San Marino, negara dengan peringkat FIFA terendah di dunia, akhirnya meraih kemenangan pertamanya setelah 20 tahun!
Timnas San Marino tengah merasakan kebahagiaan yang membuncah.
Timnas San Marino merasakan euforia yang luar biasa setelah akhirnya meraih kemenangan pertama mereka setelah dua dekade tanpa kemenangan. Saat ini, San Marino berpartisipasi dalam ajang UEFA Nations League 2024. Mereka baru saja bertanding melawan Liechtenstein pada matchday 1 Grup M di San Marino Stadium, Jumat (06/09/2024). Meskipun Liechtenstein merupakan tim yang lebih kuat dan berhasil mendominasi penguasaan bola dengan persentase 41% - 59%, San Marino berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0. Gol tunggal dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Nicko Sensoli pada menit ke-53. Gol yang dicetak oleh Nicko Sensoli tentunya langsung disambut dengan penuh kegembiraan oleh tim San Marino. Bahkan, para pemain yang berada di bangku cadangan turut merayakan momen tersebut. Setelah memastikan kemenangan, tim San Marino kembali merayakan dengan sangat meriah. Hal ini sangat berarti bagi mereka, karena kemenangan tersebut adalah yang pertama dalam pertandingan resmi setelah 20 tahun. Sebelumnya, mereka tidak pernah meraih kemenangan dalam 140 pertandingan. "ð¸ð² SAN MARINO MENCAPAI KEMENANGAN UNTUK PERTAMA KALINYA DALAM LEBIH DARI 20 TAHUN & PERTANDINGAN KOMPETITIF PERTAMA KALINYA!!! Sejarah telah tercipta ketika tim dengan peringkat terendah FIFA (peringkat 210) akhirnya mengakhiri rekor tanpa kemenangan terpanjang dalam sejarah sepak bola internasional (140 pertandingan sejak April 2004)!!!" San Marino jarang merasakan kemenangan dalam sejarah sepak bolanya. Raihan tiga poin yang mereka peroleh melawan Liechtenstein merupakan yang kedua kalinya dalam perjalanan sepak bola negara ini. Kemenangan terakhir yang mereka nikmati terjadi pada pertandingan persahabatan melawan Liechtenstein pada tahun 2004. Sejak pertandingan resmi pertama mereka pada tahun 1990, San Marino telah mengalami beberapa kekalahan telak, termasuk dibantai Jerman dengan skor 13-0 pada tahun 2006. Selain itu, mereka juga harus menelan kekalahan 10-0 dari Timnas Inggris pada tahun 2021 di babak kualifikasi Piala Dunia. San Marino belum pernah meraih kemenangan dalam fase kualifikasi untuk turnamen besar. Kemenangan tersebut tentunya disambut dengan penuh kebahagiaan oleh pelatih San Marino, Roberto Cevoli. Ia menyatakan kepuasan terhadap hasil yang diraih, meskipun ia menganggap seharusnya timnya bisa mencetak lebih banyak gol ke gawang Liechtenstein. "Itu adalah malam yang luar biasa. Kami berhasil mencetak gol dan seharusnya bisa menambah angka, tetapi kami tidak kebobolan sama sekali," kata Cevoli setelah pertandingan, seperti yang dilaporkan oleh ESPN. "Saya tidak bisa meminta lebih dari ini. Saya sangat bahagia untuk para pemain dan federasi yang layak mendapatkan pencapaian ini," tambahnya dengan penuh semangat. (X/ESPN)Keberhasilan Bersejarah San Marino
Kedua kalinya San Marino meraih kemenangan.
Malam yang Ideal
Berita Terpopuler
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor