Doa Sahur Ganti Puasa Lengkap Beserta Arti, Pahami Hukumnya
Doa sahur merupakan sarana untuk memohon keberkahan dari Allah SWT dalam menjalani ibadah puasa.
Doa sahur merupakan sarana untuk memohon keberkahan dari Allah SWT dalam menjalani ibadah puasa.
Doa Sahur Ganti Puasa Lengkap Beserta Arti, Pahami Hukumnya
Doa sahur merupakan sarana untuk memohon keberkahan dari Allah SWT dalam menjalani ibadah puasa.
Dalam momen sahur yang dijalani, membaca doa menjadi tindakan refleksi dan kesadaran akan kebutuhan spiritual yang mendalam, memperkuat hubungan individu dengan Sang Pencipta.
Doa sahur juga menjadi wadah untuk menyampaikan harapan dan permohonan akan kelancaran ibadah puasa serta kesabaran dalam menghadapi segala cobaan.
-
Bagaimana cara membaca doa sahur? Doa sahur dapat dimulai dengan membaca niat puasa seperti berikut. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
-
Apa yang dimaksud dengan doa makan sahur? Seperti dikutip dari NU Online, lafal doa saat menyantap hidangan sahur adalah seperti berikut: Yarhamullahul mutasahhirin Artinya,' Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'
-
Bagaimana baca doa sahur? Baca doa sahur tidak perlu diucapkan secara lantang. Cukup dibaca lirih dan tanamkan niat tersebut dalam hati.
-
Bagaimana cara membaca doa makan sahur? Seperti dikutip dari NU Online, lafal doa saat menyantap hidangan sahur adalah seperti berikut: Yarhamullahul mutasahhirin Artinya,' Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'
-
Doa apa yang dibaca saat sahur? Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah. Doa sahur adalah niat puasa yang dilafalkan, baik saat hendak berpuasa wajib di bulan Ramadan maupun berpuasa sunah.
-
Apa yang diminta dalam doa sahur? Yarhamullâhul mutasahhirîn. Artinya, 'Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'
Doa sahur juga mencerminkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, serta kesadaran akan pentingnya berbagi dengan sesama yang kurang beruntung.
Dengan demikian, membaca doa sahur bukan hanya menambah spiritualitas individu, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan moral dalam masyarakat Muslim.
Adapun bacaan doa sahur ganti puasa yang bisa dibaca oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:
Doa Sahur Ganti Puasa
Bacaan Doa Sahur Ganti Puasa Bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan Doa Sahur Ganti Puasa Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Arti Doa Sahur Ganti Puasa
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Doa Sahur Puasa Pertama:
Yarhamullahul mutasahhirin
Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."
Doa Sahur Puasa Kedua:
Bismillaahi awalahu wa aakhirahu
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismillaahi awalahu wa aakhirahu.’” (HR. Trimidzi dan Abu Dawud)
Hukum Membayar Utang Puasa Ramadhan
Setelah mengetahui doa sahur ganti puasa pahami hukumnya. Membayar puasa Ramadhan wajib hukumnya. Sesuai dengan surat Al Baqarah: 185,
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).
Oleh karena itu, niat puasa membayar utang puasa Ramadhan ini perlu diketahui. Jika memiliki utang puasa Ramadhan segera untuk mengganti.
Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan
Cara membayar atau mengqadha puasa Ramadan boleh dilakukan kapan saja. Namun, niat puasa membayar utang puasa Ramadhan tetap dilafalkan saat malam harinya.
Perlu dijadikan catatan, makruh hukumnya jika mendahulukan puasa sunah daripada puasa qadha. Cara qadha puasa Ramadan dengan mendahulukan puasa sunah di sini, misalnya puasa Senin dan Kamis.
Lalu puasa Syawal, Ayyamul Bidh, Tasu'a, Asyura, Daud, dan lainnya.
