Toni Kroos Anggap Ballon d'Or Tidak Penting, Ini Alasannya
Toni Kroos, mantan pemain Real Madrid dan timnas Jerman, mengungkapkan kritiknya terhadap ajang Ballon d'Or, yang dianggapnya kurang memiliki arti.
Mantan pemain Real Madrid dan tim nasional Jerman, Toni Kroos, memberikan kritik terhadap ajang penghargaan Ballon d'Or. Menurutnya, penghargaan tersebut tidak memiliki makna yang signifikan.
Pada tahun ini, gelandang Manchester City, Rodri, dinyatakan sebagai pemenang Ballon d'Or 2024. Ia menerima penghargaan bergengsi tersebut di Theatre du Chatelet, Paris, pada Selasa (29/10/2024) dini hari WIB. Rodri berhasil meraih Bola Emas setelah menunjukkan performa luar biasa bersama Manchester City dan Timnas Spanyol.
- Karim Benzema: Vinicius Sedih, Saya Lihat Permainan Rodri Tidak Ada yang Wow
- Real Madrid 'Boikot' Ballon d'Or 2024, Ternyata ini Alasannya
- FOTO: Tampil Dominan, Akurasi Ratusan Umpan Toni Kroos Loloskan Jerman ke 16 Besar Euro 2024 Usai Libas Hungaria 2-0
- FOTO: Momen Perpisahan Toni Kroos dengan Real Madrid, Berakhir Penuh Cerita Manis
Ia berhasil mengalahkan pesaingnya, Vinicius Junior dan Jude Bellingham, dalam ajang penghargaan ini. Meskipun Kroos tampil memukau dan masuk dalam nominasi Ballon d'Or tahun ini, ia hanya berhasil menyelesaikan kompetisi di posisi kesembilan setelah menjalani musim 2023/2024 yang sangat sukses bersama Real Madrid.
Penghargaan Ballon d'Or tidaklah krusial
Kroos menyatakan bahwa penghargaan Ballon d'Or tidak memiliki arti yang signifikan. Pernyataan ini disampaikan tepat sebelum Rodri diumumkan sebagai pemenang penghargaan tersebut.
"Rodri akan memenangkan Ballon d'Or. Saya belum pernah melihat pentingnya penghargaan individu ini dalam sepak bola, penghargaan ini tidak memiliki tempat," jelasnya, seperti dilansir oleh Sportskeeda.
Menurut Kroos, fokus utama dalam sepak bola seharusnya lebih kepada prestasi tim daripada penghargaan individu.
Dalam pandangannya, penghargaan seperti Ballon d'Or tidak mencerminkan kontribusi nyata seorang pemain terhadap tim. Ia berpendapat bahwa keberhasilan tim adalah yang paling utama, dan penghargaan individu tidak seharusnya menjadi ukuran utama dalam menilai kualitas seorang pemain.
Real Madrid memutuskan untuk memboikot acara Ballon d'Or
Sementara itu, mantan klub Toni Kroos, Real Madrid, memutuskan untuk memboikot acara Ballon d'Or 2024. Mereka tidak mengirimkan delegasi ke acara bergengsi tersebut. Sejumlah pemain dan pelatih dari Real Madrid terdaftar dalam nominasi penghargaan individu yang paling prestisius di dunia.
Selain itu, Real Madrid juga diakui sebagai klub sepak bola pria terbaik. Namun, meskipun pencapaian tersebut, tidak ada satu pun perwakilan dari Real Madrid yang hadir di acara itu. Dilaporkan bahwa tindakan ini merupakan bentuk protes atas ketidakberuntungan Vinicius Junior yang tidak memenangkan Ballon d'Or 2024.