Legenda Liverpool Lontarkan Kritik Keras, Sebut Petinggi MU Tidak Paham Sepak Bola
Graeme Souness, legenda Liverpool, mengkritik keras manajemen baru Manchester United.
Legenda Liverpool, Graeme Souness, memberikan penilaian kritis terhadap manajemen baru Manchester United. Ia menilai bahwa mereka tidak cukup bijaksana dan telah memberikan tugas yang hampir tidak mungkin bagi pelatih baru, Ruben Amorim.
Souness berpendapat bahwa para petinggi United kurang memiliki pemahaman yang mendalam tentang sepak bola. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk merekrut Amorim adalah langkah yang tidak tepat, karena tantangan yang dihadapi pelatih asal Portugal ini sangat besar.
- 2 Pemain Bintang MU ini Kena Semprot Gary Neville, Ternyata ini Penyebabnya
- Ini Sosok Pemain yang Akan Diberikan Kontrak Baru oleh Liverpool
- Jangan Kaget Jika Real Madrid Tawar Cole Palmer 150 Juta Pounds
- 6 Legenda MU Beri Kritik Tajam Terhadap Performa Buruk Setan Merah: Seperti Tim Sepak Bola yang Tidak Dilatih
Selain itu, ia juga menyoroti tindakan United yang mengeluarkan dana sebesar £200 juta pada musim panas untuk pemain yang dianggap tidak memenuhi kriteria klub, serta merusak posisi Erik ten Hag dengan mencari penggantinya sebelum resmi memecatnya. Souness menekankan bahwa saat ini, United berada di titik terendah dalam sejarah Liga Inggris, dengan skuad yang dinilainya sebagai yang terburuk dalam tiga dekade terakhir.
MU Kurang Memahami Sepak Bola
Souness mengungkapkan pendapatnya mengenai situasi di Manchester United setelah INEOS mengambil alih kepemilikan klub. Ia merasa bahwa para pengambil keputusan di klub tersebut tampaknya tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang sepak bola. "Sekarang mereka punya orang yang disebut-sebut ahli sepak bola, seperti Dan Ashworth dan Jason Wilcox, dan saya yakin mereka pasti punya pengaruh besar pada perekrutan musim panas," ujar Souness.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada orang yang dianggap berpengalaman, kualitas keputusan yang diambil masih diragukan. Lebih lanjut, Souness juga mempertanyakan kemampuan dari pemain-pemain baru yang direkrut, seperti Manuel Ugarte, Matthijs De Ligt, dan Joshua Zirkzee.
"Jika mereka berpikir pemain-pemain ini cukup bagus untuk United, mereka salah," kritiknya.
Pernyataan ini mencerminkan kekhawatirannya terhadap arah yang diambil oleh klub dalam memilih pemain yang dianggap layak untuk berseragam Manchester United. Dengan kritik yang tajam ini, Souness ingin menekankan pentingnya pemilihan pemain yang tepat untuk kesuksesan tim di masa mendatang.
Tantangan Sulit bagi Ruben Amorim
Dia menyatakan bahwa tanggung jawab Amorim saat ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan tim yang ada, dengan menerapkan sistem yang paling sesuai. “Amorim menghadapi pekerjaan yang sangat sulit,” tegas Souness.
Menurutnya, saat ini klub berada di titik terendah dalam sejarah Premier League, dan kualitas pemain yang mereka miliki saat ini adalah yang terendah dalam periode tersebut.
"Saya pikir klub berada di posisi terendah dalam sejarah Premier League, dengan kualitas pemain terendah yang mereka miliki dalam kurun waktu itu," ujarnya.
Hal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh Amorim dalam upayanya untuk membawa klub kembali ke jalur yang benar dan meningkatkan performa tim.