Suramadu mencekam, mobil polisi jadi sasaran massa
Kondisi Jembatan Suramadu mencekam, Sabtu (7/5) dini hari tadi. Bentrok antara warga dengan polisi kembali pecah.
Kondisi Jembatan Suramadu mencekam, Sabtu (7/5) dini hari tadi. Bentrok antara warga dengan polisi kembali pecah. Kali ini mobil polisi lah yang menjadi sasaran amuk massa. Diduga aksi ini masih terkait dengan bentrok sebelumnya yang terjadi Kamis (5/5) malam hingga Jumat (6/5) subuh.
Sejak Jumat kemarin, sejumlah polisi memang berjaga di pintu masuk tol Jembatan Suramadu. Namun menjelang tengah malam, jumlah personel yang disiagakan bertambah berkali-kali lipat. Ratusan polisi bersenjata tongkat dan tameng tersebar di pintu masuk dan pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Mereka didatangkan dari tiga kesatuan, yakni Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabhara Polrestabes Surabaya dan Brimob Polda Jawa Timur (Jatim). Diduga, aparat akan menjaga kedatangan kendaraan yang ditumpangi pemain Arema Cronus agar tak menjadi sasaran massa.
"Ada 500 personel yang kami kerahkan. Anggota kami sebar ke seluruh area," ujar Kapolsek Kenjeran, Kompol Adi Yudianto kepada wartawan.
Sabtu dini hari, aparat mulai mendapat serangan berupa lemparan batu dan mercon. Polisi seolah kelabakan sebab ketika mereka coba mengamankan satu area, massa dari area lain datang menyerang. Bahkan, kendaraan patroli yang ditumpangi Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Mas Arjaka juga pecah di kaca depan akibat lemparan batu
Tindakan tegas diambil. Polisi membubarkan warga secara paksa dan melarang warga keluar rumah. Sejumlah orang yang dianggap sebagai pemicu kericuhan sudah diamankan dan dimintai keterangan. (faw/gia)