Body Shaming adalah Perilaku Bullying Terkait Fisik Seseorang, Ketahui Bahayanya
Berikut merdeka.com merangkum pengertian body shaming yang perlu dipahami dan bahayanya bagi para korban:
Tubuh ideal, dalam hal ini penampilan fisik telah menjadi salah satu nilai utama bagi setiap individu, terutama bagi kaum perempuan. Bahkan sejak zaman dahulu para perempuan di berbagai negara telah memiliki standar kecantikannya masing-masing.
Standar kecantikan menjadi perdebatan di media sosial. Ini memadukan antara menilai penampilan orang dengan komentar bebas yang bisa dilayangkan pada setiap orang yang bahkan tidak saling mengenal.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
Sosial media menjadi alat untuk mengomentari negatif penampilan seseorang seperti ukuran tubuh, warna kulit, jerawat, dan lain-lain yang menurut warganet tidak sesuai dengan standar kecantikan yang mereka anut. Hal ini terutama kerap terjadi pada kaum hawa.
Fenomena tersebut dikenal dengan body shaming. Body shaming memang ada sebelum era media sosial dan biasanya terjadi di kehidupan nyata. Berikut merdeka.com merangkum pengertian body shaming yang perlu dipahami dan bahayanya bagi para korban:
Apa itu Body Shaming?
Body shaming merupakan penilaian individu akan tubuhnya yang memunculkan perasaan bahwa tubuhnya memalukan yang disebabkan penilaian dirinya dan orang lain terhadap bentuk tubuh ideal tidak sesuai dengan tubuhnya.
Sedangkan body shaming adalah perilaku menghina bentuk fisik orang lain yang tidak sesuai dengan standar ideal. Misalnya menyebut orang bertubuh gemuk dengan panggilan “gajah” maupun mengomentari fisik seseorang tanpa diminta seperti “kamu terlalu gemuk atau kamu terlalu kurus”.
Body shaming secara online adalah salah satu bentuk penindasan. Penindasan online yang menjadi "viral" dapat memiliki efek psikologis yang dalam pada seseorang yang merasa tidak aman atau tidak mampu menangani penolakan dan kritik dari orang lain.
Banyak “bintang” media sosial telah mengungkapkan perkembangan gangguan makan, gangguan kesehatan mental, dan gangguan penggunaan narkoba untuk mengatasi tekanan tubuh yang dipermalukan atau menghindari body shaming menurut Life works community.
Body shaming bisa dilakukan oleh anggota keluarga, teman, dan orang secara sembarangan bahkan digambarkan oleh media. Body shaming juga bisa dilakukan secara sadar atau tidak sadar.
Body shaming ada di mana-mana. Ada di majalah, surat kabar, acara televisi, film, percakapan antar teman, di Internet dan situs media sosial. Komentar bisa menjijikkan dan terkadang digunakan dalam komedi berselera rendah.
Tidak ada yang harus hidup di dunia di mana mereka dibuat merasa buruk tentang tubuh mereka oleh orang lain, terutama mengingat orang sering cukup kritis terhadap penampilan mereka sendiri.
Mengapa body shaming begitu berbahaya?
Penelitian telah menunjukkan bahwa body shaming dapat meningkatkan masalah gangguan makan. Misalnya, “fat shaming" dapat menyebabkan seseorang makan lebih banyak dan menambah berat badan.
Di sisi lain, seseorang yang terus-menerus diberi tahu bahwa mereka terlalu kurus mungkin mulai makan lebih sedikit karena stres atau karena mereka terlalu takut untuk menambah berat badan karena pemeriksaan yang cermat.
Risiko Bunuh Diri
Penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi berat badan terkait dengan peningkatan risiko depresi dilansir dari healthline.
Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa mereka yang mengalami diskriminasi berat badan 2,7 kali lebih mungkin mengalami depresi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa depresi sangat umum terjadi pada orang yang mengalami obesitas, terutama mereka yang mengalami obesitas ekstrim.
