Ini Sosok Ilmuwan Muslim yang Memperkenalkan Angka 1,2,3 dan Diikuti Orang Seluruh Dunia
Nama ilmuwan Al-Khawarizmi telah banyak dikenal di dunia ilmu pengetahuan. Astronom dan matematikawan Muslim yang lahir sekitar tahun 780 M dan meninggal sekitar tahun 850 M ini memiliki pengaruh besar di dalam dunia matematika.
Apa yang ia torehkan?
Dia merupakan pencipta istilah algoritma dan aljabar. Menurut laporan Britannica, Kamis (28/12), pada awalnya Al-Khawarizmi merupakan tokoh sentral di Baghdad, Irak. Dia berkontribusi di "Rumah Kebijaksanaan" (Dār al-Ḥikma) di bawah kekhalifahan al-Maʾmūn.
Di tempat ini, karya-karya ilmiah, termasuk dari warisan Yunani, diperoleh, diterjemahkan, dan diterbitkan, menjadikannya suatu pusat kegiatan intelektual yang penting.
Salah satu karya Al-Khawarizmi yang terkenal, "Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr waʾl-muqābala" atau "Buku Ringkas tentang Perhitungan dengan Penyelesaian dan Penyeimbangan".
Buku ini memberikan dasar bagi pengembangan aljabar yang sekarang menjadi bagian esensial dari matematika modern. Baru pada abad ke-12, Al-Khawarizmi berhasil menyebarkan asal-muasal aljabar ke Eropa.
Dalam periode ini, karyanya yang berjudul Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr waʾl-muqābala (Buku Ringkas tentang Perhitungan dengan Penyelesaian dan Penyeimbangan) diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Inilah peristiwa bangsa Eropa mulai mengenal istilah aljabar.
berita untuk kamu.
Al-Khawarizmi juga memiliki peranan besar dalam penyebaran angka Hindu-Arab (1, 2, 3, dst.) ke dunia Barat.
Masih pada abad ke-12, karyanya mengenai angka Hindu-Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, termasuk Algoritmi de numero Indorum.
Kehadiran angka Hindu-Arab dan aritmatika di Barat yang banyak dipengaruhi Al-Khawarizmi ini berhasil membawa revolusi besar dalam perhitungan dan sistem bilangan di sana.
Perlu diketahui, angka Hindu-Arab yang terdiri dari sepuluh simbol yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0 merupakan perwakilan dari sistem angka desimal.
Angka-angka ini berasal dari India pada abad ke-6 atau ke-7, dan diperkenalkan ke Eropa melalui tulisan-tulisan cendekiawan Timur Tengah, seperti Al-Khawarizmi dan Al-Kindi.
Selain matematika, Al-Khawarizmi juga meninggalkan karya-karya yang membahas mengenai geografi dan astronomi yang banyak membantu pemahaman terhadap ilmu pengetahuan tersebut pada zamannya.
Warisan dari Al-Khawarizmi tidak hanya mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan pada masanya, tetapi juga menjadi landasan bagi kemajuan matematika dan astronomi di masa mendatang.
- Fauzan Jamaludin
Berikut ilmuwan dunia yang memeluk islam setelah melakukan penelitiannya.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan telah menemukan alasan mengapa manusia menyimpan ingatan yang menjijikkan.
Baca SelengkapnyaBukan harta karun yang melimpah, namun sebuah pesan dan benda-benda penuh kenangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemajuan ilmu pengetahuan telah jelas menyatakan bahwa hal ini akan terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaIa diganjar dengan gelar doktor kehormatan lantaran 78 penemuannya.
Baca SelengkapnyaTernyata beberapa teknologi yang dipakai berawal dari zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaIlmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca SelengkapnyaSebagai ilmuwan, ia pun tak suka hal-hal yang melulu serius. Ia sering melakukan kejahilan kepada teman-temannya.
Baca SelengkapnyaInilah berbagai macam rasa sakit paling buruk yang pernah ada.
Baca Selengkapnya