Nilai STY Diktator, Marc Klok Harap Bisa Berkontribusi untuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Marc Klok menyambut dengan antusias era baru yang dimulai di Timnas Indonesia.
Marc Klok menyambut baik perubahan yang terjadi di Timnas Indonesia. Ia siap memberikan kontribusi jika Patrick Kluivert memilihnya dan bertekad untuk menjadi 'jembatan' budaya di dalam tim.
Era baru bagi Timnas Indonesia telah dimulai, mengingat Shin Tae-yong tidak lagi menjabat sebagai pelatih sejak Senin (6/1) lalu. PSSI juga telah resmi mengumumkan bahwa Patrick Kluivert adalah pelatih baru untuk Skuad Garuda.
- Patrick Kluivert Ungkap Alasan PSSI Memilihnya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Ini 4 'Anak Emas' STY yang Harus Berjuang untuk Mendapatkan Tempat di Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
- Mengulas Taktik Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia
- Kekecewaan Marc Klok karena tidak dipanggil oleh STY untuk memperkuat Timnas Indonesia: "Saya akan terus berusaha sebaik mungkin."
Kluivert akan memimpin tim dalam pertandingan melawan Australia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan pada 20 Maret 2024. Sebelum pertandingan tersebut, Kluivert akan diperkenalkan kepada publik pada 12 Januari 2024.
Bagi Marc Klok, kesempatan baru di Timnas Indonesia merupakan peluang untuk kembali bergabung dengan skuad. Ia tidak menerima panggilan dari Shin Tae-yong sejak Maret 2024 dan kini berhasrat untuk memberikan dukungan kepada Kluivert. Usai STY dipecat, Klok nilai pelatih asal Korsel itu seorang diktator.
Marc Klok menawarkan posisi yang signifikan
Marc Klok tetap menunjukkan produktivitasnya dan memiliki banyak kontribusi yang bisa diberikan kepada Kluivert. Ia bermain secara konsisten dan bahkan menjabat sebagai kapten Persib Bandung, yang saat ini memimpin klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
Meski persaingan di lini tengah Timnas Indonesia sangat ketat, Klok menawarkan lebih dari sekadar kemampuan teknis kepada Kluivert.
"Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, Anda tidak banyak merasakan negara dan budaya (di Indonesia). Penting untuk menjadi jembatan itu. Bantuan itu dibutuhkan, sedikit senioritas," ungkap Klok dalam wawancaranya dengan ESPN NL.
Ia juga menegaskan, "Yang paling penting adalah Indonesia benar-benar menjadi sebuah tim. Tidak masalah siapa yang bermain untuk tim besar seperti ini," kata pemain berusia 31 tahun tersebut.
Kesempatan baru dan tantangan segar untuk Timnas Indonesia
Marc Klok telah mencatatkan 19 penampilan bersama Timnas Indonesia. Setelah tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong, ia melihat ke depan dengan optimisme untuk babak baru Skuad Garuda, meskipun ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Kluivert.
"Sekarang babak baru, peluang baru. Saya bisa jadi tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kartu-kartu sedang disusun ulang, semua orang mulai dari awal lagi," ungkap Klok.
"Tergantung pada pelatih untuk memilih pemain terbaiknya," tegas mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Sumber: ESPN