bugar cenderung memiliki sistem imun yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, jantung, dan stroke.
Pengaruh Gravitasi pada Darah
Salah satu sistem tubuh yang sangat dipengaruhi oleh gravitasi bumi adalah sistem peredaran darah. Sistem ini bertugas untuk mengalirkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh.
Gravitasi bumi mempengaruhi tekanan darah yang diatur oleh jantung. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke bagian tubuh yang lebih tinggi, seperti kepala, dan lebih mudah untuk memompa darah ke bagian tubuh yang lebih rendah, seperti kaki. Jika kita berubah posisi dari duduk atau berbaring menjadi berdiri, kita bisa merasakan pusing karena tekanan darah berubah akibat gravitasi bumi.
Pengaruh Gravitasi pada Massa Tulang dan Otot
Gravitasi bumi juga mempengaruhi massa tulang dan otot dalam tubuh kita. Tulang dan otot adalah jaringan yang dapat beradaptasi dengan beban yang diberikan padanya.
Gravitasi bumi memberikan beban konstan pada tulang dan otot, sehingga menjaga kepadatan dan kekuatannya. Namun, jika kita berada di tempat yang minim gravitasi, seperti luar angkasa, tulang dan otot akan kehilangan massa dan melemah karena kurangnya beban. Oleh karena itu, para astronot harus melakukan latihan fisik khusus untuk mencegah penurunan massa tulang dan otot saat berada di luar angkasa.
Pengaruh Gravitasi pada Saraf
Gravitasi bumi juga berpengaruh pada sistem saraf dalam tubuh kita. Sistem saraf mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti gerakan, keseimbangan, persepsi, dan emosi.
Gravitasi bumi memberikan stimulus yang konstan pada sistem saraf, sehingga membantu kita mengenali posisi dan orientasi tubuh kita dalam ruang. Namun, jika kita terpapar gravitasi yang berbeda dari biasanya, seperti saat naik pesawat atau roller coaster, sistem saraf bisa mengalami gangguan sementara, seperti mual, pusing, atau takut.
Apa yang Terjadi ketika Gravitasi Melemah?
Melemahnya gravitasi terutama ketika kita berada di ruang hampa udara atau karena kondisi lain bisa menyebabkan sejumlah perubahan pada tubuh. Jika gravitasi atau daya tarik bumi melemah, maka tubuh kita akan mengalami beberapa perubahan, seperti:
Perubahan pada Fisik
Tubuh kita akan menjadi lebih ringan dan lebih tinggi. Hal ini karena tidak ada lagi gaya yang menekan tulang dan otot kita ke bawah. Sebaliknya, tubuh kita akan mengembang sedikit karena adanya tekanan udara di dalam tubuh.
Kehilangan Massa Tulang dan Otot
Kondisi melemahnya gravitasi bisa menyebabkan tubuh kita kehilangan massa tulang dan otot. Hal ini karena tulang dan otot kita tidak lagi mendapat rangsangan untuk tumbuh dan kuat akibat kurangnya beban. Ini sama seperti yang dialami oleh para astronot yang berada di luar angkasa dalam waktu lama.
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Tubuh kita akan mengalami gangguan pada sistem peredaran darah ketika gravitasi melemah. Hal ini karena jantung kita tidak lagi perlu bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah kita akan menurun dan aliran darah ke otak akan berkurang. Ini dapat menyebabkan pusing, lemas, atau bahkan pingsan.
Gangguan Sistem Saraf
Masalah ini terjadi karena sistem saraf kita terbiasa dengan adanya gravitasi yang memberikan informasi tentang posisi dan orientasi tubuh kita. Jika gravitasi melemah, sistem saraf kita akan kebingungan dan mengirim sinyal-sinyal yang salah ke otak. Ini dapat menyebabkan mual, muntah, atau vertigo.