Top! Madura United Tiba-Tiba Jadi Kuat di Asia
Madura United berhasil menciptakan kejutan yang luar biasa dengan melaju ke perempat final AFC Challenge League 2024.
Madura United berhasil mengejutkan banyak pihak dengan prestasi yang mereka raih. Laskar Sape Kerrap sukses melaju ke perempat final AFC Challenge League 2024 dalam debutnya di kompetisi Asia. Kepastian tersebut diperoleh setelah mereka meraih kemenangan 2-1 atas Svay Rieng FC, juara dari Kamboja, dalam laga terakhir grup E yang diadakan di Stadion MFF, Mongolia pada tanggal 2 November 2024.
Kemenangan ini memastikan Lulinha dan rekan-rekannya melangkah ke delapan besar dengan status sebagai juara grup. Di perempat final, mereka akan berhadapan dengan Taiwan Steel, yang merupakan juara liga Taiwan musim lalu.
- Animo Penonton Menurun Drastis, Kemenangan Persik atas Madura United Hanya Disaksikan 167 Penonton di Stadion
- Hasil Pertandingan BRI Liga 1: Persebaya Ditahan Imbang 1-1 dengan PSM, Madura United Menang 2-0
- Pelatih PSIS Irit Komentar Usai Madura United Menang 2-0
- FOTO: Leg Kedua Semifinal BRI Liga 1 2023/2024, Madura United Lolos ke Final Usai Tekuk Borneo FC 2-3
"Ini adalah pencapaian besar. Tidak hanya untuk Madura, tetapi juga untuk sepakbola Indonesia," ungkap pelatih Madura United, Paulo Meneses.
Manfaatkan kesalahan lawan
Pria yang berasal dari Portugal tersebut mengakui bahwa lawan yang mereka hadapi sangat tangguh. Namun, Madura United berhasil memanfaatkan kesalahan mendasar dari lawan setelah menerapkan tekanan yang ketat. Keunggulan yang diperoleh di babak pertama sangat membantu tim dalam mempersiapkan diri menghadapi sisa pertandingan. Akibatnya, lawan kesulitan untuk mengembangkan permainan melawan mereka. "Performa yang bagus. Kami mengontrol permainan dan membuat banyak kesempatan mencetak gol. Jadi kami pantas untuk menang," tegasnya.
Peristiwa tak biasa
Hasil yang luar biasa ini membuat semua orang terkejut. Pasalnya, Madura United berada dalam situasi yang sangat buruk di kompetisi domestik BRI Liga 1 2023/24. Klub yang berasal dari Pulau Garam ini terjebak di zona degradasi, hanya mengumpulkan enam poin dari sembilan pertandingan yang telah dilakoni, dan menjadi tim kedua yang paling sering kebobolan dengan total 16 gol.
"Dari dua pertandingan AFC, kami hanya kebobolan 1 gol dari penalti. Itu tandanya, kami tim terbaik di grup dan Madura pantas meraihnya (juara grup)," tandas Meneses.
Usahakan untuk bertahan
Meskipun sudah memastikan hasil imbang, Madura United tetap bertekad untuk mempertahankan keunggulan yang mereka miliki. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menjaga posisi tersebut. Di sisi lain, Svay Rieng melancarkan serangan bertubi-tubi ke arah pertahanan Madura United, terutama menjelang akhir babak kedua. Namun, ketangguhan kiper Dida berhasil menggagalkan setiap upaya yang dilakukan oleh lawan.
"Pertahanan di akhir pertandingan adalah bagian dari upaya kolektif. Saya ada di sana untuk membantu tim menjadi lebih dewasa," ungkap Dida, kiper Madura United, mengenai perannya dalam menjaga gawangnya tetap aman.