Doa Sakaratul Maut Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Lengkap Beserta Artinya
Doa sakaratul maut sesuai ajaran Rasulullah bisa dibaca dan diamalkan oleh umat muslim. Sakaratul maut merupakan kesusahan dan rasa sakit yang memuncak menjelang maut.
Doa sakaratul maut sesuai ajaran Rasulullah bisa dibaca dan diamalkan oleh umat muslim. Sakaratul maut merupakan kesusahan dan rasa sakit yang memuncak menjelang maut. Mengingat betapa sakitnya saat sakaratul maut, umat muslim dianjurkan untuk senantiasa membaca zikir dan doa kepada Allah SWT agar terhindar dari beratnya kondisi ini.
Setiap orang tentu akan menghadapi kematian. Ia bisa menemui siapa saja, baik tua maupun muda tanpa bisa dimajukan atau dijadwal mundur. Maka dari itu, sudah seharusnya umat muslim selalu mempersiapkan mati dengan senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
-
Kapan Doa Qunut Subuh dibaca? Bacaan doa qunut Subuh berjamaah ini dibaca ketika berada di posisi berdiri usai membaca bacaan I'tidal.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa itu Doa Sapu Jagat? Doa sapu jagat adalah doa yang banyak dibaca dan diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa sapu jagat merupakan salah satu doa yang mustajab dan sering digunakan oleh umat Islam meminta keselamatan pada Allah. Doa satu ini begitu mudah dihafalkan.
-
Apa itu doa sapu jagat? Doa sapu jagat dan artinya yang bisa diamalkan setiap hari. Memiliki banyak keutamaan seperti diajarkan Rasulullah SAW. Doa sapu jagat merupakan doa yang dipanjatkan untuk memohon kebaikan kepada Allah SWT.
-
Apa itu doa taubat? Doa taubat bisa dibaca setelah melaksanakan sholat sunnah taubat. Tujuannya tidak lain untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
-
Apa yang digambarkan oleh Doa Summum Bukmun? Doa Summum Bukmun menggambarkan kondisi orang-orang yang menolak petunjuk Allah dengan menggunakan metafora tuli, bisu, dan buta untuk menunjukkan ketidaksadaran mereka terhadap kebenaran.
Ada sejumlah doa sakaratul maut yang bisa diamalkan oleh umat muslim agar terhindar dari rasa sakit kondisi ini. Berikut doa sakaratul maut yang merdeka.com lansir dari Dream dan sumber lainnya:
Doa Sakaratul Maut Sesuai Ajaran Rasulullah
© pexels.com/Monstera
Sakaratul maut adalah keadaan di mana ruh secara perlahan terpisah dari jasad. Hal-hal ini terjadi selama proses itu tidak hanya dirasakan oleh jiwa manusia, tetapi juga dirasakan tubuhnya.
Doa sakaratul maut sesuai ajaran Rasulullah bisa diamalkan oleh umat muslim. Ada tuntunan doa dari Rasulullah SAW terhadap orang yang menghadapi sakaratul maut, sebagai berikut:
Allahumma ahyihi (ha) ma kanatil hayatu khairan lahu (laha), wa tawaffahu (ha) idza kanatil wafatu khairan lahu (laha).
Artinya: Ya Allah, panjangkanlah hidupnya jika itu lebih baik baginya, dan ambillah jika itu lebih baik baginya.
Doa terhindar dari Sakitnya Sakaratul Maut
Banyak hadis yang menggambarkan betapa beratnya menghadapi sakaratul maut, terutama yang dialami oleh hamba-hamba zalim dan ahli maksiat. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah surat Alquran, artinya:
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedangkan para malaikat memukuli dengan tangannya (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya,” (QS Al-An‘am [6]: 93).
Mengingat betapa sakitnya sakaratul maut, umat muslim dianjurkan untuk membaca zikir dan berdoa agar terhindar dari sekartul maut. Berikut doa agar terhindar dari sakaratul maut dan artinya:
Allaahumma inna nasaluka salaamatan fid diini wa’aafiyatan fil jasadi waziyaadatan fil’ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qoblal maut wa rohmatan ‘indal maut wa maghfirotan ba’dal maut. Allohumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut wan najaata minan naari wal’afwa ‘indal hisaab.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesejahteraan atau kesehatan jasmani, ilmu yang bertambah, rezeki yang barakah, diterima tobatnya sebelum meninggal. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sakaratul maut dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami memohon ampunan ketika dihisab.”
Doa Agar Dipermudah Sakaratul Maut
©2022 Merdeka.com/pixabay
Setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak mengingat mati dan menyiapkan diri untuk menyambutnya dengan bertobat dan beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
Artinya: “Perbanyaklah oleh kalian mengingat pemutus kenikmatan (kematian).” (HR. Ibnu Hiban)
Doa agar dipermudah sakaratul maut, umat muslim bisa membaca doa dan mengamalkan doa setelah menunaikan ibadah salat. Berikut doa sakaratul maut dan artinya:
Allahumma Hawwin ‘Alaina Fii Sakarootil-Maut
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah bagi kami di dalam menempuh sakratul maut.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Itulah sejumlah doa sakaratul maut yang bisa dibaca oleh umat muslim. Dengan membaca doa ini, semoga Allah SWT akan menjauhkan umat muslim dari sakitnya sakaratul maut.
Doa Agar Tidak Mati dengan Musibah Mengerikan
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرِيقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA A’UUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU ‘INDAL MAUTI, WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat."
(HR. An-Nasa’i. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Meskipun apa yang terkandung dalam doa tersebut dapat menyebabkan seseorang mati dalam keadaan syahid, namun kita juga tidak boleh mengharapkan musibah tersebut datang kepada kita.
Imam Ath-Thibi menjelaskan bahwa antara syahid di medan perang dengan syahid karena musibah yang disebutkan dalam doa di atas sangat berbeda. Karena syahid di medan perang itu diharap-harap. Sedangkan syahid dengan jatuh dari tempat tinggi, terbakar, dan tenggelam, itu tidak dicari-cari. Kalau seseorang berusaha bunuh diri dengan cara-cara tadi, malah dihukumi berdosa.
Cara Mentalqinkan Orang yang Sakaratul Maut
Untuk mentalqinkan orang yang akan meninggal dunia, cukup dengan kalimat laa ilaha illallah sebagaimana sabda Nabi SAW,
لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
“Ingatkanlah (talqinkanlah) pada orang yang akan meninggal dunia di antara kalian dengan kalimat laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah).” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri.)
Kata Imam Nawawi, yang dimaksud di sini adalah ingatkanlah pada orang yang akan mati di antara kita dengan kalimat laa ilaha illallah agar menjadi akhir kalimatnya. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat laa ilaha illallah, maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud, Ahmad. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Imam Nawawi menyebutkan bahwa perintah talqin di sini adalah sunnah (anjuran). Para ulama sepakat bahwa talqin ini dituntunkan. Para ulama memakruhkan untuk talqin ini diperbanyak dan dibaca terus menerus secara berturut-turut.
Jika sudah ditalqin lalu ia mengucapkan laa ilaha illallah sekali, maka tidak perlu diulang lagi kecuali jika yang akan meninggal mengucapkan kata-kata lain. Jika ia mengucapkan kalimat lain, maka ulang talqinnya agar kalimat laa ilaha illallah menjadi akhir perkataannya.