Luciano Spalletti Menyatakan UEFA Nations League sebagai Sarana untuk Menghidupkan Kembali Timnas Italia.
Spalletti berharap untuk menghidupkan kembali mimpi Italia setelah kekecewaan di Euro.
Luciano Spalletti berkomitmen untuk meningkatkan performa Timnas Italia yang kurang memuaskan di Euro 2024, menjelang dimulainya kompetisi UEFA Nations League minggu ini. Gli Azzurri berhasil mencetak gol penentu di menit-menit akhir melalui Mattia Zaccagni saat menghadapi Kroasia untuk melanjutkan ke fase knockout Euro 2024, tetapi langkah mereka terhenti di pertandingan selanjutnya. Impian untuk mempertahankan gelar mereka hancur di tangan Swiss, yang berhasil mencetak gol di kedua babak dan memastikan tempat mereka di perempat final melawan Inggris. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan knockout pertama bagi Timnas Italia di putaran final Euro sejak final 2012 melawan Spanyol (4-0), mengakhiri rentetan enam pertandingan tanpa kalah. Perhatikan komentar Spalletti di bawah ini.
Semangat Spalletti.
Timnas Italia berharap untuk kembali ke jalur kemenangan di Nations League, di mana mereka akan berhadapan dengan Prancis dan Israel bulan ini. Spalletti ingin melihat lebih dari sekadar penampilan mereka di Euro 2024. "Ketika membahas kegagalan di Euro, kita perlu melakukan analisis yang lebih mendalam," ungkap Spalletti. "Saya rasa, hal itu hanya berkaitan dengan pertandingan melawan Swiss, yang sangat mengecewakan. Kini, kami memulai babak baru dan ke depannya, kami harus lebih fokus pada identitas kami." Dia menambahkan, "Saya akan membentuk skuad baru, tim yang baru, mengurangi beban yang mereka rasakan, dan semoga mereka dapat merasakan kebanggaan mengenakan seragam Azzurri."
-
Siapa R.W.H. Pitlo? Menurut unggahan tersebut jirat makam itu bertuliskan R.W.H. Pitlo, atau Rutger William Herman Pitlo yang merupakan sosok penting di masa pendudukan Belanda di Ponorogo.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Siapa Azophi? Dilansir dari The European Southern Observatory (ESO), Rabu (3/4), Azophi yang juga dikenal sebagai Abd Al-Rahman Al-Sufi adalah seorang astronom praktis terkemuka pada zamannya.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Cobalah Tampilan yang Segar.
Pada Agustus 2023, Spalletti diangkat sebagai pelatih baru tim nasional Italia setelah Roberto Mancini mengundurkan diri secara mendadak. Hal ini memberinya waktu kurang dari satu tahun untuk mempersiapkan tim menjelang Euro 2024. Menjelang turnamen yang berlangsung di Jerman, Spalletti telah berhasil meraih enam kemenangan dari sepuluh pertandingan yang dilatihnya, memberikan harapan positif untuk mempertahankan gelar juara. Namun, sayangnya, penampilan Timnas Italia di turnamen tersebut berakhir dengan mengecewakan. "Kami memiliki pemain-pemain yang telah menciptakan sejarah dalam pemanggilan sebelumnya. Kami akan menghadapi tim yang memiliki banyak kualitas dan berpotensi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi," kata Spalletti. "Apa yang dilakukan dalam pertandingan akan menjadi penentu, dan kami akan berusaha memberikan lebih banyak kebebasan kepada mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka, karena para pemain memang memiliki kualitas."
Spalletti Membela Timnya.
Sementara itu, Spalletti mengakui bahwa ia bertanggung jawab atas performa buruk timnas Italia di turnamen Euro 2024. "Mungkin saya telah memberikan terlalu banyak tekanan kepada mereka dan tidak memberi kesempatan untuk menikmati pengalaman mengenakan seragam Italia," ujar Spalletti. Ia melanjutkan, "Saya perlu lebih berhati-hati dalam mencoba pendekatan baru atau menyampaikan pesan yang berbeda. Saya rasa ini adalah saat yang tepat untuk melakukan eksperimen, yang berarti harus meninggalkan beberapa pemain." Sumber: *DAZN* Penulis: *Yoga Radyan*