Tagar Erick Thohir Out juga Ikut Menggema di Media Sosial, Manajer Timnas Indonesia Sebut 'Sangat Ngawur'
Tagar Shin Tae-yong dan Erick Thohir out menjadi trending di media sosial, khususnya di platform X.
Di media sosial, terutama di platform X, tagar Shin Tae-yong dan Erick Thohir out menjadi viral. Hal ini terjadi setelah kegagalan Timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024. Timnas Indonesia harus mengakui kekalahannya dan hanya mampu menyelesaikan Grup B di posisi ketiga. Dalam persaingan yang ketat, Tim Garuda tidak berhasil mengungguli Timnas Vietnam dan Timnas Filipina. Dengan menurunkan 22 pemain berusia di bawah 22 tahun dan hanya dua pemain senior, Timnas Indonesia mencatatkan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan dalam Grup B Piala AFF 2024.
Cuitan di platform X dengan tagar #STYOut dan #STYTanpaDiasporaNol terus bermunculan. Selain itu, seruan untuk #ErickOut juga mulai mendapatkan perhatian dan menjadi trending belakangan ini. Kekecewaan para pendukung terhadap hasil yang didapatkan oleh Timnas Indonesia sangat terasa, dan mereka menyuarakan harapan untuk perubahan. Dengan situasi ini, banyak yang berpendapat bahwa perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap manajemen tim dan pelatih agar prestasi tim dapat meningkat di masa depan.
- Erick Thohir Bicara soal Masa Depan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Babak Belur Dihajar Jepang
- Timnas Indonesia Dibantai Jepang, Erick Thohir Minta Maaf dan Pasang Badan atas Nasib Shin Tae-yong
- Bersalaman dengan Erick Thohir, Tim Geypens dan Dion Markx Resmi Bela Timnas Indonesia
- Erick Thohir Tak Bisa Menahan Jika STY Dilirik Korea Selatan
Manajer Timnas Indonesia Buka Suara
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberikan pendapatnya mengenai tagar #STYOut dan #ErickOut yang ramai dibicarakan di media sosial. Ia merasa kecewa dengan situasi tersebut, karena menurutnya, baik Shin Tae-yong maupun Erick Thohir telah berusaha keras untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.
Sumardji menegaskan, "Kalau minta tanggapan saya berkaitan dengan soal tagar Shin Tae-yong out dan Pak Ketua PSSI out, ini sangat disayangkan dan sangat ngawur kalau menurut saya."
Ia menjelaskan lebih lanjut, "Kenapa? Karena satu, kami ini sudah ada di jalur yang benar. Pak Ketua PSSI sudah mati-matian membuat PSSI bisa melangkah jauh seperti sekarang ini." Pendapatnya menunjukkan dukungan terhadap kedua tokoh tersebut dan menekankan pentingnya memberikan waktu untuk proses yang sedang berjalan.
Jangan Hanya Gara-gara Gagal di Piala AFF 2024
Shin Tae-yong telah berhasil meletakkan fondasi yang kuat dan berada di jalur yang tepat dengan berbagai prestasi yang diraih. Hal ini disampaikan oleh Sumardji, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), yang menekankan pentingnya pencapaian tersebut.
Dia menegaskan, "Jangan hanya gara-gara gagal di Piala AFF 2024, yang memang dari awal tidak ada target yang harus dicapai. Targetnya adalah kaderisasi dan targetnya adalah SEA Games 2025 dan juga Piala Asia U-23 2026." Dengan penekanan pada tujuan jangka panjang, Sumardji menunjukkan bahwa fokus utama tim adalah pengembangan pemain untuk masa depan.
Lebih lanjut, Sumardji menjelaskan, "Dengan kami mempersiapkan tim ini jauh-jauh hari seperti ini, ke depan kami bisa berkiprah lebih baik lagi." Dia juga menambahkan bahwa untuk mencapai kesuksesan, persiapan yang matang sangat diperlukan, dan tidak bisa mengharapkan hasil instan seperti meraih juara di Piala AFF tanpa usaha yang maksimal.
Persiapan yang Singkat
Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar menjelang Piala AFF 2024, terutama karena sebagian besar pemain yang dipilih adalah dari kategori U-22. Selain itu, persiapan yang dilakukan oleh Tim Garuda juga tergolong minim, hanya berlangsung selama seminggu di Bali. Beberapa anggota tim bahkan terlambat untuk bergabung dalam sesi latihan.
"Sementara, kami tidak ada persiapan karena memang dari awal yang kami persiapkan adalah skala prioritas. Skala prioritas kami adalah SEA Games 2025 dan juga kaderisasi dan terakhir adalah Piala Asia U-23 2026," ujar Sumardji.
Sumardji menegaskan pentingnya pemahaman bersama mengenai situasi yang dihadapi oleh tim saat ini. "Jadi, itulah yang harusnya sama-sama kita memahami dan memaklumi. Tetapi, kalau terus pada akhirnya ini digoreng-goreng, dibelok-belokkan, Shin Tae-yong dan Pak Ketua out itu, saya jujur saja, sangat kecewa kenapa harus seperti itu. Ini kita bicara konteks Piala AFF. Kalau prioritas utama pasti lolos Piala Dunia," kata Sumardji.