PS TNI santai jika tak dianggap voter
PS TNI tidak mempermasalahkan jika tidak dianggap sebagai voter PSSI.
PS TNI tidak mempermasalahkan jika tidak dianggap sebagai voter PSSI. Menurut Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, hal itu merupakan hak sepenuhnya PSSI.
Seperti diketahui, PSSI akan melakukan verifikasi faktual kepada voters yang mengajukan KLB. Salah satu pernyataan PSSI adalah ada beberapa klub yang sampai saat ini belum disahkan oleh PSSI.
Dari beberapa voters yang mengajukan KLB, yang belum disahkan sebagai anggota PSSI itu diantaranya PS TNI. PSSI menganggap PT Liga Indonesia sebagai operator resmi kompetisi di bawah PSSI belum memberitahukan bahwa ada anggota baru yang masuk sebagai anggota mereka yaitu PS TNI.
"PSSI berhak melakukan verifikasi. Harusnya datang kesini untuk melakukan verifikasi atau PS TNI di undang kesana karena secara hukum PS TNI sudah ikut didalam klub yang diakui dibawah naungan PSSI karena kami sudah merger dengan Persiram Raja Ampat," ujar Letjen Edy kantor PS TNI, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/5).
"Saya sebagai Presiden Direktur PS TNI belum pernah diajak verifikasi. Kalaupun PS TNI dipersoalkan belum masuk di dalam statuta PSSI, kurangi satu berarti 92-1 dan masih lebih dari dua pertiga voters yang ingin KLB," tambahnya.
Letjen Edy sendiri secara resmi telah dipinang Kelompok 85 sebagai ketua. Bahkan, pria asal Aceh itu digadang-gadang akan menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI pada KLB nanti menggantikan La Nyalla Mahmud Mattalitti. (fit/dzi)