Profil Xavi Woudstra: Pemain Muda Keturunan Indonesia yang Dijuluki 'The Next Hakim Ziyech'
Xavi Woudstra, pemain muda keturunan Indonesia-Belanda, kini menjadi perbincangan sebagai kandidat pemain Timnas U-20 Indonesia.
Xavi Adrianus Anthoni Woudstra, yang lebih dikenal dengan nama Xavi Woudstra, kini menjadi sorotan sebagai salah satu pemain keturunan Indonesia yang memiliki potensi untuk memperkuat Timnas U-20.
Pemain berusia 19 tahun ini sedang mengembangkan karier sepak bolanya di Eropa dengan bergabung bersama SC Heerenveen U-21, dan ia menjadi kandidat utama untuk mengisi posisi lini tengah di skuad Garuda Nusantara. Karena kemampuannya yang serba bisa di lapangan, Xavi sering disebut sebagai "the next Hakim Ziyech."
- Profil Ikram Algiffari, Kiper Muda yang Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Profil Cahya Supriadi, Juru Selamat Gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kocak! ini Daftar Julukan Para Pemain Timnas Indonesia: Terbaru Ada 'El Nyengir' untuk Mees Hilgers
- Timnas Indonesia Dianggap Sebagai Raksasa yang Sedang Tidur, Kini Sudah Bangun
Dengan latar belakang keluarga yang memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku, Xavi memiliki peluang besar untuk bergabung dengan Timnas Indonesia jika proses naturalisasinya berjalan lancar.
Meskipun ia pernah memperkuat Timnas Belanda U-18, Xavi belum pernah tampil untuk tim senior, sehingga kesempatan untuk bermain bagi Timnas Merah Putih masih terbuka lebar.
Seiring dengan persiapan Timnas U-20 menuju Piala Asia U-20 2025 di China, Xavi menjadi salah satu pemain yang diperhatikan. Berikut adalah perjalanan karier Xavi Woudstra, pemain muda yang diyakini dapat menjadi andalan masa depan Timnas Indonesia, sebagaimana dihimpun Merdeka.com dari berbagai sumber, Kamis (14/11).
Awal Karier Bersama Akademi Ajax
Xavi Woudstra memulai karir sepak bolanya di KFC Youth pada tahun 2014, sebelum kemudian bergabung dengan AFC Youth. Pada bulan Juli 2015, ia mengambil langkah besar dengan masuk ke akademi Ajax Amsterdam, di mana ia mendapatkan pelatihan yang ketat dan efektif.
Di Ajax, Xavi berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang yang produktif, hingga mendapatkan julukan "the next Hakim Ziyech" berkat kemampuan mencetak gol dan memberikan assist dari posisi gelandang serang. Selama enam tahun di Ajax, ia berlatih dalam berbagai kelompok umur, yang membantunya mengembangkan keterampilan dan pengalaman sebelum akhirnya pindah ke SC Heerenveen pada tahun 2021.
Pindahnya Xavi ke SC Heerenveen U-17 menandai awal baru dalam karirnya, di mana ia mulai berkompetisi di liga sepak bola Belanda yang lebih menantang. Dengan latar belakang yang kuat dari Ajax, ia diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan di tim barunya.
Karier Profesional Bersama SC Heerenveen U-21
Pada tahun 2021, Xavi memulai perjalanan kariernya dengan bergabung ke SC Heerenveen U-17. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil naik level setiap tahun hingga saat ini bermain untuk tim U-21.
Di SC Heerenveen, Xavi telah menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang yang sangat produktif. Terutama saat bermain untuk tim U-18, ia berhasil mencetak tujuh gol dalam 19 pertandingan. Saat ini, Xavi telah tampil dalam 32 pertandingan bersama SC Heerenveen U-21 dan berhasil mencetak lima gol.
Pelatihnya di SC Heerenveen memberikan pujian atas performa Xavi, "Xavi menunjukkan potensi besar di setiap pertandingannya bersama SC Heerenveen. Dia memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi pemain penting di lini tengah."
Dengan catatan tersebut, Xavi terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dan diharapkan dapat menjadi bintang di masa depan. Konsistensi dan dedikasinya dalam berlatih menjadi kunci kesuksesannya dalam mencapai level yang lebih tinggi di dunia sepak bola.
Potensi Naturalisasi dan Ketertarikan Timnas Indonesia
Peluang Xavi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia semakin meningkat, terutama karena ia belum pernah tampil untuk tim senior Belanda. Berdasarkan peraturan FIFA, Xavi memiliki kesempatan untuk berpindah kewarganegaraan demi membela Timnas Indonesia. Ia pernah menerima tawaran dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk mengikuti Piala Dunia U-20, tetapi saat itu ia memilih untuk bermain dengan Timnas Belanda U-18.
Saat ini, kemungkinan naturalisasi Xavi agar bisa menjadi bagian dari Timnas Merah Putih semakin terbuka lebar. Kunjungan Xavi ke Indonesia baru-baru ini menunjukkan keseriusannya dalam memahami lebih dalam mengenai sepak bola di tanah air. Bahkan, ia dilaporkan telah bertemu dengan pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, untuk membahas potensi kontribusinya.
Gaya Bermain dan Keunggulan di Lapangan
Xavi Woudstra dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi di berbagai posisi, mulai dari gelandang tengah hingga penyerang sayap. Keberagaman perannya ini menjadikannya aset yang sangat berharga bagi Timnas Indonesia, terutama dalam formasi yang memerlukan pemain multifungsi.
Kemampuannya dalam mengontrol bola dan memberikan umpan yang tepat sering kali dibandingkan dengan gaya bermain Thom Haye, gelandang andalan SC Heerenveen.
Berdasarkan data statistik, Xavi menunjukkan performa terbaiknya ketika beroperasi sebagai gelandang, di mana ia mampu mencetak lebih banyak gol dan memberikan assist yang signifikan. Hal ini menempatkannya sebagai kandidat yang kuat untuk memperkuat lini tengah Timnas U-20 Indonesia.
Prospek di Timnas Indonesia dan Harapan Penggemar
Melihat kemampuan dan potensi yang dimiliki, Xavi Woudstra memiliki kesempatan besar untuk menjadi andalan Timnas U-20 Indonesia, terutama menjelang Piala Asia U-20 2025 yang akan diadakan di China.
Pengalaman bermainnya di Eropa serta keterampilan yang sudah terbukti membuat para penggemar sepak bola di tanah air optimis bahwa Xavi dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim nasional. "Jika Xavi berhasil dinaturalisasi, tentu akan menjadi tambahan yang sangat berharga bagi Timnas Indonesia," ungkap Indra Sjafri.