Asal Mula Huruf X di Pelajaran Matematika, Jadi Bukti Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dunia Islam Dicontek Barat
Seorang ilmuwan mengungkapkan sejarah penggunaan huruf X dalam ilmu matematika, ternyata berasal dari bahasa Arab.
Seorang ilmuwan mengungkapkan sejarah penggunaan huruf X dalam ilmu matematika, ternyata berasal dari bahasa Arab.
Asal Mula Huruf X di Pelajaran Matematika, Jadi Bukti Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dunia Islam Dicontek Barat
Dalam pelajaran matematika ada salah satu huruf yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang tidak diketahui. Huruf tersebut adalah huruf X. Meskipun tidak diketahui, keberadaan huruf X tentu sangat penting bagi sebuah rumus matematika.
Lantas, dari mana asal muasal penggunaan huruf X di dalam pelajaran matematika? Seorang ilmuwan mengatakan bahwa huruf tersebut merupakan padanan atas kata yang tidak bisa diucapkan oleh orang barat.
Kata tersebut berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti sesuatu. Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Asal Mula Huruf X
Huruf X dalam rumus matematika biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak diketahui. Meski demikian, keberadaan huruf ini sangatlah penting. Namun, siapa sangka bahwa huruf ini sebetulnya memiliki sejarah yang panjang.
Mengutip dari akun Tiktok @cordovamediaid memperlihatkan seorang ilmuwan bernama Terry Moore menjelaskan bahwa huruf X yang sekarang digunakan dalam Matematika berasal dari bahasa Arab. Hal tersebut karena sebagian besar ilmu pengetahuan yang diadopsi oleh Barat dahulu berasal dari Timur.
“Naskah berbahasa Arab yang berisikan tentang kebijakan matematika akhirnya sampai ke Eropa pertama kali di Spanyol pada abad ke-11 dan 12. Ketika naskah itu berada di sana, ada ketertarikan yang besar untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Eropa,” ucap si ilmuwan tersebut.
Berasal dari Huruf Syin
Huruf X dalam matematika ternyata merupakan padanan dari kata dalam bahasa Arab yaitu ‘syaiun’ yang artinya sesuatu. Masyarakat Eropa tidak memiliki padanan yang cocok dan tepat untuk menerjemahkan kata syin dalam bahasa mereka.
“Namun ada masalah. Salah satunya adalah ada beberapa pengucapan dalam bahasa Arab yang sulit untuk diucapkan oleh orang Eropa, tanpa terlebih dahulu berlatih,” lanjut ilmuwan.
Masalah yang datang bagi ilmuwan Spanyol abad pertengahan yang bertugas untuk menerjemahkan naskah itu adalah tidak bisa menemukan padanan kata untuk kata syin dan syaiun dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, mereka menggantinya dengan meminjam suara ‘ck’ dari bahasa Yunani klasik.
Setelah mengalami berbagai penerjemahan ulang lagi, peminjaman suara dari bahasa Yunani klasik untuk menggantikan syin itu pun kemudian berubah secara frontal menjadi huruf latin X.
“Jadi sekarang kita punya jawaban untuk pertanyaan ini. Mengapa ‘x’ untuk sesuatu yang tidak diketahui? ‘X’ menjadi sesuatu yang tidak diketahui karena Anda tidak bisa mengatakan ‘sy’ dalam bahasa Spanyol,” pungkas ilmuwan tersebut.