6 Mitos Makan Durian yang Sering Dipercaya, Simak Faktanya
Terdapat beberapa mitos makan durian yang tidak berdasar, dan penting untuk diketahui faktanya.
Sebagian dari Anda mungkin mendengar beberapa mitos makan durian yang sering beredar di masyarakat. Mulai dari makan durian dipercaya dapat menyebabkan naiknya kolesterol dan tekanan darah. Makan durian dapat menyebabkan demam, hingga dipercaya bisa meningkatkan libido.
Beberapa mitos makan durian ini memang terkenal dan sering kali dipercaya masyarakat. Namun tahukah Anda jika beberapa mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah, sehingga penting untuk mengetahui penjelasan fakta di balik berbagai mitos ini. Jika penasaran, berikut kami rangkum informasinya.
-
Kapan durian Si Layung dipetik? Jam-jam tersebut memang menjadi daya tarik, karena warnanya yang indah dengan pemandangan matahari terbit.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang makan durian berlebihan? Ini terjadi karena durian mengandung sukrosa dan fruktosa yang berkontribusi pada penumpukan gula dalam usus. Akibatnya, tubuh mengalami fermentasi yang menghasilkan gas, menyebabkan perut kembung, nyeri, dan bahkan mual. Makan durian tidak bikin Anda lupa diri atau hilang kesadaran seperti mabuk minuman keras.
-
Di mana Durian Si Layung ditanam? Mengutip laman Disparbud Jabar, durian Si Layung merupakan produk asli dari Kecamatan Salopa di Kabupaten Tasikmalaya.
-
Apa ciri-ciri durian jarot? Mengenal Durian Jarot yang Dijuluki “Kecil-Kecil Cabe Rawit” Mengutip Youtube Bocah Duren, durian yang banyak dicari di wilayah Sinapeul, Majalengka adalah durian jarot atau durian krikil.Menurut penjual, Iding Sardi, durian ini walau kecil, namun dagingnya tebal. Rasanya juga manis dan legit dengan aroma khas.“Nah ini durian krikil/jarot. Ini kecil tapi manis, legit karena ada jarotnya atau serat,” terang Iding di YouTube tersebut.
-
Di mana Lempok Durian berasal? Indonesia dikenal kaya akan kuliner tradisional yang memikat, salah satunya adalah lempok durian, jajanan khas yang berasal dari beberapa daerah di Sumatra.
-
Kenapa durian bawor begitu diminati? “Saya tadi nyobain durian bawor, dan rasanya emang mantap. Rugi kalau nggak ke sini. Lagipula kalau soal rasa beda, soalnya ini pertama kali saya mencicipi durian bawor,” kata Eko Kuswanto, salah seorang penikmat durian yang berkunjung ke kebun itu.
1. Makan Durian Menyebabkan Naiknya Kolesterol dan Tekanan Darah
Mitos makan durian yang pertama dikaitkan dengan dampak kolesterol dan tekanan darah. Banyak orang beranggapan bahwa makan durian dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Namun, sejumlah studi menunjukkan bahwa durian memiliki manfaat yang berbeda. Durian tidak mengandung kolesterol, karena kolesterol hanya terdapat dalam makanan hewani. Justru, durian berpotensi membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Durian kaya akan serat dan senyawa antiaterosklerotik, yang dapat membantu mencegah penebalan arteri dan menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi durian dalam jumlah yang wajar dapat mendukung pengendalian kolesterol, sehingga bermanfaat bagi mereka yang memiliki kekhawatiran mengenai kolesterol tinggi.
Namun, penting untuk mengonsumsi durian dengan bijak, terutama bagi yang memiliki tekanan darah tinggi, karena durian juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Dengan demikian, memahami manfaat durian dapat membantu kita menilai konsumsinya dengan lebih tepat.
2. Jika Dikonsumsi Bersama Alkohol, Mematikan
Mitos makan durian berikutnya disebut akan menyebabkan kematian jika dikonsumsi bersama alkohol. Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa konsumsi durian dengan minuman alkohol dapat menyebabkan kematian. Namun, jika hal ini dilakukan dapat menyebabkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Kombinasi durian dan minuman alkohol seringkali menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, sakit kepala, dan bahkan muntah. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kombinasi ini bisa fatal, tubuh akan bekerja lebih keras untuk memetabolisme lemak dan gula yang terdapat dalam durian dan alkohol. Hal ini dapat membebani hati, mengganggu fungsi organ dan memperlambat proses pemulihan.
