Terpilihnya Gusti Randa digugat voters
Terpilihnya sosok kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1965 tersebut, tidak melalui proses yang mudah.
Gusti Randa Malik terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) DKI Jakarta periode 2013-2017. Hal tersebut, resmi diputuskan dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PSSI DKI Jaya, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Sabtu (14/12) pagi.
Terpilihnya sosok kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1965 tersebut, tidak melalui proses yang mudah. Sebab, sempat diwarnai banyak protes keras dari pemilik suara (voters) yang utamanya mempertanyakan kiprahnya di pentas sepakbola selama lima tahun. Khususnya, keaktifan pembinaan yang berada di wilayah Jakarta.
"Hal ini sudah direncanakan pihak-pihak yang menginginkan Gusti Randa menjadi Ketua. Buktinya, ada empat pemilik suara sah, yaitu
Urakan, Bintang Kranggan, ABC Wirayudha, Laskar Muda, namun dicoret dan tidak boleh mengikuti Musprov tersebut. Pemilihan ini sudah diskenariokan," terang Ketua Umum ABC Wirayudha, Raymon.
"Terang-terangan, ini tidak fair. Katanya ingin rekonsiliasi, namun apa buktinya. Ini membuktikan bahwa mereka tidak ada kepedulian dalam hal pembinaan sepakbola. Kami itu, anggota resmi karena membina klub dan pemain dari nol. Ironisnya, Gusti Randa itu tidak pernah mengurus sepak bola yang resmi. Dia hanya pengurus Selebritis FC. Itu bukanlah anggota resmi dan tidak memberikan dampak berarti dalam sepak bola Jakarta," tegasnya.
Pengacara dan aktor asal Minangkabau tersebut, terpilih secara aklamasi usai dua kandidat lainnya mengundurkan diri.
Masing-masing kandidat tersebut yakni, Jaelani dan Gatot Haryo Sutedjo, yang menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang PSSI Jakarta Timur periode 2010-2015 dan Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI) periode 2011-2016.
Sementara itu, Gusti Randa menjanjikan banyak hal untuk kemajuan Asosiasi PSSI DKI Jakarta periode 2013-2017. Mulai dari membenahi SDM di Asosiasi PSSI Jakarta, hingga menggalang dana APBD dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang tersebar di Jakarta.
"Suksesnya pemilihan ini, tidak lepas dari kedewaan teman-teman sebagai anggota. Ini akan sangat sulit, sebab tidak mudah memberikan kesenangan pada semua pihak. Saya akan membenahi persoalan SDM di Pengprov/Asosiasi supaya fungsional dan mendapatkan acungan jempol," kata Gusti Randa.
"Kalau tidak bisa juga mendapatkan dana dari APBD dan CSR, maka saya yang akan memberikan dana operasional setiap tahunnya sebesar Rp200 juta. Jika gagal mewujudkannya dalam periode satu tahun, saya siap mundur," pungkas pemeran Samsul Bahri dalam sinetron Siti Nurbaya tersebut. (esa/mac)