Pelatih Bahrain Nangis Timnya Kebobolan di Menit 90+6 Lawan Australia: Kasihan Pemain Saya
Timnas Bahrain menghadapi kesulitan saat melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan tersebut menjadi tantangan berat bagi mereka.
Timnas Bahrain mengalami momen yang sangat menyedihkan saat bertemu Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada menit 90+6, mereka kebobolan gol yang membuat pelatih Dragan Talajic tidak dapat menahan air mata saat konferensi pers. Pertandingan berlangsung di Bahrain National Stadium pada matchday ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Rabu (20/11) lalu, dan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Bahrain sebenarnya memiliki kesempatan untuk meraih tiga poin dalam pertandingan ini. Setelah tertinggal karena gol Kusini Yengi di menit pertama, Bahrain berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol dari Mahdi Abduljabbar pada menit ke-75 dan 77, sehingga mereka unggul 2-1.
- Rasain Bahrain Kena Karma, Kebobolan Menit 90+6 Batal Menang Lawan Australia
- Bahrain Vs Australia Imbang 2-2, Timnas Indonesia Tetap di Posisi 3 Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Kata Pelatih Bahrain Usai Hasil Imbang 2-2 dengan Timnas Indonesia: Pemain Kami Bertarung sampai Napas Terakhir
- Pelatih Bahrain Akui Indonesia Bukan Lawan Mudah, Banyak Diisi Pemain Internasional
Namun, nasib buruk menghampiri mereka ketika pada menit 90+6, gawang Bahrain kembali kebobolan. Yengi mencetak gol kedua dan memastikan pertandingan berakhir imbang.
Pelatih Bahrain menangis
Setelah pertandingan melawan Australia, Dragan Talajic terlihat sangat emosional. Di hadapan kamera dan para jurnalis yang hadir untuk meliput konferensi pers, ia tidak dapat menahan air matanya karena kondisi di lapangan.
"Saya merasa emosional karena pemain kami pantas untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," ungkap Dragan Talajic sambil menghapus air mata yang mengalir, seperti yang dikutip dari GDN Online.
Menurutnya, tim Bahrain telah berjuang dengan segenap tenaga dalam pertandingan tersebut. Meskipun sempat tertinggal, mereka berhasil membalikkan keadaan. Namun, semua usaha itu sia-sia setelah kebobolan di menit 90+6.
"Kami bermain untuk satu sama lain, berjuang untuk satu sama lain, dan anak-anak saya menunjukkan segenap kemampuan mereka."
Pelatih berusia 59 tahun ini sangat menghargai dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemainnya. Meskipun hasil akhir tidak memuaskan, semangat juang yang ditunjukkan oleh timnya patut diacungi jempol. Hal ini menunjukkan bahwa meski dalam kekalahan, ada pelajaran berharga yang bisa diambil untuk pertandingan mendatang.
Bahrain masih berjuang
Sebelum menghadapi Australia, Bahrain mengalami kekalahan yang mengecewakan saat berhadapan dengan China. Dalam pertandingan tersebut, Bahrain harus menerima hasil buruk dengan skor 0-1. Keadaan ini membuat peluang Bahrain untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin tipis.
"Saya kasihan pada pemain, termasuk pada pertandingan kami melawan China. Saya tidak ingin mengatakan apa pun kecuali percaya kepada kami dan kami akan berjuang untuk kerajaan," ungkap Dragan Talajic.
Ia menegaskan bahwa timnya akan berjuang demi negara dan seluruh masyarakat Bahrain. "Kami akan berjuang untuk negara, kami akan berjuang untuk semua warga Bahrain, dan kami akan berjuang untuk diri kami sendiri, dan insyaallah, dengan dukungan semua orang, kami akan mencapai target kami dan lolos ke Piala Dunia," tegas Dragan Talajic.
Hasil Grup C
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menunjukkan beberapa hasil pertandingan yang menarik. Pada tanggal 5 September 2024, Jepang berhasil mengalahkan China dengan skor telak 7-0, sementara Australia kalah tipis 0-1 dari Bahrain. Di pertandingan lainnya, Arab Saudi dan Timnas Indonesia bermain imbang 1-1, menunjukkan persaingan yang ketat di grup ini.
Selanjutnya, pada 10 September 2024, China kembali berjuang namun harus menerima kekalahan 1-2 dari Arab Saudi. Di lain pihak, Timnas Indonesia meraih hasil imbang 0-0 saat menghadapi Australia, sedangkan Bahrain kalah 0-5 dari Jepang. Hasil-hasil ini menambah ketegangan dalam persaingan grup.
Pada 10 Oktober 2024, Australia berhasil bangkit dengan mengalahkan China 3-1. Timnas Indonesia kembali tidak beruntung, hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Bahrain, sementara Jepang meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Hasil ini semakin memperkuat posisi Jepang di puncak klasemen.
Pertandingan pada 15 Oktober 2024 menyajikan hasil imbang 1-1 antara Jepang dan Australia. China berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Timnas Indonesia, sedangkan Arab Saudi dan Bahrain bermain imbang 0-0. Hasil-hasil ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di grup ini.
Pada 14 November 2024, Australia dan Arab Saudi bermain imbang 0-0, sedangkan Bahrain kalah 0-1 dari China. Di 15 November 2024, Timnas Indonesia mengalami kekalahan 0-4 dari Jepang, yang menunjukkan dominasi Jepang di grup ini.
Di 19 November 2024, China kalah 1-3 dari Jepang, namun Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Selain itu, Bahrain dan Australia bermain imbang 2-2, menambah kompleksitas klasemen grup.
Ke depan, pada 20 Maret 2025, Jepang akan menghadapi Bahrain, Australia akan bertemu Timnas Indonesia, dan Arab Saudi akan melawan China. Lalu pada 25 Maret 2025, Jepang akan berhadapan dengan Arab Saudi, China melawan Australia, dan Timnas Indonesia akan bertemu Bahrain.
Terakhir, pada 5 Juni 2025, Australia akan melawan Jepang, Bahrain akan berhadapan dengan Arab Saudi, dan Timnas Indonesia akan bertemu China. Pada 10 Juni 2025, Jepang akan melawan Timnas Indonesia, Arab Saudi akan bertemu Australia, dan China akan berhadapan dengan Bahrain.