Tim Ad Hoc Integritas PSSI Dinilai Kontraproduktif
Tim Ad Hoc Integritas PSSI Dinilai Kontraproduktif
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono menilai PSSI tak membutuhkan tim ad hoc Integritas yang dibentuk pada Kongres di Bali lalu. Menurut dia, pembentukan tim ini kontraproduktif dengan Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Polri.
Selain itu, dia mesinyalir tim ini tak memiliki anggaran."Sewa kantor di Rubina saja menunggak dan sudah setahun lebih belum dibayar, saldo nya juga nol bagaimana mau membiayai tim ad hoc?" ujarnya, seperti keterangan tertulis yang diterima media.
-
Bagaimana cara mafia hukum beroperasi? "Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini'," ujarnya. "Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum," tambahnya.
-
Apa modus yang dilakukan Angin Prayitno dalam kasus mafia pajak? Modusnya tak jauh berbeda dengan tiga mafia pajak lainnya. Angin disuap oleh para pengemplang pajak agar nilai perpajakannya dikurangi oleh Angin.
-
Mengapa sarung tangan panjang menjadi pilihan untuk tema Mafia? Sarung tangan panjang tidak hanya menambah kedramatisan, tetapi item ini juga menciptakan kesan misterius serta aura yang sesuai dengan tema.
-
Bagaimana para mafia TPPO melakukan penipuan kepada calon pekerja? Para sindikat TPPO juga menawarkan pekerjaan dengan iming-iming gaji tinggi, bahkan prosedur pemberangkatan dilakukan secara cepat, hingga menanggung seluruh biaya.
-
Bagaimana cara menciptakan kesan dramatis dan misterius dengan outfit untuk tema Mafia? Penampilan yang dramatis dan misterius erat kaitannya dengan mafia. Bagi para perempuan, kamu bisa menyampaikan gaya tersebut dengan menggunakan dress berwarna gelap. Potongannya bisa bervariasi, mulai dari klasik hingga modern. Namun, perlu diperhatikan untuk tetap memilih dress yang mempertahankan keanggunan dan aura kuat khas mafia.
-
Kenapa Kepala BP2MI mendesak Kapolri untuk menangkap para mafia besar TPPO? Menurut Benny, proses hukum yang belum menyentuh para mafia besar menjadi pemicu kasus TPPO dengan berbagai modus terus memakan korban.
Saat ini, pemerintah atau presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar PSSI dan sepak bola Indonesia harus bersih dari mafia pengaturan skor. Maka itu, Satgas Antimafia Bola sudah bergerak cepat.
Satgas Antimafia Bola sudah menetapkan 15 orang menjadi tersangka termasuk Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Kini, PSSI pun di ambang untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam rangka pembentukan pengurus baru.
"Pertanyaannya Tim Ad Hoc ini siapa yang menginisiasi? Apalagi ini diinisiasi oleh pengurus PSSI yang sudah tidak kredibel dan runtuh moral organisasinya.Jangan meragukan kinerja satgas apalagi coba-coba intervensi maupun mengalihkan proses hukum ,selama saya masih hidup. Tidak ada kepentingan pribadi di sini,hanya kepentingan bangsa dan negara " katanya, menegaskan.
Ingin Kerjasama
Di sisi lain,Ketua Komite Tim Ad Hoc PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan pihaknya ingin segera melakukan koordinasi dengan Satgas Antimafia Bola dari Polri. Dia berharap kedua institusi bisa bekerja sama.
"Segera kami bertemu dengan tim Satgas dari Kepolisian untuk membahas pencegahan pengaturan skor. Semoga dalam pekan-pekan ini kami sudah bisa bertemu,â kata Riyadh kepada wartawan di Jakarta, Kamis,(14/2/019) lalu.
Sebelumnya,Penasihat Komite Ad Hoc Tim Integras PSSI, Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti memaparkan hasil rapat pertama tim Ad Hoc.Terdapat sejumlah poin penting dalam pertemuan ini.
Badrodin menegaskan semua anggota komite telah menyamakan persepsi untuk melaksanakan tugas masing-masing. Mantan Kapolri ini memaparkan langkah Komite Ad Hoc Integritas untuk memerangi pengaturan skor.
"Tugas itu antara lain melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi manipulasi pengaturan skor," kata mantan Kapolri ini.
Â
(mdk/liputan6)