Manchester City Pertama Kalinya Dalam 6 Tahun Alami Kalah 3 Kali Berturut-turut
Bernardo Silva merasa kecewa dengan sejumlah hasil buruk yang diterima oleh Man City dalam beberapa waktu terakhir.
Bernardo Silva menyatakan bahwa Manchester City merasa berada dalam situasi yang sangat sulit setelah mengalami tiga kekalahan berturut-turut di kompetisi resmi untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.
Secara mengejutkan, Man City harus mengakui keunggulan Sporting Lisbon pada pertandingan lanjutan Liga Champions 2024/25. Dalam laga yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade pada Rabu (6/11/2024) dini hari WIB, mereka kalah dengan skor 1-4.
- Manchester City Kalah dari MU, Bernardo Silva: Kami Main seperti U-15!
- Manchester City Terpuruk Usai Dibantai Liverpool, Kalah 4 Kali Beruntun dan Sulit Masuk 4 Besar Liga Inggris
- Lini Tengah Manchester City Terpuruk, Kalah 4 Kali Beruntun di Liga Inggris
- Man City Kalah Lagi, Sudah 4 Kali Berturut-turut
Tim yang dilatih oleh Pep Guardiola sempat unggul lebih dulu berkat gol dari Phil Foden. Namun, tim tuan rumah bangkit dengan mencetak hattrick oleh Viktor Gyokeres dan satu gol tambahan dari Maximiliano Araujo, sehingga Sporting berhasil meraih kemenangan. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Man City di kompetisi musim ini dan merupakan kekalahan ketiga secara beruntun secara keseluruhan, sehingga mereka kini hanya mengumpulkan tujuh poin.
Silva merasa gelisah
Setelah pertandingan, Bernardo Silva mengungkapkan keprihatinannya terhadap performa yang ditunjukkan oleh Man City dalam laga tersebut.
Ia menyatakan, "Bahkan ketika kami bermain bagus, kami tidak mampu mencetak gol dari peluang-peluang yang ada dan terlalu mudah kebobolan." Silva juga menambahkan, "Kami harus melihat ke dalam dan memeriksa apa yang tidak kami lakukan dengan baik. Dan kami harus segera memperbaiki diri, jika tidak maka akan sangat sulit untuk bangkit dari kekalahan ini."
Pertama kalinya dalam 6 tahun
Setelah tersingkir dari Carabao Cup oleh Tottenham dan mengalami kekalahan di Bournemouth pada hari Sabtu, Man City kini menghadapi tiga kekalahan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak periode antara Mei dan Agustus 2021. Terakhir kali mereka mengalami tiga kekalahan beruntun dalam satu musim adalah pada April 2018. "Ini mengecewakan karena kami berada di tempat yang gelap saat ini. Segalanya tampak berjalan dengan cara yang salah," ungkap Silva. Ia menambahkan, "Sulit untuk menemukan alasan atas apa yang sedang terjadi pada kami. Saya tidak ingat tim ini kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut. Sepertinya tim ini sedang berada di jalur yang salah saat ini."
Selain itu, ini merupakan ketiga kalinya skuad asuhan Guardiola kebobolan empat gol dalam pertandingan Liga Champions. Sebelumnya, mereka kalah 4-0 dari Real Madrid saat masih bersama Bayern Munchen pada April 2014, dan juga mengalami kekalahan 4-0 dari Barcelona saat bersama Man City pada Oktober 2016. Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa tim saat ini sedang menghadapi tantangan besar dalam performa mereka. Dengan hasil-hasil yang kurang memuaskan, para pemain dan pelatih harus segera mencari solusi agar bisa kembali ke jalur kemenangan.
Berjuang untuk bangkit
Manchester City akan menghadapi Brighton di kandang lawan pada akhir pekan ini, meskipun timnya tidak diperkuat oleh Rodri, Jack Grealish, Ruben Dias, dan John Stones. Pelatih memberikan kesempatan kepada pemain bertahan muda berusia 19 tahun, Jahmai Simpson-Pusey, untuk tampil sebagai starter dalam laga tersebut.
"Ini adalah sepak bola, dan seperti yang saya katakan, sulit untuk menemukan alasan atas apa yang terjadi pada kami saat ini," ujar Silva. "Jelas, kami harus lebih baik lagi. Para pemain kami yang cedera harus kembali karena kami membutuhkan mereka. Dan itu tidak cukup baik untuk saat ini."
Dalam situasi ini, Manchester City dihadapkan pada tantangan besar tanpa kehadiran pemain kunci. Cedera yang dialami beberapa pemain penting membuat mereka harus mencari solusi untuk meningkatkan performa tim di lapangan. Dengan adanya pemain muda yang diberi kesempatan, diharapkan bisa membawa angin segar dan memberikan kontribusi positif bagi tim. Namun, Silva menyadari bahwa kembalinya pemain yang cedera sangat diperlukan untuk memperkuat skuad dan meraih hasil yang lebih baik.