Ini Sosok Kiper Jepang yang Bikin Juventus Frustrasi, jadi Andalan Parma
Banyak pemain Timnas Jepang yang sukses dan bersinar bersama klub-klub mereka di liga-liga Eropa.
Sejumlah pemain Timnas Jepang menunjukkan performa yang mengesankan di liga-liga Eropa. Salah satu contohnya adalah Zion Suzuki, penjaga gawang tim yang dikenal dengan julukan Samurai Biru, yang kini membela klub Parma dalam kompetisi Liga Italia Serie A 2024/2025. Pada pertandingan pekan ke-10 Serie A yang berlangsung di Stadion Allianz, Turin, pada Kamis (31/10/2024) dini hari WIB, Zion Suzuki dipercaya untuk menjaga gawang Parma saat menghadapi tim besar, Juventus. Yang menarik, Parma berhasil menahan imbang Juventus dengan skor 2-2, sebuah hasil yang cukup memuaskan.
Zion Suzuki tampil penuh selama 90 menit dalam pertandingan tersebut. Meskipun timnya kebobolan dua gol yang dicetak oleh Weston McKennie dan Timothy Weah, performa Suzuki secara keseluruhan tetap memuaskan. Bahkan, Parma hampir meraih kemenangan setelah sempat unggul dua kali berkat gol dari Enrico Del Prato dan Simon Sohm. Dengan hasil ini, Parma kini berada di posisi ke-14 dengan total 9 poin, sementara Juventus tertahan di peringkat keempat dengan 18 poin.
- Hasil Liga Italia: Inter Milan Gilas Parma 3-1, Kiper Jepang Kebobolan Tiga Gol
- Juventus Lama-Lama Mirip MU, Sering Kebobolan dan Susah Menang
- Hasil Liga Italia: Inter Kalahkan Empoli 3-0, Juventus Ditahan Imbang Parma 2-2
- Pertandingan antara Juventus dan AS Roma berakhir imbang tanpa gol, dengan skor 0-0.
Menjadi Kiper Utama di Parma
Sejak awal musim ini, posisi penjaga gawang Parma diisi oleh Zion Suzuki. Dalam catatan, ia telah tampil dalam 9 pertandingan, dengan satu kali absen akibat akumulasi kartu kuning. Kiper yang berusia 22 tahun ini telah secara konsisten menjaga gawang tim asuhan Fabio Pecchia dalam enam pertandingan berturut-turut.
Salah satu momen menonjol dalam penampilannya adalah saat melawan Juventus, di mana ia berhasil memberikan umpan panjang yang cukup mengesankan di babak pertama.
"Di bagian menyerang, saya memamerkan bola panjang satu kali dan mampu memainkan bola pendek dengan fleksibel, jadi itu bagus," ungkap Zion Suzuki seperti yang dikutip dari laman Hochi News.
Seharusnya Bisa Meraih Kemenangan
Parma berhasil promosi ke Serie A pada musim ini setelah sebelumnya berjuang di Serie B. Mereka memulai musim dengan performa yang menjanjikan, terutama setelah meraih hasil imbang melawan Fiorentina dan mengalahkan AC Milan dalam dua pekan pertama. Namun, hasil melawan Juventus sedikit mengecewakan bagi kiper asal Jepang, yang merasa timnya seharusnya bisa meraih kemenangan luar biasa di markas Juventus jika tidak ada gol balasan dari Timothy Weah.
"Ini adalah pertandingan tandang yang sulit, namun hal positifnya adalah kami mampu memimpin, mengejar ketinggalan lagi, dan mendapatkan gol kedua," lanjut Suzuki.
Dia menambahkan, "Namun di babak kedua, kami memiliki lebih banyak waktu dalam bertahan dan mampu bertahan. melakukan serangan balik. Sebaliknya, ada beberapa bagian di mana kami menyerang, jadi saya pikir itu adalah pertandingan yang bisa kami menangkan."
Dengan pernyataan tersebut, Suzuki menunjukkan keyakinan bahwa Parma memiliki potensi untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan mendatang. Timnya menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kemampuan untuk bersaing di level tertinggi, yang menjadi modal penting dalam menjalani kompetisi Serie A ini.
Modal untuk Menghadapi Timnas Indonesia
Zion Suzuki akan kembali memperkuat tim Parma dalam pertandingan mendatang di Serie A, saat mereka menjamu Genoa di Stadion Ennio Tardini pada Selasa, 4 November 2024, dini hari WIB. Selain itu, mantan kiper Urawa Reds dan St-Truiden ini juga sedang mempersiapkan diri untuk membela Jepang dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia di Jakarta pada 15 November mendatang, yang merupakan bagian dari ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejak debutnya pada 19 Juli 2022, Zion Suzuki telah menjadi kiper utama bagi Timnas Jepang senior, dan saat ini ia telah mencatatkan 14 caps untuk tim tersebut. "Saya pikir kami membutuhkan kemenangan melawan Genoa, jadi kami akan melakukannya yang terbaik untuk maju ke pertandingan selanjutnya," ungkapnya dengan semangat. Dengan dua tanggung jawab besar ini, ia bertekad untuk memberikan performa terbaik baik di level klub maupun tim nasional.