Doa Hujan Agar Cepat Reda dan Terhindar dari Bencana
Doa hujan dapat diamalkan baik sebelum, saat, setelah, dan disesuaikan dengan intensitas turunnya hujan. Seseorang yang membacakan doa hujan akan terlindungi dari segala macam bahaya saat turunnya hujan.
Saat ini musim hujan masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas ringan, sedang, lebat, hingga disertai angin kencang dan petir seringkali datang di luar prediksi BMKG. Keadaan ini membuat masyarakat khawatir akan terjadinya bencana seperti pohon tumbang, banjir, tanah longsor, dan lainnya.
Mempersiapkan diri menghadapi hujan dengan menjaga kesehatan dan lingkungan menjadi hal yang penting. Selain itu, sebagai muslim yang beriman terdapat amalan baik yang dapat dilakukan. Misalnya, seperti mensyukuri turunnya hujan, berwudu dengan air hujan, tidak mencela hujan, dan mengamalkan doa hujan. Dengan hujan, Allah menurunkan berkah dan rahmat kepada hamba-Nya yang senantiasa berdoa kepada-Nya.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan Curug Ngumpet ramai dikunjungi? Saat kondisi ramai, tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan momen untuk mandi dan berendam di sana.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Apa makna dari gerakan-gerakan yang ada di Tari Rayak-rayak Sukabumi? Disebutkan bahwa tari Rayak-rayak Sukabumian ini merupakan penggambaran dari rasa syukur oleh kaum muda di sana. Ini terlihat dari gerakannya yang banyak menyibakkan tangan sebagai tanda bentuk sorak sorak bergembira. Ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur yang dihadirkan melalui ekspresi tarian suka cita.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
BACA JUGA: Doa Memohon Hujan Reda Sesuai Anjuran Rasulullah
Doa hujan dapat diamalkan baik sebelum, saat, setelah, dan disesuaikan dengan intensitas turunnya hujan. Seseorang yang membacakan doa hujan akan terlindungi dari segala macam bahaya saat turunnya hujan. Turunnya hujan juga termasuk dalam waktu di mana doa-doa dapat cepat terkabul. Oleh karena itu, mengamalkan doa hujan menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan.
Hujan Waktu Mustajab untuk Berdoa
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni mengatakan, “Dianjurkan untuk berdoa ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: (1) bertemunya dua pasukan, (2) menjelang sholat dilaksanakan, dan (3) saat hujan turun."
Begitu pula hadis dari Sahl bin Sa'd, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua doa yang tidak akan ditolak: (1) doa ketika azan dan (2) doa ketika turunnya hujan."
Berdasarkan kedua hadis tersebut, hujan menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Ketika hujan turun seseorang dianjurkan untuk membaca doa-doa yang baik agar doa tersebut diijabah oleh Allah SWT.
Doa hujan sangat dianjurkan untuk diamalkan, jangan sampai ketika hujan turun, seseorang malah mencela hujan dengan kata-kata yang tidak baik. Melansir dari muslim.or.id dan muslimah.or.id berikut beberapa doa hujan yang dapat diamalkan.
Doa Ketika Hujan Turun
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Berdasarkan hadis dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah radiyallahu’anha
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, Allahumma shoyyiban nafi’an [Ya Allah turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
Hadis ini berisi tentang anjuran untuk berdoa agar turunnya hujan dapat mendatangkan kebaikan, manfaat, dan keberkahan yang semakin banyak.
Doa Ketika Hujan Lebat
Suatu waktu, Nabi Muhammad SAW pernah meminta turunnya hujan pada Allah. Ketika hujan turun begitu lebat, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah agar hujan reda dan cuaca kembali cerah. Berikut doa hujan lebat Nabi Muhammad SAW.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiraabi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
“Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari, No. 1014)
Syaikh Shalih As-Sadlan menyebutkan bahwa doa hujan tersebut dapat dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan tersebut membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Shalih As-Sadlan, halaman 28, Asy-Syamilah).
Doa Ketika Hujan Disertai Petir
©Pixabay/WKIDESIGN
Ketika Abdullah bin Az-Zubair mendengar petir, pembicaraan dihentikan, dan mengucapkan.
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
“Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga pada malaikat karena takut kepada-Nya."
Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
Allahuma innii as’aluka khairahaa wa khairamaa fiihaa wa khairamaa ursilat bih, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarrimaa fiihaa wa syarrimaa ursilat bih.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya dan kebaikan tujuan diembuskannya angin ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan tujuan diembuskannya angin ini.” (HR. Bukhari, 4:76; Muslim, 2:616)
Doa hujan lebat disertai angin kencang dibaca untuk menghindarkan diri dari bahaya yang dapat dibawanya. Bagaimana pun juga seseorang tidak akan tau bahaya apa yang dapat menimpa dirinya.
Doa Ketika Hujan Reda
©2021 merdeka.com/imam buhori
Hadis yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhaniy radiyallahu‘anhu, menjelaskan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW memimpin sholat subuh di Hudaibiyah di malam yang sebelumnya turun hujan. Ketika beliau menghadap jemaah sembari berkata, “Tahukah Kalian, apa yang dikatakan oleh Rabb kalian?” Para sahabat pun menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kalian mengatakan,
أصْبَحَ مِن عِبادِي مُؤْمِنٌ بي وكافِرٌ، فأمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بفَضْلِ اللهِ ورَحْمَتِهِ فَذلكَ مُؤْمِنٌ بي كافِرٌ بالكَوْكَبِ، وأَمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بنَوْءِ كَذا وكَذا فَذلكَ كافِرٌ بي مُؤْمِنٌ بالكَوْكَبِ.
“Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku da nada yang kafir. Siapa yang mengatakan muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih [Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah], maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan muthirna binnau kadza wa kadza’ [Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari, No. 846 dan Muslim, No. 71)
Beberapa doa hujan tersebut dapat diamalkan agar hujan cepat mereda, mendatangkan kebaikan, dan menghindarkan dari berbagai bencana yang menyertainya.