Pelaksanaan cara qadha puasa Ramadan adalah secara berurutan atau tidak dapat dilihat dari beberapa pendapat berikut:
1. Pendapat pertama, cara qadha puasa Ramadan menyatakan puasa qadha harus dilaksanakan secara berurutan karena puasa yang ditinggalkan juga berurutan. Namun belum ada hadits yang shahih mengenai pendapat ini.
2. Pendapat kedua, cara qadha puasa Ramadhan menyatakan pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan. Tidak ada satupun dalil yang menyatakan bahwa puasa qadha harus dilaksanakan secara berurutan.
Keutamaan Membayar Utang Puasa Ramadhan
Setelah menegtahui doa shaur ganti puasa, pahami keutamaan membayarnya.
Membayar puasa Ramadhan merupakan suatu tindakan yang penuh keutamaan dalam agama Islam. Ada beberapa keutamaan yang terkait dengan membayar puasa qadha yang kita perlu ketahui.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keutamaan yang dapat kita peroleh dengan membayar puasa qadha:
1. Memperoleh Pahala yang Tidak Terhingga
Membayar puasa qadha adalah cara untuk mengganti hari-hari puasa yang terlewatkan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Barangsiapa yang melaksanakan puasa Ramadhan kemudian menggantinya dengan puasa pada enam hari bulan Syawal, maka seperti dia telah berpuasa sepanjang tahun."
Dengan melaksanakan puasa qadha, kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan pahala yang tidak terhingga.
Setiap puasa yang kita ganti akan dihitung sebagai ibadah yang kita lakukan secara ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Memperbaiki hubungan dengan Allah
Saat kita membayar puasa qadha, kita menunjukkan rasa penyesalan atas hari-hari puasa yang terlewatkan sebelumnya. Kita mengakui kesalahan yang telah kita buat dan berusaha untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
Ini adalah tanda kesungguhan dan kerinduan kita untuk mendapatkan keampunan dari-Nya. Dengan melakukan ini, kita memperkuat ikatan spiritual kita dengan Sang Pencipta.
3. Menjaga Komitmen dalam Menjalankan Ibadah
Membayar puasa qadha merupakan bentuk komitmen yang kuat dalam menjalankan ibadah. Meskipun telah terlewatkan, kita tetap berusaha untuk mengganti hari-hari puasa yang telah terlewatkan tersebut.
Hal ini menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim. Dengan mampu menjaga komitmen dalam membayar puasa qadha, kita menguatkan ikatan kita dengan agama dan pengorbanan kita dalam menunaikan kewajiban.
4. Memperoleh Keberkahan dan Berkah dari Allah
Ketika kita melaksanakan puasa qadha dengan niat yang ikhlas dan tulus, Allah akan memberikan keberkahan dan berkah-Nya atas usaha kita.
Hadis riwayat Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak ada seorang hamba pun yang berpuasa pada hari ia terlewatkan puasanya, kecuali akan datang kepada Allah dengan perbuatan yang lebih baik daripada puasa yang ia tinggalkan."
Dengan membayar puasa qadha, kita memperoleh keberkahan dan berkah dari Allah yang dapat membawa kebaikan dan keberhasilan dalam kehidupan kita.
5. Membuka Pintu Rahmat dan Pengampunan
Puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan pengampunan dari Allah. Dengan membayar puasa qadha, kita membuka pintu rahmat dan pengampunan Allah yang terbuka luas.
Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Dia sangat senang melihat hamba-Nya yang memperbaiki diri dan bertobat atas kesalahan yang telah dilakukan. Dengan membayar puasa qadha, kita memberikan bukti kesungguhan kita untuk memperbaiki diri dan mendapatkan pengampunan-Nya.
6. Meningkatkan pahala dan amal ibadah
Puasa adalah salah satu amal ibadah yang penuh dengan pahala. Dengan membayar puasa qadha, kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan pahala dan amal ibadah kita. Setiap puasa qadha yang kita bayar akan menambah pahala kita di sisi Allah.
Hadis riwayat Abu Hurairah juga mencatat bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, maka dia akan mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh."