Momen Kevin Diks Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Pesawat
Meskipun tidak dapat bermain, Kevin Diks tetap memberikan semangat kepada teman-temannya di Timnas Indonesia.
Kevin Diks, bek Timnas Indonesia, saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Copenhagen, Denmark. Ia tidak dapat bergabung dengan skuad Garuda saat menghadapi Arab Saudi di SUGBK, Jakarta, pada Selasa (19/11/2024) karena mengalami cedera di lutut saat pertandingan melawan Jepang. Oleh karena itu, Kevin memutuskan untuk pulang lebih awal ke Denmark guna melanjutkan proses pemulihan cedera yang dialaminya.
Meskipun tidak dapat bermain, Kevin Diks tetap memberikan dukungan kepada rekan-rekannya. Ia berusaha untuk menyaksikan pertandingan meskipun berada di pesawat. Dengan duduk di kelas bisnis, ia menikmati fasilitas akses wifi gratis yang tersedia. Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia berhasil unggul 2-0 berkat gol yang dicetak oleh Marselino Ferdinan. Kevin pun membagikan momen tersebut melalui instastory-nya, "Sebisa mungkin nonton bersama @gastonzermanph," yang menunjukkan semangatnya meskipun tidak berada di lapangan. Dia juga ditemani oleh fotografer FC Copenhagen yang datang khusus ke Jakarta untuk mendokumentasikan debutnya di Timnas Indonesia.
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Saksikan Live di Beberapa Stasiun TV Nasional
- Menunggu Penampilan Perdana Kevin Diks Bersama Timnas Indonesia
- Kevin Diks Gabung Timnas Indonesia vs Jepang: Garuda Memanggil, Dijawab dengan Rasa Bangga
- Daftar Terbaru 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Termasuk Kevin Diks yang Perkuat Lini Belakang
Berita tentang Kepindahan ke Bundesliga
Kevin Diks diperkirakan akan meninggalkan FC Copenhagen pada bursa transfer Januari 2025. Pemain berusia 28 tahun ini memiliki rencana untuk bergabung dengan Borussia Monchengladbach, klub yang berasal dari Jerman. Sebenarnya, Kevin Diks sudah menjadi incaran Gladbach sejak awal musim 2024/2025. Namun, transfernya ke Bundesliga harus batal di detik-detik terakhir menjelang penutupan bursa transfer.
Meskipun jendela transfer telah ditutup, peluang Kevin Diks untuk bergabung dengan Gladbach belum sepenuhnya tertutup. Pihak Gladbach masih menunjukkan ketertarikan terhadap Kevin Diks dan berencana untuk melakukan pendekatan yang lebih serius pada Januari 2025. Di sisi lain, FC Copenhagen berada dalam posisi yang cukup sulit terkait transfer Kevin Diks. Keputusan terbaik bagi mereka adalah melepaskan sang pemain ke Gladbach, mengingat minat yang kuat dari klub tersebut.
Debut Berakhir Akibat Cedera
Pemain utama FC Copenhagen yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas Garuda harus menepi sebelum pertandingan memasuki menit ke-40. Kevin Diks mengalami kejadian yang membuatnya terjatuh akibat disikut oleh pemain Jepang, Kaoru Mitoma. Namun, cedera yang dialaminya bukan disebabkan oleh sikutan tersebut. Ironisnya, Kevin Diks justru harus meninggalkan lapangan karena terpeleset, yang mengakibatkan cedera pada lututnya. Posisi yang ditinggalkannya kemudian diisi oleh Sandy Walsh. Sebelumnya, Kevin Diks yang berperan sebagai bek kanan sempat berkolaborasi dengan Yacob Sayuri di sisi kanan, dan berhasil menembus pertahanan lawan dengan baik.
Kevin Diks juga berhasil memberikan umpan silang yang sangat baik kepada Ragnar Oratmangoen. Selain itu, ia juga sempat melakukan sodoran mendatar yang sayangnya terlambat dijangkau oleh Rafael Struick, yang terpaksa harus jatuh untuk mencoba menggapainya. Kehilangan Kevin Diks jelas menjadi kerugian bagi tim, mengingat perannya yang vital dalam menjaga pertahanan dan membantu serangan. Semoga cedera yang dialaminya tidak terlalu serius dan ia dapat segera kembali beraksi di lapangan.
Apakah ini Disebabkan Rumput?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui adanya masalah pada kontur lapangan dan rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Meskipun demikian, ia tidak ingin menyalahkan pihak lain atas kondisi tersebut.
"Timnas Jepang mengeluhkan kualitas rumput SUGBK, dan kami juga merasakan hal yang sama. Kevin Diks mengalami cedera akibat lapangan yang diinjaknya tidak stabil," ungkap Erick Thohir. Ia menekankan pentingnya perbaikan agar kualitas lapangan dapat memenuhi standar yang diharapkan, demi kenyamanan para pemain dan tim yang bertanding.