10 Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati dan Sampaikan Ketulusan
Puisi hari ibu ini bisa diberikan saat merayakan Hari Ibu pada 22 Desember besok. Memberi puisi pada hari ibu bisa mengungkapkan terimakasih pada ibu tercinta.
Puisi hari ibu ini bisa diberikan saat merayakan Hari Ibu pada 22 Desember besok. Memberi puisi pada hari ibu bisa mengungkapkan terima kasih pada ibu tercinta.
Tak bisa dipungkiri, ada beberapa pekerjaan yang sulit seperti menjadi seorang ibu. Tidak peduli bagaimana seseorang menjadi seorang ibu, perjalanannya sering kali melelahkan sekaligus penuh kebahagiaan. Dan meskipun ibu yang luar biasa harus dihargai setiap hari, kamu tetap harus memastikan ibu dalam tahu betapa kamu mencintainya.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Di Hari Ibu, memberikan puisi hari Ibu bisa menyentuh hati dan manis. Puisi hari ibu bisa menjadi titik awal bagimu untuk untuk menyuarakan semua emosi kompleks yang tidak begitu mudah diungkapkan dengan kata-katamu sendiri.
Berikut merdeka.com merangkum kumpulan puisi Hari Ibu yang menyentuh hati dan sampaikan ketulusan:
Puisi Hari Ibu Singkat
Berikut kumpulan puisi hari ibu singkat yang menyentuh hati.
Terima Kasih Ibu
Terima kasih senantiasa ada untukku, mencintaiku, merawatku, Ibu
Tidak akan ada yang dapat menggantikanmu di hatiku
Kemanapun jalan yang akan kami pilih
Kemanapun kami akan pergi
Ibu, engkau adalah tempat kami pulang dan tak ingin pergi lagi
Selamat Hari Ibu
Untukmu Ibu
Engkau memberi banyak pelukan dengan cinta
Engkau tidak pernah marah padaku
Mengajariku, Membantuku
Selalu tersenyum saat aku sedih
Membangkitkan kekuatan pada diriku dari ucapanmu itu Ibu
Terima kasih Ibuku
Selamat Hari Ibu
Hari Ibu
Hari Ibu itu berarti, lebih dari bunga dan hadiah
Hari Ibu berarti mengucapkan terima kasih dari dalam lubuk hati terdalam
Mencintaimu? Selalu
Menyayangimu? Selalu
Engkau adalah ibuku tercinta
Temanku untuk hari ini hingga selamanya
Selamat Hari Ibu
Menjadi Ibu
Menjadi seorang ibu yang hebat dan kuat adalah peran yang sangat keras
Tapi ibu.. yang aku tahu hanya kaulah bintang untuk hal ini
Aku mencintaimu Ibu
Cintamu padaku tak pernah pada
Selalu memberiku semangat untuk mulai melangkah dengan baik
Kau adalah orang yang memiliki cinta sejati
Terima kasih Ibu untuk semuanya
Selamat Hari Ibu
Puisi Hari Ibu Panjang
Berikut kumpulan puisi hari ibu panjang yang menyentuh hati.
Puisi Hari Ibu – Melansir dari laman Kementerian Agama
Ibu, tangis malamku bagimu adalah lagu indahmu
Keluh kesahku bagimu adalah cerita mesramu
Kenakalanku bagimu adalah ujian untukmu
Ibu,
Kerut dahimu adalah bukti kesabaranmu
Hitam pelupuk matamu melambangkan keikhlasanmu
Senyum bibirmu menggambarkan ketulusanmu
Ibu,
Dalam nafasmu selalu ada aku
Dalam benakmu engkau hadirkan selalu diriku
Dalam hatimu terukir indah namaku
Ibu.
Tahukah engkau aku di sini karenamu
Aku bahagia karena jerih payahmu
Aku berhasil karena sujud malammu
Ibu..
Engkau adalah guruku
Engkau adalah sahabatku
Engkau adalah cintaku
Terima kasih Ibu
Aku selalu menyayangimu.
Setetes Air Mata
Oleh: Hanim Fatmawati Madiun
Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit
Air mata terus mengair
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut
Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang merada di tubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
Seorang ibu terus
Meneteskan air mata
Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak
Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan
Mulutnya seakan akan ingin marah
Penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
Dan meneskan air mata
Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam
Tanpa kata-kata
Bunga
Oleh: Ellen Erviandani
Aku pilih mati!
Jika bunga tetap menangis
Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku
Aku pilih mati!
Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas
Kala itu menghendaki aku bunuh sang waktu
Aku pilih mati!
Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayap
Bagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknya
Aku marah!
Jika keasingan merengut senyum bunga
Sangat teriris ..
Aku tak pilih mati!
Sinar doa-doanya selimuti malamku
Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku
Aku bakal berdiam diri
Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya
Menyongsong tajam sorot mata tuanya
Aku tak boleh mati!
Mendahului bunga
Itu pintanya
Tangisan Air Mata Bunda
Oleh: Monika Sebentina
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secerah hinaan tak perduli bagimu
Selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
Mencari harapan baru kembali bagi anakmu
Bukan setumpuk emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesanku
Bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku
Bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
Tapi permohonan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata terhadapku
Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmu
Aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hatiku
Untuk Ibuku Tercinta
Oleh: Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup
Melangkah,
Di tempatmu melangkah
Berteduh,
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu
Ibu...
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
sepanjang waktuku...
Bait Sajak untuk Ibu
Oleh: Kusnan
Tetes-tetes darah, keringat, dan air matamu
Cukup sudah menorehkan
Prasasti-prasasti indah di hidupku
Menggenapi di setiap celah ruang dan waktu
Gumam doa tulus nan sederhanamu
Jua, keriput di kening untuk menata asa
Demi anak-anakmu
Telah menjadi saksi
Pada hamparan permadani indah beranda surga
Akhirnya...
Maafkan bila belum sempurna baktiku padamu
Saat renta usia menjemputmu... ibu, maafkan kami anak-anakmu
Selamat jalan... ibu
Merengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya
Tuhan semesta jagad raya
Yakinlah suatu saat bersama takdir, nanti
Kita akan tersenyum bersama semerbak harum surga
Amien ...