Kode Bakal Naturalisasi Nih, Miliano Jonathans Ngaku Bangga Jadi Anak Depok
Dari Depok, Miliano Jonathans siap menuai prestasi bersama Timnas Indonesia. Miliano Jonathans kembali menyedot perhatian terkait keinginannya menjadi WNI.
Miliano Jonathans, yang berasal dari Depok, siap meraih prestasi bersama Timnas Indonesia. Ia kembali menarik perhatian publik karena keinginannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui program naturalisasi yang digagas oleh PSSI.
Miliano tidak datang dengan tangan kosong; kariernya yang cemerlang di Liga Belanda membuatnya yakin dapat memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
- Profil Miliano Jonathans, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Bisa Main di Tengah Maupun Sayap
- Ini Sosok Miliano Jonathans Pemuda Berdarah Depok Punya Karier Moncer di Belanda, Pemain Naturalisasi Selanjutnya?
- Timnas Indonesia jadi Kekuatan Baru di Level Asia, Bakal jadi Musuh Bersama di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Sosok Pemain yang Punya Karier Gemilang di Liga Belanda ini Bangga Banget jadi Orang Depok, Gabung Timnas Indonesia?
Saat ini, ia bermain untuk Vitesse Arnhem, yang berkompetisi di divisi kedua Belanda, berposisi sebagai gelandang serang dan sering juga ditempatkan sebagai penyerang sayap kanan.
Berdasarkan informasi dari Transfermarkt, nilai pasar pemain berusia 20 tahun ini cukup tinggi, mencapai Rp6,08 miliar, yang tentu menjadi perhatian bagi pemilik klub sepak bola di Indonesia.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha, Miliano menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan Skuad Garuda, mengingat kedekatan keluarganya dengan Indonesia.
"Keluargaku berasal dari Indonesia. Dulu, aku pernah kembali ke Indonesia. Orang tuaku dan dua adikku baru saja berlibur di sana selama tiga minggu. Mereka tinggal di Depok," ungkap Miliano.
"Darah Indonesiaku berasal dari ayah. Keluarga kami pindah ke Belanda. Seperempat dari darahku adalah Indonesia," tambahnya dengan rasa bangga.
17 Tahun Bergabung dengan Tim Utama
Miliano Jonathans mengungkapkan bahwa selama berada di Depok dan Jakarta, ayahnya pernah bertemu dengan Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Menteri untuk urusan Diaspora dan Kepemudaan di Kemenpora.
"Ayahku sempat berbincang dengan Pak Hamdan di sana," ujar Miliano Jonathans.
Mengenai posisinya di Vitesse Arnhem, Miliano menjelaskan bahwa dia tidak lagi bermain di tim muda (Jong), melainkan sudah naik ke tim senior.
"Aku telah bermain di tim utama selama tiga tahun. Jadi, aku bergabung dengan tim senior sekitar usia 17 tahun. Saat itu, pelatihnya adalah Philip Cocu, dan dia tidak ingin aku bermain di Jong lagi. Sejak saat itu, aku terus bermain di tim utama," tambahnya.
Tempat bermain
Miliano Jonathans adalah tipe pemain yang fleksibel dan siap ditempatkan di berbagai posisi sesuai dengan keinginan pelatih.
Saat di akademi, aku berposisi sebagai gelandang, khususnya nomor 10. Namun, aku merasa lebih nyaman bermain di sayap kanan. Aku juga pernah bermain di sayap kiri. Aku menyukai dribble, jadi posisi sayap sangat sesuai untukku," ungkap Miliano Jonathans.
"Aku paling menikmati saat melakukan penetrasi ke dalam dan melakukan tembakan ke gawang lawan. Meskipun aku lebih dominan dengan kaki kiri, aku juga mampu melakukan dribble ke luar dan melakukan crossing atau tembakan dengan kaki kanan," tambahnya.
Berpengalaman di Klub
Selain menunggu panggilan dari PSSI, Miliano Jonathans juga berharap dapat mengantarkan timnya kembali berkompetisi di Eredivisie musim depan. Dengan reputasi yang cukup dikenal, Vitesse Arnhem seharusnya kembali ke liga utama. "
Tujuan tim kami jelas, yaitu ingin promosi kembali ke Eredivisie. Kita semua tahu bahwa Vitesse adalah klub besar di Belanda, dan saya percaya tim kami juga layak bermain di Eredivisie," tutupnya.