Bacaan Doa Menyembuhkan Vitiligo dan Artinya, Perlu Diamalkan

Penyebab Vitiligo

Sebelum membahas doa menyembuhkan vitiligo, terlebih dahulu akan dijelaskan penyebabnya. Vitiligo adalah penyakit kulit yang menyebabkan kehilangan pigmen atau warna pada kulit, sehingga muncul bercak-bercak putih di berbagai bagian tubuh.

Penyebab pasti vitiligo belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini:

1. Autoimunitas

Vitiligo sering dikaitkan dengan gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pigmen (melanosit) yang memproduksi melanin. Kehancuran melanosit ini menyebabkan hilangnya warna kulit di area yang terkena. Vitiligo kadang terjadi bersamaan dengan gangguan autoimun lainnya seperti penyakit tiroid, lupus, atau diabetes tipe 1.

2. Genetika

Vitiligo dapat memiliki komponen genetik, yang berarti seseorang dengan riwayat keluarga vitiligo lebih mungkin mengembangkan kondisi ini. Beberapa gen yang terlibat dalam regulasi sistem kekebalan dan pigmentasi kulit telah diidentifikasi terkait dengan vitiligo. Sekitar 20-30% orang dengan vitiligo memiliki anggota keluarga dekat yang juga menderita kondisi ini.

3. Stres Oksidatif

Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel melanosit, yang pada akhirnya menyebabkan vitiligo. Paparan berlebihan terhadap sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya dapat meningkatkan risiko stres oksidatif.

4. Faktor Lingkungan dan Trauma Fisik

Cedera kulit seperti luka bakar, goresan, atau paparan bahan kimia tertentu dapat memicu vitiligo di area yang terluka. Kondisi ini disebut sebagai "Koebner phenomenon," di mana trauma pada kulit dapat menyebabkan vitiligo muncul di area tersebut. Luka bakar sinar matahari atau paparan zat kimia tertentu di tempat kerja.

5. Ketidakseimbangan Hormon

Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, pubertas, atau menopause, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan munculnya vitiligo atau memperburuk kondisinya. Ketidakseimbangan hormon dapat memperburuk respons imun yang sudah ada, sehingga meningkatkan risiko pengembangan vitiligo.

Meski penyebab pasti vitiligo belum sepenuhnya diketahui, kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, dan autoimun dipercaya memainkan peran dalam perkembangan penyakit ini.

Doa Menyembuhkan Vitiligo

Vitiligo bisa menimbulkan stres emosional dan mental. Membaca doa dapat memberikan rasa ketenangan dan kedamaian hati. Dengan berdoa, seseorang bisa mendapatkan ketabahan dalam menghadapi tantangan sehari-hari yang disebabkan oleh penyakit ini. Berikut doa menyembuhkan vitilgo yang bisa diamalkan oleh umat Muslim:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabb an-naas, adhhibil-ba’sa, ishfi anta ash-shaafi, laa shifaa’a illa shifaa’uka, shifaa’an laa yughadiru saqaman.

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, berikanlah kesembuhan, Engkau adalah Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit."

Selain itu, Anda bisa memanjatkan doa Nabi Ayub untuk memohon kesembuhan tertulis dalam surat Al-Nabiya ayat 83 berikut.

وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ

Wa abbuba idznadaa robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin

.Artinya:

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

Apakah Penyakit Vitiligo Bisa Sembuh?

Sejauh ini, vitiligo tidak memiliki obat yang definitif, tetapi terdapat berbagai pendekatan untuk mengelola dan mengurangi gejala. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vetiligo, antara lain:

1. Pengobatan Topikal

Krim dan salep berbasis kortikosteroid atau imunomodulator dapat membantu memperlambat hilangnya pigmen kulit dan merangsang kembali melanocytes (sel penghasil pigmen) di area yang terkena. Penggunaan rutin di area yang terpengaruh dapat menunjukkan hasil positif bagi sebagian orang.

2. Terapi UV

Pengobatan dengan sinar ultraviolet (UV) merupakan metode efektif yang sering digunakan. Terapi PUVA (Psoralen plus ultraviolet A) atau terapi UVB narrowband dapat membantu memicu kembali produksi melanin pada kulit. Terapi ini biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit.

3. Transplantasi Kulit

Dalam beberapa kasus, teknik bedah seperti transplantasi kulit dapat dilakukan, terutama untuk area kecil yang terkena. Teknik ini melibatkan pengambilan kulit sehat dari bagian tubuh lain dan mentransplantasikannya ke area yang terkena vitiligo.

Proses ini bertujuan untuk mengisi area kulit yang kehilangan pigmen dengan sel-sel kulit yang masih memiliki kemampuan untuk memproduksi melanin. Meskipun teknik ini bisa memberikan hasil yang memuaskan bagi beberapa pasien, tidak semua orang cocok untuk prosedur ini dan risiko pembentukan bekas luka serta ketidakcocokan warna kulit perlu dipertimbangkan.

4. Terapi Sistemik

Dalam beberapa kasus parah, dokter mungkin merekomendasikan terapi sistemik, yaitu pengobatan yang memengaruhi seluruh tubuh. Obat-obatan ini bisa berupa kortikosteroid oral atau agen yang diklasifikasikan sebagai imunomodulator.

Terapi sistemik bertujuan mengurangi aktivitas sistem imun yang menyerang melanosit, sehingga dapat membantu memperlambat atau menghentikan kemajuan penyakit. Namun, penggunaan terapi ini biasanya diawasi dengan ketat karena potensi efek samping yang mungkin timbul.

5. Pembauran Pigmen

Metode lain yang dapat diterapkan adalah pembauran pigmen, di mana tujuan utamanya adalah untuk meratakan warna kulit dengan menggunakan produk kosmetik atau pewarna tertentu. Teknik ini lebih bersifat estetis dan tidak memperbaiki kondisi vitiligo secara medis. Pembauran pigmen dapat membantu penyandang vitiligo merasa lebih percaya diri dengan penampilan mereka, terutama di area kulit yang terlihat jelas.

Namun, penting untuk memilih produk yang aman dan sesuai dengan jenis kulit untuk menghindari iritasi atau reaksi alergi. Selain itu, konsultasi dengan dermatologis sebelum menggunakan produk tertentu sangat dianjurkan, sehingga dapat dipastikan bahwa produk tersebut aman dan efektif. Pembauran pigmen juga dapat dipadukan dengan metode pengobatan lain untuk hasil yang lebih optimal.