Perbandingan Nilai Pasar Pemain China vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Lebih Mahal?
Timnas Indonesia memiliki nilai pasar yang jauh lebih mahal ketimbang Timnas China.
Timnas Indonesia memiliki total nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan Timnas China. Berdasarkan informasi dari Transfermarkt, nilai pasar Skuad Garuda mencapai Rp411,08 miliar, jauh melebihi nilai pasar Timnas China yang hanya sebesar Rp178,60 miliar. Kedua tim dijadwalkan untuk bertanding pekan ini, di mana Timnas Indonesia akan mengunjungi markas Timnas China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium pada hari Selasa, 15 Oktober 2024. Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi kelima klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengumpulkan tiga poin, sedangkan Timnas China berada di posisi terakhir tanpa poin.
- Hasil kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Gagal Curi Poin di Kandang China
- Begini Suasana Pemain Timnas Indonesia di Qingdao Jelang Lawan China
- Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Pertemuan Terakhir Indonesia Vs China
- Menganalisis Kekuatan Tim China yang Akan jadi Lawan Timnas Indonesia, Bisakan Menang Mudah?
Garuda Lebih Mahal
Mees Hilgers kini menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad Timnas Indonesia, dengan nilai mencapai Rp173,82 miliar pada usia 23 tahun. Menariknya, nilai pasar Hilgers hampir setara dengan total nilai pasar seluruh skuad Timnas China yang mencapai Rp178,60 miliar. Di posisi kedua, terdapat Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia yang memiliki nilai pasar sebesar Rp52,14 miliar.
Wu Lei
Dalam Timnas China, terdapat Wu Lei yang merupakan pemain dengan nilai pasar tertinggi, yakni sebesar Rp20,86 miliar. Mantan pemain Espanyol ini kini telah berusia 32 tahun dan mulai menua. Sementara itu, di posisi kedua terdapat Tyias Browning, seorang pemain keturunan Inggris yang memiliki nilai pasar mencapai Rp13,91 miliar.
Skuad Timnas Indonesia
Kiper: Maarten Paes (FC Dallas), Ernando Ari (Persebaya), Nadeo Argawinata (Borneo FC).
Belakang: Asnawi Mangkualam (Port FC), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Mees Hilgers (FC Twente), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Pratama Arhan (Suwon FC), Muhammad Ferarri (Persija), Rizky Ridho (Persija), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Jay Idzes (Venezia), Wahyu Prasetyo (Malut United).
Tengah: Thom Haye (Almere City), Ricky Kambuaya (Dewa United), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (FC Utrecht), Marselino Ferdinan (Oxford United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Witan Sulaeman (Persija).
Depan: Malik Risaldi (Persebaya), Dimas Drajad (Persib), Rafael Struick (Brisbane Roar), Hokky Caraka (PSS), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender).