Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab anak muntah terus perlu diwaspadai setiap orang tua.
Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk bijaksana dalam menyikapi kondisi ini.
Gejala muntaah-muntah yaang anak alami biasanya berlangsung selama dua hari. Tentu saja, kondisi ini acap membuat khawatir orang tua karena caairan tubuh bisa terus terkuras akibat muntah terus-menerus.
-
Apa penyebab bayi muntah terus menerus? Stenosis pilorus adalah kondisi langka yang terjadi ketika otot di antara lambung dan usus halus (pilorus) menjadi terlalu keras dan menyempit. Ini mengganggu aliran makanan dari lambung ke usus halus dan menyebabkan muntah yang terus menerus dalam jumlah yang signifikan.
-
Kenapa anak bisa muntah karena makanan? Konsumsi makanan yang tidak cocok atau reaksi alergi makanan bisa menjadi penyebab mual dan muntah pada anak.
-
Kenapa bayi muntah? Muntah biasanya terjadi setelah makan atau minum dalam jumlah besar.
-
Apa penyebab bayi sering muntah dengan bercak darah? Muntah atau gumoh disertai bercak darah ketika disusui bisa disebabkan karena darah yang ada di puting ibu. Kondisi ini juga bisa disebabkan adanya robekan kecil di kerongkongan yang disebabkan oleh muntah dengan keras. Kedua kondisi tersebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan—bahkan robekan kerongkongan kecil akan sembuh dengan mudah.
-
Bagaimana mengatasi bayi muntah? Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba memberi makan bayi dengan lebih lambat, memberikan porsi yang lebih kecil, melonggarkan popok, dan menjaga bayi tetap tegak setelah makan.
-
Apa yang bisa diberikan untuk anak muntah selain obat? Mual dan muntah pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi, flu, makanan yang tidak cocok, atau penyakit lainnya. Namun, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah ini:
Jika tidak segera diatasi, anak yang muntah terus bisa dehidrasi. Untuk itu, orang tua harus segera memberi pertolongan. Berikut penyebab anak muntah terus dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Penyebab Anak Muntah Terus
Berikut sejumlah penyebab anak muntah terus, antara lain:
Keracunan Makanan
Salah satu penyebab anak muntah terus adalah keracunan makanan. Anak yang keracunan makanan akan mengalami munah secara terus menerus. Hal ini terjadi akibat infeksi yang mengontaminasi makanan.
Anak bisa mengalaminya bila mengonsumsi makanan, seperti seafood, daging, atau telur, yang pengolahannya tidak higenis.Maka dari itu, sebaiknya hindari makanan yang tidak higenis.
Alergi Makanan
Alergi makanan juga bisa menjadi penyebab anak muntah terus. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan bengkak pada bibir, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
Radang Usus Buntu
Anak yang muntah terus juga bisa menjadi pertanda mengalami radang usus buntu. Jenis radang ini dapat menyebabkan muntah, demam, dan nyeri perut ulu hati. Biasanya, rasa sakit ini bertambah parah dan berpindah ke perut bagian kanan bawah.
Selain itu, muntah pada anak juga bisa disebabkan oleh kencing batu, infeksi telinga, pneumonia, hingga meningitis.
Flu Perut
Penyebab anak muntah terus selanjutnya adalah flu perut. Flu perut acap terjadi akibat infeksi virus atau bakteri pada sistem pencernaan. Gejalanya bisa mulai dirasakan 12-48 jam setelah anak terinfeksi.
Selain muntah, anak juga mungkin akan mengalami diare, mual, dan kram perut. Biasanya, kondisi ini tidak berlangsung lama dan tidak berbahaya.
Cara Mengatasi Anak Muntah Terus
Jika tidak segera diatasi, anak muntah terus bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu. Berikut sejumlah cara mengatasi anak muntah terus, antara lain;
• Berikan cairan, seperti air mineral, oralit, ASI, atau air madu.
• Berikan anak minuman pereda mual dan muntah, seperti teh atau jahe hangat.
• Hindari makanan padat selama 24 jam pertama atau setelah kondisi anak normal kembali.
• Hindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak.
• Jangan sembarang memberikan anak obat pereda rasa mual yang dijual bebas.
• Jaga posisi anak agar tetap tegaak atau berbaring tengkurap atau miring agar tidak menghirup muntahan ke saluran pernapasan dan paru-paru.
• Jika anak lapar dan meminta makanan, coba berikan makanan yaang rasanya hambar.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika muntah masih terjadi lebih dari dua hari, sebaiknya orang tua segera membawa ke dokter. Selain intensitas muntah yang tidak berkurang, ada beberapa tanda lain yang harus di waspadai untuk segera mendapatkan perawatan dokter, antara lain:
1. Anak mengeluh nyeri sakit perut yang hebat.
2. Apabila muntah disertai bercak darah berwarna merah atau kehitaman dan empedu warna hijau.
3. Kondisi fisik anak terlihat pucat, matanya terlihat cekung, mulut dan bibir kering, serta urine berwarna kuning pekat.
4. Disertai demam atau bahkan kedinginan.
5. Anak mengeluhkan sakit kepala atau ruam kemerahan di sekujur tubuh.