Depresi adalah salah satu penyebab utama peningkatan risiko bunuh diri, dan dalam sebuah penelitian pada 2.436 orang, obesitas parah dikaitkan dengan risiko perilaku bunuh diri 21 kali lebih besar dan risiko percobaan bunuh diri 12 kali lebih besar.
Meskipun studi tentang fat shaming dan risiko bunuh diri masih kurang, masuk akal bahwa efek berbahaya dari diskriminasi berat badan dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
Gangguan kesehatan mental yang berhubungan dengan citra tubuh
Body Dysmorphic Disorder
Body Dysmorphic Disorder adalah gangguan kesehatan mental di mana seseorang tidak dapat berhenti mengingat setidaknya seseorang melihat kelainan atau cacat pada penampilan mereka, ketidaksempurnaan yang tampak kecil atau tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Namun, seseorang mungkin merasa sangat terhina, malu dan gelisah sehingga mereka dapat menghindari berbagai keadaan sosial. Ketika seseorang mengalami Body Dysmorphic Disorder, mereka secara serius berpusat pada penampilan dan gambaran tubuh mereka, berulang-ulang memeriksa cermin, mempersiapkan atau mencari hiburan, kadang-kadang untuk waktu yang lama setiap hari.
Ketidaksempurnaan mereka yang tampak dan praktik-praktik yang suram menyebabkan mereka menderita secara kritis dan memengaruhi kapasitas mereka untuk bekerja dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dilansir dari laman psychologs.
Tanda dan Gejala Body Dysmorphic Disorder
- Menjadi sangat fokus dengan cacat penampilan yang bagi orang lain tidak dapat dilihat atau tampak kecil
- Keyakinan yang kokoh bahwa seseorang memiliki ketidaksempurnaan dalam penampilan yang membuat mereka tampak jelek
- Keyakinan bahwa orang lain memperhatikan penampilan mereka secara negatif atau memalsukannya
- Berpartisipasi dalam praktik yang ditujukan untuk memperbaiki atau menyembunyikan ketidaksempurnaan yang tampak yang sulit untuk dilawan atau dikendalikan, misalnya, sering kali memeriksa cermin, menyiapkan atau mengorek kulit
- Berusaha menyembunyikan noda yang terlihat dengan gaya, kosmetik atau pakaian
- Membandingkan penampilan seseorang dengan orang lain secara terus menerus
- Sesering mungkin mencari penghiburan tentang penampilan mereka dari orang lain
- Mencari strategi korektif dengan sedikit pemenuhan
- Menghindari situasi sosial
Bagaimana cara mengatasi Body Shaming?
Untuk mengatasi rasa malu pada tubuh, seseorang dapat terhubung dengan orang-orang yang mempromosikan kepositifan tubuh. Orang-orang ini dapat membantu membangun penerimaan tentang citra tubuh seseorang.
Cinta diri dan penerimaan diri juga sangat penting. Agar seseorang menjadi positif tentang citra tubuhnya, menerima dirinya sendiri sangatlah penting.
Setiap orang harus memiliki gagasan dan pemahaman mereka sendiri tentang citra tubuh ideal mereka, yang cocok untuk mereka. Tubuh yang positif tidak hanya berarti mencapai bentuk tubuh yang diinginkan tetapi juga menjadi sehat.
Makan makanan sehat, tetap terhidrasi dan berolahraga juga akan membuat seseorang memiliki tubuh yang sehat dan positif. Terakhir, seseorang tidak boleh membandingkan dirinya dengan orang lain.
Setiap orang unik dengan caranya sendiri, baik itu penampilan fisik mereka atau sebagai pribadi! Kepositifan tubuh adalah menerima tubuh yang Anda miliki dan perubahannya akan berjalan seiring berjalannya waktu.
Setiap bagian diri Anda indah dan setiap bagian harus dihargai. Jaga dirimu seperti yang kamu inginkan karena pada akhirnya, kamu berhak mendapatkan segalanya, kamu sama pentingnya dengan orang lain!