Penting untuk memperhatikan batas konsumsi durian terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau penyakit hati. Memahami kesehatan diri sendiri dan efek dari makanan serta minuman yang dikonsumsi sangat penting untuk menghindari risiko. Meski durian memiliki banyak manfaat, kombinasi dengan alkohol sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan yang tidak diinginkan.
3. Minum Air dari Kulit Durian Bisa Menghilangkan Bau Tak Sedap
Mitos makan durian selanjutnya berkaitan dengan kulitnya. Minum air dari kulit durian diyakini dapat menghilangkan bau tak sedap yang ditinggalkan setelah mengonsumsi durian. Kepercayaan ini berasal dari tradisi masyarakat di beberapa daerah Asia Tenggara, di mana kulit durian dianggap memiliki khasiat tertentu. Meskipun banyak yang percaya akan efektivitasnya, praktik ini belum terbukti secara ilmiah.
Perlu diingat bahwa efek bau mulut setelah mengonsumsi durian adalah hal yang wajar. Jika Anda terganggu dengan baunya, pertimbangkan untuk mengonsumsi durian tidak terlalu banyak. Setelah makan durian, Anda juga bisa menyikat gigi untuk meminimalisir bau nafas yang tidak sedap.
4. Pengidap Diabetes Bebas Mengonsumsi Durian
Mitos makan durian lainnya yaitu disebutkan bahwa penderita diabetes aman dan bebas mengonsumsi durian. Mitos ini masih sering dipercaya di masyarakat, namun sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Pengidap diabetes memang tak perlu khawatir untuk menikmati durian, asalkan mereka membatasi konsumsi hingga 1-2 biji saja per makan. Durian terkenal dengan kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi, yang setara dengan setengah kaleng minuman bersoda. Durian mengandung gula sederhana seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, sehingga sangat penting bagi pengidap diabetes untuk menghitung asupan karbohidrat mereka.
Meskipun durian lezat, mengonsumsinya dalam jumlah banyak dapat berisiko, karena dapat memicu lonjakan glukosa darah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga porsi agar tetap aman dan tidak membahayakan kesehatan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan porsi dan jenis makanan yang cocok dengan kondisi diabetes Anda.
5. Durian Menyebabkan Demam
Mitos makan durian yang kelima yaitu dipercaya dapat menyebabkan demam. Meskipun banyak anggapan bahwa durian adalah buah yang "panas" dan dapat menyebabkan demam, pendapat tersebut tidak sepenuhnya akurat. Dokter dan spesialis pengobatan tradisional Tiongkok menjelaskan bahwa panas dari durian lebih berpengaruh pada suhu tubuh saat melakukan metabolisme, bukan sebagai penyebab demam. Demam umumnya disebabkan oleh infeksi atau masalah kesehatan lainnya, bukan oleh konsumsi durian.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi durian secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Beberapa orang mungkin mengalami batuk, sakit tenggorokan, atau bahkan konstipasi jika mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, meskipun durian memiliki banyak manfaat nutrisi, tetap disarankan untuk mengonsumsinya dalam batas wajar agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Selalu perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi durian agar tetap sehat.
6. Buah Durian dapat Meningkatkan Libido
Mitos makan durian lainnya yaitu dipercaya dapat meningkatkan libido. Anggapan bahwa buah durian dapat meningkatkan libido tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Meskipun ada penelitian pada tikus jantan yang menunjukkan peningkatan jumlah sperma setelah konsumsi durian, hasil ini tidak dapat langsung diterapkan pada manusia. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami efeknya secara lebih mendalam.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah dampak peningkatan suhu tubuh akibat konsumsi durian. Durian dikenal dapat meningkatkan suhu tubuh karena kandungan kalorinya yang tinggi, khususnya saat tubuh menjalankan fungsi metabolisme. Peningkatan suhu ini dapat mempengaruhi tubuh, tetapi bukan berarti secara langsung akan meningkatkan libido.
Di sisi lain, durian mengandung antioksidan yang sebelumnya telah dihubungkan dengan kesehatan, tetapi itu tidak otomatis berhubungan dengan peningkatan fungsi seksual. Mengingat tingginya kalori dalam durian, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar agar tidak berujung pada masalah kesehatan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak terlalu terpaku pada mitos ini tanpa dukungan ilmiah yang memadai.