Dijuluki sebagai James Bond-nya Indonesia, Ini Kisah Menarik Zulkifli Lubis
Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN).
Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN).
Dijuluki sebagai James Bond-nya Indonesia, Ini Kisah Menarik Zulkifli Lubis
Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia. Sosoknya dijuluki James Bond, agen mata-mata lakayaknya dalam film James Bond.
Beliau lahir pada tanggal 26 Desember 1923 dari pasangan Aden Lubis (Bapak) dan Siti Rewan Nasution (Ibu) yang berprofesi sebagai guru di sekolah Normaalschool.
Sebelum terjun di dunia intelijen, dirinya sempat menjabat sebagaiKepala Staf TNI Angkatan Darat tahun 1955.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Kenapa Hari Anti Narkotika Internasional di Sumut penting? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
Masa Remaja
Selama duduk dibangku sekolah, Zulfikli bergabung di Hollandsch Inlansche School kemudian melanjutkan SMP di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Aceh.
Semasa sekolah, ia sudah rajin membaca surat kabar Deli Blaad . Dari situ, ia membaca berbagai macam pidato mulai dari Soekarno, Moh Hatta, hingga perdebatan di Volksraad.
Di MULO, ia bersama rekan-rekannya bergabung dalam kelompok Patriot yang secara diam-diam sebagai oposisi. Seperti saat upacara tidak ikut bernyanyi lagu kebangsaan Belanda.
Ikut Pendidikan Tentara Jepang
Saat masa pemerintahan Jepang, Zulkifli memutuskan untuk bergabung dalam tentara Jepang untuk para pemuda. Setelah ikut pendidikan selama dua bulan, ia ditawarkan untuk mendaptkan pendidikan Perwira Militer.
Ketika menerima tawaran pendidikan di Seinen Dojo, disitulah Zulkifli mulai mempelajari dunia intelijen. Disana ada nama-nama besar seperti Kemal Idris dan Daan Mogot yang ikut pendidikan sebagai angkatan pertama.
Belajar Intelijen
Pada tahun 1944, Zulkifli diajak okeh Rokugawa atau bekas komandan Seinen Dojo untuk ikut ke Malayisa dan Singapura. Disana, ia sekamar dengan intelijen Jepang dan sering bercerita kepadanya soal pengalaman menjadi intelijen di Vitenam.
Disana Zulkifli merupakan orang satu-satunya dari Indonesia yang bisa ikut belajar tentang dunia intelijen dalam bimbingan dari Rokugawa. Selama di negara tersebut, Zulkifli diwajibkan melapor kepada Komandan Jepang untuk Asia Tenggara.
Kembali ke Tanah Air
Setelah belajar intelijen di Singapura dan Malaysia, Zulkifli kembali ke Indonesia dan langsung melibatkan diri dalam rencana Jepang untuk membentuk kelompok intelijen di berbagai lokasi di Pulau Jawa.
Pasca Kemerdekaan, Zulkifli dipercaya sebagai pimpinan pusat Badan Keamanan Rakyat, kemudian membentuk Penyelidikan Militer Chusus (PMC) pada tahun 1945.
Sesudah menjadi pimpinan di Badan Keamanan Rakyat yang cikal bakal TNI, Zukifli berhasil membentuk organisasi intelijen pertama di Indonesia bernama Badan Istimewa atau BI.
Setelah Agresi Militer Belanda, dirinya berinisatif dengan melatih 35 remaja dari penjuru daerah untuk menjadi perwira intelijen Indonesia angkatan pertama.
- Gabung Tim Anies-Cak Imin, Thomas Lembong Ternyata Pernah Dimarahi Presiden Jokowi
- Potret Toko Jamu Tertua di Indonesia, Umurnya Hampir 2 Abad Sejak Kolonial Belanda
- KTT AIS, Jokowi Tegaskan Negara Kepulauan Punya Hak yang Sama untuk Maju
- Mengenal Pil Yaba, Jenis Narkoba Satu-Satunya Dipasok Fredy Pratama si 'Escobar' Indonesia