Mengutip Imam Syafi\'i, SOS kutuk pernyataan kontroversial Ketum PSSI
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, mengutuk pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang menyebut pemain Indonesia bermain di luar negeri adalah mata duitan.
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, mengutuk pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang menyebut pemain Indonesia bermain di luar negeri adalah mata duitan. Dalam surat terbuka, Marhali mengutip pernyataan Imam Syafi"i untuk mengkritik pernyataan Edy.
Belum lama ini, Edy Rahmayadi memang menyoroti pemain Indonesia yang pindah ke Malaysia termasuk Evan Dimas, Ilham Udin Armayn dan Ryuji Utomo (pindah ke klub Thailand). Menurut orang nomor satu di PSSI tersebut kepindahan itu justru bisa melemahkan sepakbola Indonesia dan dianggap tidak nasionalis.
Pernyataan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. SOS kemudian juga ikut angkat bicara soal pernyataan Edy Rahmayadi tersebut.
Akmal Marhali menulis sebuah surat terbuka yang kemudian diungah di akun Instagramnya dengan judul "Pesepakbola Bukan Prajurit". Dalam pembukaan surat tersebut, ia menyayangkan pernyataan ketua PSSI. Akmal tak sepakat dengan pernyataan Edy karena pemain yang bermain di luar negeri justru bisa menambah pengalaman, meningkatkan kemampuan, menambah wawasan dan lain sebagainya.
Ia kemudian memaparkan bahwa semua pemain yang bermain di luar negeri tak lantas membuat negara pemain bersangkutan melemah. Ia mengambil contoh Cristiano Ronaldo yang bermain di Spanyol bersama Real Madrid. Namun, pemain 32 tersebut bisa membawa Portugal menjadi juara di kompetisi yang diikuti. Hal serupa juga terjadi pada pemain lain termasuk di Asia.
Akmal kemudian memperkuat argumennya dan menyitir pernyataan Imam Syafi"i yang menyatakan bahwa Singa tak akan mendapat mangsa jika terus tinggal di kandang.
"Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran," demikian kata Imam Syafi"i yang dikutip Akmal.
Berikut Surat Terbuka untuk Ketum PSSI dari Akmal Marhali selengkapnya:
PESEPAKBOLA BUKAN PRAJURIT (Surat Terbuka untuk Ketua Umum PSSI) #SOS - 08122017 - Entah apa yang sedang berkecamuk di hati dan pikiran Letjen Edy Rahmayadi terkait problematika #BolaKita. Entah siapa pula yang membisiki Ketua Umum @pssi__fai yang mengecam dan menyebut para pemain yang mencoba meniti karier dan mengembangkan kemampuannya di luar negeri sebagai orang yang mata duitan. Pak Edy sejatinya bangga dan mendukung. Saat ada pesepakbola #indonesia berkarier di luar negeri itu berarti potensi mereka dihargai. Kemampuan pesepak bola kita diakui negara lain. APALAGI KOMPETISI DALAM NEGERI BELUM BERJALAN BAIK. Dengan bermain di luar negeri, mereka akan dapat pengalaman, terbuka wawasan, meningkatkan kemampuan, dan bertambah keahlian. Output maksimalnya, tentu, untuk kepentingan #timnas. Karena cita-cita tertinggi setiap pesepakbola adalah berkontribusi untuk panji negara dan menghadirkan prestasi. Soal kemudian mereka dapat uang dari potensi yang mereka tampilkan itu tak lebih dari kompensasi status mereka sebagai pekerja #profesional. Pak Edy, percayalah, ketika pesepakbola bermain di luar negeri tak akan membuat mereka disersi. Mereka memang bukan tentara dengan Sapta Marganya. Tak juga disumpah prajurit. Tidak juga hafal Delapan Wajib TNI. Tapi, yakinlah mereka pergi untuk menjaga kesetiaan kepada NKRI demi mewujudkan prestasi. Pak Edy, yakinlah, mereka yang main di luar negeri tak akan membuka kelemahan timnas. Tapi, justru menambah kekuatan. Lihat, Cristiano Ronaldo main di luar negeri hadirkan juara eropa untuk Portugal. Mesut Oezil, Sami Khedira main di luar Jerman datangkan Piala Dunia. Saafi Sali main di Indonesia berikan juara Piala AFF untuk Malaysia. Noh Alam, Baihakki Khaizan, M. Ridhuan, Mustafic Fachrudin beri prestasi untuk Singapura. Percayalah, mereka yang main di luar negeri juga punya mimpi seperti Cristiano Ronaldo, Oezil, dan lainnya. Punya hasrat prestasi! Imam Syafi"i berkata: وَالأُسْدُ لَوْلَا فِرَاقُ الأَرْضِ مَا افْتَرَسَتْ وَالسَّهْمُ لَوْلَا فِرَاقُ القَوْسِ لَمْ يُصِبْ #Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa.. Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran. #instagram #instagood
A post shared by Akmal Marhali (@akmalmarhali) on Dec 7, 2017 at 5:50pm PST
(ig/shd)