Ini 3 Gebrakan Besar Jim Ratcliffe Sejak Memimpin MU: Bangun Stadion Baru hingga Copot Alex Ferguson
Jim Ratcliffe telah melakukan tiga langkah signifikan yang menarik perhatian sejak mengambil alih kepemimpinan di Manchester United.
Pada bulan Februari 2024, Sir Jim Ratcliffe, bersama dengan perusahaannya INEOS, secara resmi mengakuisisi saham di Manchester United (MU). Dengan langkah yang hati-hati, Sir Jim Ratcliffe mulai menunjukkan berbagai strategi dan inovasi menarik untuk mengembalikan kejayaan MU. Sejak berakhirnya era kepelatihan Sir Alex Ferguson, MU belum mampu kembali menjadi tim yang sering meraih gelar juara Premier League. Dalam artikel ini, Bola.com akan membahas tiga langkah strategis yang telah diambil oleh Sir Jim Ratcliffe sejak bergabung dengan MU.
Membangun Stadion Baru
Manchester United (MU) akan segera meluncurkan proyek besar untuk membangun stadion baru yang dirancang dapat menampung hingga 100.000 penonton, dengan target penyelesaian pada tahun 2028. Rencana ini disusun oleh pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, bersama Walikota Manchester, Andy Burnham, sebagai bagian dari inisiatif regenerasi kawasan Trafford Park di kota Manchester.
- Bos MU Lakukan Bersih-Bersih, Pemain Gaji Tinggi Minim Kontribusi Dipastikan Didepak
- Sir Alex Ferguson Diajak ke Pertemuan Petinggi MU, Posisi Erik Ten Hag di Ujung Tanduk?
- Sir Alex Ferguson Beberkan Tips agar Sukses Melatih MU, Apa Itu?
- Terungkap, Begini Cerita di Balik Sir Alex Ferguson Pensiun Jadi Pelatih MU
Awalnya, terdapat opsi untuk melakukan renovasi pada Old Trafford. Namun, setelah melakukan studi perbandingan dengan beberapa stadion terkenal seperti Bernabeu dan Nou Camp, serta mempertimbangkan perkembangan stadion baru milik Tottenham Hotspur, akhirnya diputuskan untuk membangun stadion yang sepenuhnya baru. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penggemar dan meningkatkan fasilitas yang ada.
Mencopot Sir Alex Ferguson
Sejak Sir Jim Ratcliffe mengambil alih Manchester United (MU), salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan efisiensi. Tidak hanya pengeluaran untuk transfer pemain yang diawasi, tetapi juga biaya operasional klub. Menurut laporan MEN, klub baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih dari 250 karyawan. Salah satu yang terkena dampak dari kebijakan efisiensi ini adalah Ferguson, yang sebelumnya menjabat sebagai duta klub. Ia diketahui menerima gaji yang cukup tinggi, yaitu sebesar 2,165 juta pounds per tahun.
Selain pertimbangan finansial, pihak MU juga menilai bahwa tanggung jawab Ferguson sebagai duta klub akan menghabiskan banyak waktu dan energi. Pada Senin, 9 Oktober lalu, MU menyampaikan keputusan pemberhentian tersebut secara langsung kepada Ferguson. Prosesnya berlangsung dalam suasana yang damai, dan Ferguson menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Meskipun tidak lagi menjabat, klub tetap mengharapkan kehadiran Ferguson di Old Trafford. Keputusan ini menunjukkan bahwa MU berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, sambil tetap menjaga hubungan baik dengan mantan karyawan. Langkah ini diharapkan dapat membantu klub dalam mencapai tujuan jangka panjang yang lebih baik.
Tetap Mempertahankan Ten Hag
Langkah ketiga yang diambil oleh Jim Ratcliffe dan Ineos adalah tetap memberikan kepercayaan kepada Erik Ten Hag. Meskipun Manchester United (MU) tengah menghadapi berbagai masalah, Jim Ratcliffe tetap yakin pada kemampuan Ten Hag sebagai pelatih tim. Namun, Ten Hag perlu segera beraksi untuk mengembalikan MU ke jalur kemenangan. Kekalahan yang terus menerus tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Dalam situasi ini, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: 1. Kepercayaan kepada pelatih adalah kunci untuk stabilitas tim. 2. Hasil buruk harus segera diatasi agar tidak berlarut-larut. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan MU dapat bangkit kembali dan tampil lebih baik di masa mendatang.